Catatan Anazkia

Karena hanya tulisan yang bisa saya tinggalkan

  • beranda
  • Kisah
    • Serial
    • Cerpen
    • Celoteh
    • Reportase
    • Perjalanan
      • Gaya Travel
      • Trip Gratisan
      • Piknik Buku
  • Pojok Anaz
  • Murai
  • Sosok
  • komunitas
    • Volunteer
    • KBO
    • Semestarian
    • Blogger Hibah Buku

Jangan komen dari google plus! Serius! Beneran! Hehehehe... Ini buat teman-teman blogger yang memang gemar blogwalking membaca tulisan teman-temannya, sebisa mungkin jangan menggunakan google plus kalau berkunjung ke teman sesama pengguna blogspot. Kenapa? Karena pemilik blog yang akan kembali berkunjung ke blognya itu jadi sedikit lebih repot. Repot harus berkunjung ke google plusnya dulu, baru kemudian mencari alamat blognya.

Nah, masalahnya adalah ketika pemilik akun google plus ini jarang sekali memposting di akunnya. Selain jarang posting di akunnya, ia juga tak melengkapi tentang dirinya di profile. Ini benar-benar repot. Jadi, saya pernah dikunjungi oleh blogger yang menggunakan akun google plusnya. Saya kliklah itu link, langsung menuju profile akun google, nah di situ pemilik akun nggak pernah nulis di wallnya, saya klik lagi profilenya, nggak pula mencantumkan alamat blog. Yah, wis, jadilah saya nggak pernah main lagi ke blognya.

Kalau pun iya pemilik akun google plus itu sering nulis di laman google plusnya, ditambah dengan mencantumkan alamat blog di profilenya ini masih mendingan. Jadi kita bisa melihat apa nama blognya.

Nah, itu misalnya di profilenya dicantumkan nama blognya :D (pamer google plus sendiri ajah, sih :D 

Nah, coba lihat itu google plusnya kosong mlompong, kayak mana mau berkunjung ke blognya? padahal yah komennya pake akun google plusnya :)

Dulu saya ingat tulisannya Pak Iwan blogger Makassar yang membahas komen jangan menggunakan akun google (waktu itu belum ada google plus) ada beberapa hal seingat saya. Pertama, untuk memudahkan orang yang kembali mengunjungi blognya itu tak harus bersusah payah ke laman profilenya sehingga langsung menuju ke alamat blognya. Kadang ini juga jadi masalah, pas lihat ke profilenya blognya segambreng, tapi kita nggak tahu yang mana satu blognya yang aktif :D 


Nah, kalau klik nama dan menyertakan url link itu kalau berkunjung langsung ke laman blognya (ini kan bisa hemat bendwitch :). Udah ini aja, draft tulisan sejak hari Sabtu kemarin baru dipublish hari ini hehehe









Perjalanan pulang dari LCCT Sepang seawal jam enam pagi dan tetap menggunakan air asia

Ini masih melanjutkan tulisan mengenai Sepetang Bersama Blogger yang diselenggarakan oleh denaihati.com 8 Maret lalu. Dalam acara Sepetang Bersama Blogger, banyak sekali bertaburan hadiah sebagai door prize. Nama saya dengan Novi, tentunya tiada dalam undian, karena kami masuk kepada jajaran tamu undangan bukan peserta. Jadi nggak boleh ngarep door prize yang segambreng itu :D. Kebanyakan door prizenya gadget. Kalau hadiah gamesnya ada yang kaos juga produk dari Yeos sebagai salah satu sponsor utama. Ada juga door prize jalan-jalan ke Krabi, tempat wisata yang lagi booming di Malaysia.

Ngomongin door prize, ada lho yang dapet door prize sampai nangis. Door prizenya gadget, iphone atau samsung saya tak ingat pasti. Jadi, dalam door przie ini Encik Ilham meminta peserta untuk naik ke atas panggung membawa 45 kartu nama. Soalnya menurut Encik Ilham, dalam pertemuan-pertemuan blogger inilah saatnya kita memperbanyak networking, memperluas jaringan dan menambah teman di dunia nyata untuk bersambung nantinya di dunia maya.

Beberapa blogger langsung berlari  naik ke atas panggung. Blogger pertama gagal, karena kartu nama yang dikumpulkan tak sampai 45, blogger kedua pun gagal. Dan muncullah blogger yang mengenakan kaos berwarna merah. Saya lupa juga ini blogger ketiga apa keempat, selagi Encik Ilham menghitung kartu nama yang disodorkannya sesekali blogger ini memegang dadanya. Kayaknya dia nervous banget gitu. Dan tak lama, setelah kartu nama dihitung jumlahnya benar-benar 45. Wow! Setelah hadiah diberikan, ini blogger bener-bener terisak-isak terharu menangis di atas panggung.

Nah, usut punya usut pas acara sudah selesai Kak Siti cerita kalau blogger yang dapat door prize itu datang dari jauh (saya kembali lupa tepatnya dari mana) dia menginap di terminal bus. Nggak heran kalau dia sampai nangis pas dapat gadget tersebut. Tahniah!

Inilah yang mendapatkan door prize dan ia menangis saking terharunya :). tahniah... 

Ngomong-ngomong kartu nama, dalam event-event seperti ini sangat dibutuhkan. Sayangnya, saya lupa membawa kartu nama huhuhuhu. Dan Novi pun sama tak membawanya.

So far, kembali saya bilang bahwa majlis Sepetang Bersama Blogger ini keren! Tidak menjemukan karena tidak banyak seminar. Yah iyalah, kalau mau ada seminar, mah ikutan aja Akademi Denaihati :) di Akademi Denaihati bisa dikupas tuntas ilmu perbloggeran, baik dari SEO, meningkatkan trafic dan lain-lain :) Ini serius! 

Terakhir, saya nak ucap banyak-banyak terima kasih kepada penganjur majlis Sepetang Bersama Blogger ni. Teruntuk Encik Ilham, time kasih banyak-banyak kerana sudi menjemput saya dengan free tiket dari Air Asia. Time kasih juga untuk Air Asia atas tajaan tiketnya. Untuk jajaran tim denaihati, saya ucap time kasih banyak-banyak. Encik Melastik Bintang yang dah hantar kami pegi KL Sentral ambik tiket pesawat pulang. Kak Siti yang dah bagi tiga tudung free. Semua, semuanya, time kasih banyak-banyak. Semoga Allah pertemukan kita kembali di event SBB2015, aamiin... terakhir, untuk keluarga besar majikan saya, saya juga ucapkan terima kasih banyak.

Ini mah waktu masih di Soeta sebelum berangkat

Sempat singgah ke sini sebentar, alias cuman lewat

Ada yang motretin (Anas Abas kalau nggak salah) :)

Nah, ini sama Ashman Mahfudz dari Air Asia :) (boleh ngajuin proposal kerja sama katanya) asal dengan bahasa yang dimengerti :)

melastikbintang.com, parenting blogger (bisaan aja inih)


Dari sekian banyak ulang alik jakarta-KL, KL-Jakarta kebanyakan saya selalu naik Air Asia




Oleh-oleh kartu nama :)


T-shirt yang ada dalam goodie bag

Tudung pemberian kak Siti :)
Surat ini buat Kakak Anazkia di mana Kakak berada itulah surat ini miliknya

Tarak, 10 Oktober 2011

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Apa khabar, Kakak? Perkenalkan, nama saya Supri Patur. Bisa dipanggil Upi, saya murid Pak Guru. Sekarang saya sekolah di SD Negeri Tarak, Distrik Karas, Kabupaten Fakfak bagian Timur.

Sekarang saya cerita tentang kampung saya. Di kampung saya ada sekolah. Sekolah saya terletak di ujung kampung dan sekolah saya di pinggir pantai atau pesisir. Pasir yang bagus dan pemandangan kampung saya indah. Dan pemandangan di kampung saya juga bagus. Di sekolah setiap hari jum’at kami semua olahraga. Ada yang bermain bola kaki dan ada yang bermain bola voley. Di sekolah kami ada dua lapangan, yaitu lapangan bola kaki dan lapangan bola voli.




Anak-anak sekolah di kampung Tarak dan saya bersama teman-teman pergi ke hutan untuk memburu burung atau menembak burung di hutan. Ada burung maleo, burung kakak tua, burung cendrawasih dan ada kuskus, kasuari dan rusa.

Dan laut saya sangat luas dan banyak ikan-ikan yang ada di dalam air. Yaitu ikan bubara, ikan kerapu, ikan tengiri, ikan komo, ikan serui dan ikan lumba-lumba atau mangiwan. Dan di laut ini banyak nelayan memancing ikan.

Setiap sore, saya bersama teman-teman shalat di masjid dan selesai shalat, Pak Guru berbicara tentang rukun agama, rukun islam dan lain-lainnya. Masjid kami, bernama masjid Jamaludin Nurdin. Suatu saat nanti pasti kakak Anazkia datang baru kakak lihat sendiri apakah masjid kami ini bagus atau indah.

Masjid ini di dalamnya luas.

Mimpi saya ingin menjadi guru di Eropa. Dan Kakak Anazkia, aku minta pertolongan dari Kakak Anazkia. Mudah-mudahan kakak pasti bedo’a, aku maupun teman-teman sekalian, semoga kami semua mendapat doa. Amin.

Penggal-penggal kalimat di atas adalah potongan surat dari Papua. Penggalan surat yang isinya saya hampir hapal semuanya dari lebih tiga puluh surat. Penggalan surat yang kalau saya membaca ingin segera angkat kaki dan beranjak ke Papua. Penggalan surat, yang pernah membuat saya menitikan air mata ketika melihat secarik kertas yang digunakan untuk menulis surat. Penggalan surat yang mengingatkan saya betapa jarak antara Papua, Jakarta dan Malaysia itu berjengkal-jengkal jaraknya. Tapi ia menjadi bermakna ketika surat itu sampai, ketika surat itu ada di tangan dan ketika cerita anak-anak itu membekas di angan-angan.

Ah! Sayangnya Papua tak sedekat Malaysia negeri tetangga. Sayangnya Papua harus ditempuh dengan jarak yang berkilo-kilo dan berliku tempuhnya. Padahal, padahal saya ingin berlibur ke sana. Melihat keindahan alamnya dan bertemu dengan anak-anak yang berkirim surat kepada saya. Iya, mimpi liburan saya adalah ke Papua. Berkunjung ke pantainya, berada di kampungnya, melihat sekolahnya dan berkunjung ke Bom yang ada di belakang kampung dekat hutan.




Nama saya Saharudin
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Surat ini untuk kakak Anazkia yang baik. Kakak, saya mau cerita tentang kampung saya. Kampung saya sangat indah dan lautnya sangat luas dan juga gunungnya besar, banyak burung-burung maleo.

Sekolah saya ada dua ruangan dan juga dua guru. Yang satu, Pak Guru Arif Lukman Hakim, kedua, Ibu Guru Suhemi. Mereka berdua sangat baik, kalau kakak akan datang di kampung saya, kita semua senang. Dan mengajak kakak berenang di laut dan juga kita mengajak kakak pergi ke hutan bersama. Kita akan mengajak kakak piknik di Bom. Semoga kakak datang di SDN Tarak kabupaten fakfak.  Kita sudah latihan pramuka bersama-sama.


Surat dari anak-anak (dokumentasi pribadi)

Waktu itu kita semua pergi piknik di Bom, lautnya indah, gunungnya besar dan juga banyak besar. Kita semua ke laut menembak ikan-ikan. Ketika kita ke darat, kita bermain bola, bola kita adalah gabus. Pak guru sangat baik dan suka bercanda, saya senang dengan Pak Guru.
Kita pulang, kemudian kita naik ke masjid untuk shalat berjam’ah. Selesai shalat, Pak Guru memberi kita semua nasihat bersama di masjid.

Kita semua ajak Pak Guru ke hutan, menembak burung maleo. Kita pulang dari hutan, kita pergi ke jembatan, bermain, mandi dan berlompat dari jembatan.

Di sini saja kakak, terima kasih.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Saharudin

Ah, sudah. Mimpi liburan saya sementara ini masih ingin ke Papua. Lainnya, banyak berkunjung dan mengelilingi Indonesia. Tapi, sementara ini saja :). Tulisan ini diikutkan di GAnya Mbak Indah Nuria Savitri My Dreamy Vacation. Mbak, kalau dah di luar negeri lagi saya minta post cardnya, yah? :) mau dikirim buat adik-adik di Papua :)


menuju ke hutan



Semua foto-foto di atas miliknya Pak Guru Lukman Hakim :) 


Kenangan di Pulau Tegal Juni 2013

Sabtu 15 Maret 2014 lalu, saya menonton video dokumenter Pulau Tegal yang sudah diunggah ke youtube oleh teman-teman dari Lentera TV. Kata Ranny, teman di FB video dokumenter ini sudah tayang di Net TV pada Sabtu 9 Maret lalu. Kebetulan, hari Sabtu lalu saya lagi di luar jadi nggak sempatlah menengoknya di televisi. Nah, Sabtu lalu itulah ada teman yang mengabarkan lagi kalau videonya sudah diunggah ke youtube.

Senang rasanya melihat anak-anak pulau di video itu. Jadi kangen ke sana lagi pastinya. Senang juga melihat ular tangga raksasa yang dibuat Kak Lisdong yang dibawa ke pulau pada 14 Juni 2013 lalu masih ada dan dimainkan oleh anak-anak beserta dengan volunteernya. Ya, saya dengan teman-teman Semestarian pernah ke Pulau Tegal pada tahun lalu dan saya kembali ke sana pada awal Januari 2014 kembali bersama dengan teman-teman, Kalisda, Karia, Kayuli, Kari, Kati, Kaisman, Yayan.

Senang juga melihat pulau itu diangkat dan terekspos terutama dalam hal pendidikannya. Yah, di pulau yang dihuni oleh sebanyak 33 kepala keluarga ini memang tak ada sekolah. Hanya ada bangunan sederhana yang sebelumnya digunakan untuk madrasah. Dan sebelum ke sana, guru yang mengajar di madrasah tersebut, Pak Sarwani sudah berhenti. Saya ingin menceritakan awal mula mengenal Pulau Tegal dan kenapa saya menyangkal kalimat Virda dalam video tersebut. Ya, ada kalimat Virda yang membuat saya berkerut kening di menit ke 18:42 detik "Kegiatan ini sudah menjadi rutinitasku selama setahun terakhir." begitulah petikan narasi dalam pengantar video dokumenter yang diangkat oleh Lentera TV.

Mari sedikit saya bercerita,

Kepergian saya dan teman-teman Semestarian pada bulan Juni tahun lalu berawal dari pertemuan saya dengan teman-teman Komunitas Canting di event Kompasianival 2012 lalu bertempat di Gandaria City. Mas Gugun, dari komunitas Canting datang ke Booth Blogger Hibah Buku, ia mengatakan kalau komunitas Canting ingin kembali ke Pulau Tegal dengan membawa buku. Mas Gugun pun mulai bercerita tentang seluk beluk Pulau Tegal, yang di sana nggak ada sekolah, hanya ada madrasah dan sebagainya. Teman-teman komunitas Canting setahun sebelumnya memang sudah ke sana, membuat video dokumenter yang ditayangkan saat event kompasianival tahun 2011 dan inilah videonya,



Dari situlah saya tertarik juga ingin ke Pulau Tegal. Kebetulan, @HibahBuku masih memiliki persediaan buku anak-anak yang belum dikirimkan. Akhirnya, enam bulan kemudian saya bersama dengan teman-teman Semestarian baru berangkat ke Pulau Tegal. Sebelum berangkat ke Pulau Tegal, saya komunikasi dengan teman-teman Canting yang sudah pernah berkunjung ke sana, Mas Gugun dan Ika Maria. Tak lupa juga mereka mengenalkan saya dengan Mas Paeng, relawan Pulau Tegal yang sudah berkunjung ke Pulau Tegal sejak tahun 2010.

Laporan perjalanan kita bulan Juni lalu ada di kompasiana, "Berbagi Buku Berbagi Rindu"  masih ada juga tulisan teman-teman yang lain (males nyarinya) :D ada juga video dokumentasi yang diunggah oleh kak Lisdaong di youtube,



Oktober 2013, Saya mengenal teman dari group Semestarian. Konon, dia dan teman-temannya (saya tidak tahu kalau ada Virda di dalamnya, karena saya mengenal Virda, eh, tepatnya saya tahu Virda baru dari video tersebut)  bersama dengan komunitas Rumah Baca Asmanadia Lampung (RBA Lampung) akan mengunjungi pulau Tegal dan menjadi tenaga pengajar sukarela di sana setiap minggunya. Saya ingat, pasca perkenalan itu saya menuliskannya di kompasiana "Apa Kabar Komunitas Canting?" Mengingat Pulau Tegal, itu sama juga dengan mengingat saya mengenalnya dari teman-teman Canting. Kami memberikan referensi catatan teman-teman dari Canting juga video yang dibuat oleh Mas Gugun. Teman-teman RBA Lampung juga kami kenalkan dengan Mas Paeng yang kebetulan sama-sama tinggal di Lampung. Tak lama setelah berkomunikasi, teman-teman RBA Lampung berkunjung ke Pulau Tegal dan setelah itu kami kerap mendapat kabar kalau mereka menjadi relawan setiap akhir pekan mengajar anak-anak di Pulau Tegal.

Dan kembali mengingat keberatan saya dengan Virda di video tersebut yang mengatakan sudah satu tahun menjadi relawan di Pulau Tegal, sejak kapan Virda menjadi relawan di sana? Bukankah kalau Virda ke sana dengan teman-teman RBA Lampung, seharusnya baru enam bulan? :). Apa yang dipaparkan dalam video tersebut memang benar adanya, tentang Pulau yang tak ada tenaga pengajar dan tentang tenaga relawan yang mengajar setiap akhir pekan. Tapi itu belum satu tahun, Kakak :)

Sudah ini saja tulisannya :) buat Kak Virda, tetaplah menginspirasi dan berbagi :)






Kemarin pagi, seorang sahabat (Kaip) menyapa saya di whatsapp yang katanya mau cerita. Kaip cerita via PM whatsapp karena saya keluar dari group whatsapp Semestarian ahahaha, hampir semua group bulan kemarin saya tinggalkan :D. Kaip bercerita tentang perjalanannya hari Sabtu lalu di Desa Parage, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak-Banten. Sebelumnya, ia menceritakan sesi dream triger yang menyentuh hatinya. Tentang seorang anak yang bernama Iqbal. Tapi kali ini saya bukan ingin menuliskan tentang Iqbal, karena selain Iqbal yang dia ceritakan, ia juga mengisahkan tentang seorang anak yang bernama Suarta.

"Ada satu lagi anak, pasti kamu suka, Kak. Cita-cita dia nggak pernah aku temuin sebelumnya. Dimanapun!" ujar Kaip via whatsapp berapi-api menulis.

"Apa?" tulis saya bertanya.

"Dia bercita-cita jadi petugas sampah. Alasannya ingin membantu bersihin sampah. Karena kalau bersih, kita akan sehat. Begitu kira-kira," saya membaca kalimat demi kalimat yang ditulis oleh Kaip. "Dan pas maghrib kita jamaah di masjid, anak ini ternyata jago muadzin. Setelahnya aku lihat dia menyapu karpet. Keren aja gitu, cita-cita dia sederhana  dan udah dilakuin."

Saya terhenti sesaat membaca baris-baris kata yang dikirim oleh Kaip. Saya terharu dan menangis membacanya. Teringat dengan gambar yang ditag di facebook beberapa hari lalu oleh Mas Erri Subekti tentang cita-cita seorang anak yang tidak keren. Seorang anak yang bercita-cita menjadi guru TK, seorang anak yang nilai hariannya biasa-biasa saja bahkan di bawah rata-rata. Tapi anak ini keren, dia mampu meleraikan temannya yang sedang berantem, bahkan endingnya ketika ada soalan bahasa yang menanyakan Siapakah teman sekelas yang paling kamu kagumi, dan berikan alasannya? Jawaban semua kelas adalah anak tersebut. Lengkap cerita ada di fan page FB di sini.

Suarta dan anak gadis kecil yang diceritakan di facebook ini cita-citanya tak biasa dibanding anak-anak lainnya. Pembersih sampah? Anak kecil mana yang terpikir untuk menjadi tukang bersih-bersih sampah? Bahkan melihat tumpukan sampah pun mungkin enggan. Suarta hebat! Suarta keren! Doa sederhana untuk Suarta, semoga kelak ketika ia dewasa, menjadi manusia yang berkarater sesungguhnya. Peduli dengan lingkungan juga sesamanya. Allah bersamamu, Nak...

Bagi Kaip yang sering mengadakan dream triger, cita-cita Suarta ini mungkin baru satu dari sekian ratus anak yang pernah ditemunya dalam menulis di lembar mimpi. Buatnya, Suarta pasti istimewa. Pun dengan saya yang hanya membaca ceritanya, Suarta itu luar biasa! Dan kalau ke tempatnya Suarta lagi, saya harus IKUTAN! *nah loh, capslock keinjek :D





Sepetang Bersama Blogger 2014 #SBB2014  yang diselenggarakan oleh denaihati.com sudah seminggu berlalu yang berlangsung pada hari Sabtu pada 8 Maret 2014, bertempat di Saloma Bistro And Theatre Restorant, Jalan Ampang Kuala Lumpur. Saya ada kesempatan untuk hadir di dalamnya karena beberapa hari sebelumnya saya diundang untuk datang. Seperti yang sudah dituliskan di sini, saya diharuskan mengajak salah seorang teman blogger. Dan Novilah yang saya ajak.

Meski acaranya hari Sabtu, saya dan Novi berangkat dari Jakarta ke Kuala Lumpur pada hari Kamis 6 Maret 2014. Pesawat yang akan membawa kami ke Kuala Lumpur berangkat jam 18.50. Kekhawatiran saya di bandara akan dipersulit, alhamdulilah tak terbukti. Chek ini Air Asia dapat dilakukan secara online di beberapa tempat yang sudah disediakan. Kebetulan, kami memang tak membawa bagasi, jadilah kami setelah chek in langsung menuju surau untuk shalat ashar. Baru setelah itu menuju ruang tunggu dan tepat sebelum jam 18.50, pesawat sudah lepas landas. 

Sampai di bandara Low Cost Carrier terminal (LCCT) Sepang jam 22.00 waktu Malaysia. Karena kami belum makan, kami singgah dulu di kedai makan cepat saji, baru setelah itu meniki bus menuju ke Gombak dan esoknya hari Jumat ibu majikan menyusul saya ke Gombak dan langsung diajak ke Kajang.

Sabtu pagi, saya dan Novi berangkat ke Kuala Lumpur dari Kajang. Setelah meniki bus, turun di Pasar Seni, kemudian naik LRT turun di stasiun Kuala Lumpur City Center (KLCC) sempat tersesat mencari alamat karena saya salah tuju. Alhamdulilah setelah berjalan yang lumayan jauh sampai juga di Saloma Bistro.

Acara dimulai sejak pukul 10.00 pagi dan kami sampai di tempat sudah pukul 11 lewat lima menit. Saat kami sampai di tempat, sesi doa sedang berlangsung. Saya dan Novi mencari meja nomor 11. Ya, karena menurut petunjuk absensi, nama saya dan Novi ada di meja nomor 11 karena masing-masing meja itu sudah ada namanya. Nah, ternyata di meja nomor 11 itu nomornya nggak dicantumkan, sampai bingung. Menunggu doa selesai, kami menepi sesaat. Barulah setelah selesai doa kami menuju meja yang memang sudah jelas-jelas ada nama kami. Di meja kami, baru ada satu orang pria yang duduk di situ, ngobrol-ngobrol sedikit di antara keriuhan acara. Dia salah satu pengelola website gayatravel.com.my

Tak lama setelah doa, adalah sambutan-sambutan dari berbagai pihak, denaihati sebagai penyelenggara, yeos sebagai sponsor utama, Lazada Malaysia sebagai salah satu sponsor dan sambutan-sambutan lainnya. Tak lama kami duduk, meja kami pun dipenuhi oleh undangan lain. 

Ada juga sesi sharing blogging yang menghadirkan tiga seleb blogger Malaysia, redmummy.com, zarulumbrella.com dan satu food blogger benashaari.com. Zarulumbrella, saya pernah melihatnya saat event Sepetang Bersama Blogger tahun 2012 lalu. Sementara redmummy dan benashari saya baru melihatnya Sabtu 8 Maret lalu. Menarik dalam diskusi ini, baik dari zarulumbrella, redmummy maupun redmummy. Melihat penampilan redmummy yang memakai rok merah, membawa tas merah, saya jadi teringat justsilly yang tampil ketika event kopdar Blogger Nusantara di Makassar tahun 2012 (sepertinya kudu menuliskan tentang redmummy di lain postingan.

Dalam sharing ini, tak jauh-jauh dari berbagi gimana caranya mereka bisa sukses melalui blog. Tentunya, tak beda jauh melihat keriuhan dunia blog di Indonesia dan Malaysia. Yang membuat saya tercengang tentunya adalah uraian dari benashari yang mengatakan food blogger di Malaysia itu masih sangat sedikit. Baru ada lima orang blogger yang konsisten menulis tentang food blogger ini. Beneran ini kalau saya masih di Malaysia bakalan ambil kesempatan nulis fodd blogger huehehehe...

Sharing blog yang dimoderatori oleh founder denaihati.com, Encik Ilham ini sayangnya tak ada sesi tanya jawab. Padahal kalau ada saya juga mau nanya-nanya :). Secara keseleuruhan, saya menyukai acara ini. Meskipun banyak sponsor, tak menjemukan. Karena sponsor hanya memberikan sambutan di atas panggung, baik dari lazada, Yeos sponsor utama dan beberapa yang lain saya lupa :D

Bersambung...


Meskipun foto ini penuh dengan noise, setidaknya di foto ini banyak kenangan :). Ini kemarin belum semuanya ikut naik ke panggung karena masih banyak yang sibuk sendiri tukar kartu nama :)

Barisan pembicara dalam sesi sharing blogging


Sesi door prize

Di balik dapur denaihati.com


Bersama dengan pemilik denaihati.com, Encik Ilham :)

Meja kami yang udah kosong karena tetamu pulang terlebih dahulu
Barisan sponsor
Kawan sebelah, Anas Abas


Sabtu lalu 1 Maret 2014 bersama komunitas Emak-Emak Blogger kami beberapa para panitia Srikandi Blogger 2014 dan beberapa lagi 50 finalis Srikandi Blogger 2014 berkunjung ke google Indonesia. Sebelumnya, kloter pertama sudah berkunjung ke sana dan terakhir adalah Sabtu ini di mana banyak teman-teman finalis SSB2014  yang dari luar kota akan berkunjung ke sana.

Ini pertama kalinya buat saya mengunjungi kantornya mbah google yang sepertinya mereka sudah memiliki banyak cabang kantor di seluruh dunia atau entah di mana saja. Google terkenal dengan kantornya yang nyaman banget, nyaman kayak di rumah sendiri. Pas keliling dan muter-muter memang bener juga, kantornya asyik banget. Ditemani Mbak Keke, yangs ebelumnya sudah menerangkan seluk-beluk google plus kami diajak berkeliling ke seantero kantor google.

Tak semua tempat boleh difoto, tepat di beberapa ruang kerja kami tidak dibolehkan mengambil gambar dan di sana ada larangan membawa kamera. Jadi gambar-gambar di bawah ini yang bisa diambil dan diperbolehkan untuk dijepret.

Eh, iya, Mbak Keke menjelaskan panjang lebar tentang google plus. Saya ini pengguna lama google plus, tapi cepat merasa bosan dan sekarang sudah saya tinggalkan :D teori-teori yang sering dipaparkan oleh Mas Erick Gafar tentang google plus Sabtu lalu dijabarkan oleh Mbak Keke. Bahwa iya, katanya google plus lebih aman digunakan berbanding rumah biru. Selain itu, penggunaan circle (lingkaran) teman yang  memiliki hobi yang sama juga memudahkan kita untuk mencari teman yang sepemahaman. Lain-lain lagi, google plus memudahkan trafic SEO (Search Engine Optimization) yah, begitulah. Seharusnya dijelaskan lebih jelas lagi oleh saya. Tapi kali ini saya lebih ingin menampilkan foto-foto ruangan google aja. Tak ada foto narses, karena semua foto narses udah ada di facebook :D

Ada tempat main tenisnyah (ini di atas dapur)

Dapurnya google

Masih di area dapur

Meja makannya berderet-deret 

Tangga menuju tempat olah raga (tenis meja tadi yang di atas) :D majang photonya berantakan, yo bennnn :D

Becak perjuangan, perjuangan ngangkat ke atas kayaknya :D

Ini mah buat pajangan aja semuanyah :D :P soale nggak ada juga yang rehat di sini




Pertama kali masuk kita bakal nemuin ruangan ini

Terima kasih untuk komunitas emak-emak blogger yang sudah mengajak saya turut serta ke sini. Owh ya, kata Mbak Keke *lagi* kapasitas kantor ini untuk 88 karyawan, tapi baru diisi 25 orang. Kalau mau nanya ada lowongan atau enggak, suruh googling aja kata Mbak Keke lagi :D ke google Indonesia slas job (kalau nggak lupa-lupa inget.Semuanya jepret pake hape. 

Sekarang saya udah malas bawa kamera (nggak ada yang nanya) tapi sering ditanyain, sih. 

"Naz, kamera kamu mana?" 

"Ada, tuh, di kosan nganggur" :D


Yaks, sip! Yang mau ikutan ke Malaysia ada tiga orang. Sementara tiket yang ada hanya ada dua. Saya dan satu orang lagi yang mau menemani saya. Nah! Karena tiket tinggal satu sementara yang mendaftar ada tiga, mau nggak mau saya harus menentukan pilihan. Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih untuk yang telah ikut berpartisipasi. 

1. Ade Nu
2. Mbak Adel
3. Novita
Dan setelah membaca serta menimbang-nimbang, saya memilih Novi untuk menemani perjalanan saya. Terima kasih banyak buat Ade Nu dan Mbak Adel.Buat Novi, tolong tuliskan nama lengkap, nomor passport, tanggal lahir beserta expired passport ke anazkia@gmail.com.

Terima kasih sekali lagi dan mohon maaf jikalau ada yang salah. 


Hyak Ampunnnnn... Judulnyahhh :D bingung ini mulainya dari mana karena semuanya serba mendadak. Iya beneran mendadak. Jadi gini, awal bulan Februari lalu itu Encik Ilham pemilik blog denaihati.com komen di instagram saya, mengabarkan kalau acara Sepetang Bersama Blogger 2014 akan diadakan bulan depan (Maret) dan beliau menjemput (mengundang) saya untuk hadir dalam majlis tersebut. Saya membalas komentarnya kalau saya belum bisa pergi ke KL karena aturan imigrasi Malaysia TKI yang sudah dimatikan permit kerjanya itu baru boleh masuk ke Malaysia setelah enam berlalu. Jangan tanya kenapa, karena ini aturan dari imigrasi Malaysia :D

Nah, saya nyoba-nyoba iseng SMS ibu majikan saya. Kembali menanyakan kira-kira kapan saya boleh datang ke KL lagi? Karena kebetulan Ibu itu banyak kenal pejabat-pejabat di imigrasi Malaysia. Ibu menjawab katanya setelah tiga bulan sudah boleh datang lagi ke KL. Meski saya nggak yakin sebenernya :D

Setelah mendapat jawaban SMS ibu, saya kembali komentar di salah satu fotonya Encik Ilham kalau saya sudah boleh datang ke KL, tapi saya nggak berburu tiket karena waktu sudah mepet dan tiket pasti mahal harganya. Sudah, komentar saya nggak dibalas sama Encik Ilham.

Rabu lalu, melalui chat facebook Encik Ilham menyapa saya 


Iya itu saya grogi langsung hahaha... Sebetulnya ini bukan pertama kalinya Encik Ilham sponsor di anazkia.com karena tahun 2010 dan 2011 (entah saya lupa) beliau juga pernah menjadi sponsor di blog ini. Waktu Rabu negur saya itu, Encik Ilham memastikan besok kepastiannya (Kamis) tapi hari Kamis belum ada kabar dan Jumat kemarin beliau mengabarkan kalau sudah ada dua tiket penerbangan Bandung-KL, KL Bandung untuk dua orang blogger dari air asia.

Nah, karena ini untuk dua orang blogger saya harus mencari teman untuk ngebloang ini. Karena hanya tiket pesawat aja, maka saya harus cari alternatif penginapan dan saya sudah nanya dengan Ibu kalau saya ngajak teman nginep boleh, gak? Alhamdulilah boleh. Tapi ini saya izinnya untuk teman cewek, kalau teman cowok saya nggak tahu :D

Acara tahun 2012 lalu pas makan siang Akademi Denaihati. Foto-foto Sepetang Bersama Blogger entah di mana, sepertinya hilang di flashdisk waktu hilang di tas dulu :|

Sepetang Bersama Blogger itu apa, sih? teman-teman boleh klik link ini di situ lengkap membahas tentang Sepetang Bersama Blogger 2014. Setahu saya, SBB2014 ini yang ketiga kalinya. Awal mula diadakan tahun 2012, saat itu denaihati.com mengadakan Akademi Denaihati dan saya mengikuti event ini selama dua hari. Puncak acara adalah SBB2012 yang diselenggarakan di aula hotel Singgahsana Kuala Lumpur. Acara SBB ini biasanya dihadiri seleb-seleb blogger Malaysia. Udah baca di sana aja kalau mau tahu lebih banyak :D *DiKeplakTeman2Blogger

Nah, buat teman-teman yang minat untuk ikut ke KL di acara SBB2014 masih ada satu tiket PP Bandung KL-KL Bandung. Syaratnya, yuk, mari simak di bawah ini

 1. Memiliki passport (eya kalau nggak punya passport nggak bisa ikutan :D)

2.  Follow akun twitter @denaihati

3.  Follow instagram @denaihati (kalau nggak punya instagram, ya, enggak apa-apa :)

 4. Like fan page denaihati network di FB di sini

5. Tuliskan kenapa teman-teman blogger mau datang ke acara SBB 2014? Kan nggak dapet penginapan, cuman tiket doang? Kalau yang perempuan nginepnya di rumah majikan saya pula :)

6. Kalau ada kalimat denaihati, air asia cantumkan linknya. Nggak usah semua dicantumkan, biar nggak kebanyakan :)

7. Tuliskan link di kolom komentar dengan format
    Nama: Anazkia
    Link Tulisan: http://www.anazkia.com/2014/03/yuk-ikut-ke-malaysia-bareng-saya.html

Udah, syarat-syaratnya itu aja. Karena ini mendadak, hanya ada waktu tiga hari untuk ikut menulis. Jangan lupa, kalau udah nulis linknya tulis aja di kolom komentar. Saya tunggu sampai hari Senin 3 Maret jam 23.59. 

Owh ya, karena hanya ada tiket saja, jangan lupa sediakan uang seperlunya menuju rumah majikan saya dari bandara dan ke tempat acara. Rinciannya, nih, sekalian biar ada prepare.

 Dari bandara ke Kuala Lumpur (KL Sentral) naik bus, bayarnya RM.9

 Dari KL Sentral ke Pasar Seni naik LRT bayarnya RM. 2 (saya lupa, tapi kayaknya nggak sampai RM.2)

 Dari Pasar Seni ke Kajang rumah majikan saya naik bus bayarnya RM. 3

 Menuju rumah majikan masih harus naik taksi lagi (seingat saya RM. 10)

 Rencana berangkat hari Kamis (nunggu kesepakatan salah satu yang terpilih jam berangkatnya)

Jumat insha Allah pengennya ke KBRI (ini ongkosnya sekitar RM.20 PP)

Pulang hari Sabtu malam (karena hari Minggu ada acara Srikandi Blogger dan saya harus datang sebagai salah satu pemenang tahun lalu)

Tapi kalau mau lebih lama di Malaysia nggak apa-apa :D penginapan tanggung sendiri hehehehe

Biaya makan gampang, numpang rumah majikan saya. Majikan saya baik kok, kalau nggak saya nggak akan bertahan selama tujuh tahun :D

Nilai tukar uang saya nggak tahu :D sepertinya Rp.3000/ 1 ringgit


Ya udah, ini dulu :)

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Teman-teman

Sering Dibaca

  • Minyak Gamat Bukan Hanya untuk Obat Luka
  • Blogger Return Contest
  • Kontes Blog Bermula
  • Laskar Pelangi, Pilihan KBO 2
  • Aku, Mbak Elly juga Mbak Fanny

Harta Karun

  • ►  2021 (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2020 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (41)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (5)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (10)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2017 (21)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (63)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (23)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2015 (137)
    • ►  Desember (25)
    • ►  November (20)
    • ►  Oktober (34)
    • ►  September (19)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2014 (52)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ▼  Maret (9)
      • Jangan Komen Pake Google Plus
      • Yang Menarik Dari Sepetang Bersama Blogger
      • Cuma Pengen ke Papua
      • Menyangkal Pernyataan Virda di Lentera TV
      • Aku Ingin Menjadi Pegawai Sampah
      • Sepetang Bersama Blogger
      • Berkunjung ke Google Indonesia
      • Yang Ikut Ngukur Jalan Bareng Saya
      • Yuk, Ikut ke Malaysia Bareng Saya
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2013 (40)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (12)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2012 (74)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (14)
  • ►  2011 (87)
    • ►  Desember (10)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (18)
    • ►  September (13)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2010 (141)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (17)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (18)
    • ►  Januari (23)
  • ►  2009 (124)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (17)
    • ►  Juni (14)
    • ►  Mei (16)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (12)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2008 (105)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (16)
    • ►  Mei (19)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (22)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2007 (30)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  September (12)
    • ►  Agustus (2)

Kategori

Ads Blogger Hibah Buku Celoteh Cerpen Featured GayaTravel KBO komunitas Murai Perjalanan Piknik Buku Pojok Anaz Reportase resep reveiw Semestarian Serial Sosok Teman TKW TripGratisan Volunteer

Catatan Anazkia By OddThemes | Turatea.com