Desa Karangsari, Kecamatan Pulosari
Desa Karangsari, Kecamatan
Pulosari.
Tetiba saya ingin menulis ini. Tadi malam blogwalking ke "rumah" teman
yang asalnya sama-sama dari Pemalang rupanya dia salah menuliskan tentang
alamat di kampung saya. Dia menuliskan tentang Wiloci, salah satu tempat wisata
di kampung halaman, tapi dengan nama terbalik, Desa Pulosari Kecamatannya
Karangsari. Nah, untuk menghindari kesalahan nama tersebut, semoga tulisan ini
nantinya bisa menjadi penunjuk atau jawaban ketika ada orang yang mencari.
Karangsari merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Pulosari, kabupaten
Pemalang. Karangsari sendiri terbagi kepada dua bagian, Karangsari Krajan dan
Karangsari Kulon (Barat).
![]() |
Sekarang ada gapuranya. Maap, motretnya jelek... |
Nah, karena saya
terlahir dan menikmati masa kecil di Karangsari Barat, tentunya saya akan
berkisah serba sedikit tentang kampung halaman ini. Sayangnya, koleksi foto di
kampung tidak banyak. Kebanyakan hanya koleksi foto pemandangan. Sedang foto
keadaan desanya amat sangat sedikit sekali hufffttt....
Saya dilahirkan di
desa ini dengan segala rupa cerita indah di masa kecil. Desa, pegunungan,
bukit, sawah, sungai, kabut, hutan, kayu kering, rumput dan segala macamnya.
Terlahir di tahun 80-an, desa saya waktu itu belum ada listrik. Rutinitas saat
itu dari saya ingat usia sekitar enam tahun sudah diberi kewajiban momong
sepupu. Memandikan, menggendong, menyuap dan membuat makanan ketika budhe dan
nenek saya pergi ke kebun atau ke pasar. Iya, saya ingat enam tahun karena beda
usia dengan sepupu yah enam tahun. Ketahuan, kan, betapa tuanya saya.
Mahahahaha...
![]() |
Ini rumah tetangga, kalau pas pulang pagi-pagi saya menyusur jalan mencari matahari terbit mehehehe |
Selain itu, ada lagi
rutinitas yang saya kerjakan. Ikut membantu tetangga memanen cabai, kopi,
cengkeh atau apa pun tergantung musim. Nah, kalau ini bisa jadi rutinitas di
keluarga juga. Karena nenek dan budhe juga nanam cabai dan macam-macam di
kebun. Tapi dengan fasilitas dan hasil yang sangat minim. Sekarang, sih, saya
menyebutnya petani kismin. Hahahahahaha....
Siang hari sepulang
sekolah biasanya saya dan teman-teman akan mandi di kamar mandi umum (saat itu
mah belum ada kamar mandi pribadi. Hanya beberapa orang aja yang punya kamar
mandi sendiri. Sekitar jam 2 siang, kami menuju rumah pak ustadz untuk mengaji.
Baik hafalan, mau pun ngaji iqro yang sampai kepada alquran. Owh ya, saya itu
orang yang sangat terlambat mengenal huruf hijaiyah. terberkahilah ustazah Kus
yang mengenalkan alif, ba, ta kepada saya.
Karena belum ada
listrik, tiap sore saya dan kakak bergantian diberi kewajiban membeli minyak
tanah, mengisi di lampu teplok (sik, sik... kayane inyong kelalen arane, engko
angger balik nakon kakange inyonglah). kami (saya dan kakak) tak selalu
melaksanakan tugas dengan sempurna, karena pekerjaan mengisi minyak tanah ke
damar ini merupakan pekerjaan yang paling saya nggak sukai. Tangan jadi bau
minyak tanah.
Menjelang maghrib,
kami semua akan dipanggil pulang ke rumah masing-masing. Nggak pulang,
siap-siap kena marah. Adzan berkumandang, kami harus menuju mushola. Setelah
adzan, berbagai kegiatan dilakukan di musola. Tapi ini tergantung hari dan
tidak setiap hari. yang saya ingat itu ada satu malam khusus yang kami membaca
barzanji bersama-sama. Kalau terang bulan, kami main di rumah Mbah Mukti, zaman
itu, rumah beliaulah satu-satunya yang ditegel. Kami main tarik-tarikan pakai
kain jarik :))). Selain di rumah Mbah Mukti, kadang di depan rumah Pak Dhe
Guru, beliau guru. Saya waktu kecil manggilnya Pak Dhe Guru ^_^. Kalau terang
bulan main di depan rumah pak Dhe Guru yang gulung-gulungan di gribik (eh, ini
saya nggak tahu bahasa Indonesianya gribig apa) :(((. Gribig itu anyaman bambu
yang buat jemur padi.
Permainan di gribig
itu paling memacu adrenalin. Jadi, gribik digulung, kita masuk ke dalamnya
nanti diglindingin.... (glindingin bahasa Indonesianya apa, yah? Mahahahaha).
Ini kalau inget masa kecil kok kerjaannya main aja, yah? Atuh pantes saya oon
pas udah tuwak Wekekekeke....
Bersambunglah, semoga saya bisa lanjut nulis ^_^
![]() |
Sawah ini di luar kampung |
Kategori:
Featured
1 komentar
Nice share, fotonya tambahin kanaz hehehe
BalasHapusPersonal blog, kadang anti sama spammer yang hanya menyebar link. Lebih mengutamakan pertemanan antarpersonal. Komentar kembali dimoderasi masih banyak obat-obatan yang nyepam :D :P