Catatan Anazkia

Karena hanya tulisan yang bisa saya tinggalkan

  • beranda
  • Kisah
    • Serial
    • Cerpen
    • Celoteh
    • Reportase
    • Perjalanan
      • Gaya Travel
      • Trip Gratisan
      • Piknik Buku
  • Pojok Anaz
  • Murai
  • Sosok
  • komunitas
    • Volunteer
    • KBO
    • Semestarian
    • Blogger Hibah Buku
Gerbong wanita dari Rangkasbitung. Lengang


Lalu lalang berita menggambarkan gerbong wanita commuterline (cl) sangat menyeramkan. Bahkan, diibaratkan seperti di neraka. Padahal, entah macam mana bentuk neraka itu. Sebetulnya, keadaan cl gerbong wanita tak sepenuhnya seperti digambarkan. Meski kadang menemukan hal-hal yang tidak menyenangkan, tapi perkara menggembirakan juga banyak ditemukan.



Saya pribadi lebih suka menaiki cl gerbong wanita dengan berbagai alasan. Pertama, ketika kereta penuh, sepenuh-penuhnya saya memilih masuk ke gerbong wanita. Kalau kereta sesak, dan harus berdesak-desakan dengan kaum lelaki rasanya itu segan. Cari aman lagi, kalau pegangan ke atas nggak perlu menutupi tangan karena kadang lengan baju jatuh ke siku. Wehehehe... Tapi kalau gerbong campuran kosong, saya asyik-asyik aja masuk ke bagian gerbong ini. Macam-macam cerita, banyak ditemui selama menjadi pengguna CL

Pernah, suatu pagi di perjalanan. Di antara penumpang yang berjejal, seorang perempuan muda tiba-tiba pingsan. Rusuh, tentu saja. Ibu-ibu yang dekat dengannya langsung turun tangan. Dilepaskannya ikat rambut yang bersangkutan, lalu hidung dan jidatnya dibalur minyak kayu putih tanpa sungkan. Tak lama kemudian, perempuan muda kembali siuman.

"Belum sarapan, Dik?"

Perempuan muda mengangguk.

Berteriaklah si ibu mencari makanan. Tak sampai tiga puluh detik, minuman dan makanan ringan terhidang. Perempuan muda minum perlahan-lahan, tapi menolak mencicipi makanan ringan.

Rupanya, perempuan muda baru pertama naik commuterline, tanpa sarapan akan menghadiri interview pekerjaan.

Tak ada cekcok, tak ada perang mulut. Semua berjalan aman, atas nama kemanusiaan.

"Anak saya seumuran dia, baru lulus juga. Saya jadi ingat anak saya." Ujar si ibu yang paling repot.

Lain hari, hal serupa kembali terjadi. Seorang perempuan pingsan dan hal seperti di atas kembali dilakukan. Atau ketika tiba-tiba ada yang kesurupan di dalam kereta, kali itu para perempuan berteriak nyaring memanggil petugas.

24 Juli


Gambar ini, saya ambil 24 Juli lalu. Kereta Bogor-Jakarta ini sesak. Saya berangkat jam 7 pagi karena ada acara. Sudah bisa ditebak, di jam-jam sibuk penumpang memang lebih banyak. Di antara sesak penumpang, masing-masing sibuk dengan keadaannya. Karena sangat dekat, saya bisa melihat aktifitas mereka di gawai. Ada yang sedang membaca Al Qur'an, sekadar membuka media sosial, nonton drama korea juga seorang perempuan yang khusuk berdzikir. Layar androidnya dipenuhi gambar bulatan biji tasbih besar juga nominal angka. Saya melirik sekilas-sekilas (dan baru tahu kalau ada tasbih digital, jadi penasaran aplikasinya )

Yang lebih mencengangkan bagi saya, tentunya adalah ibu-ibu peniaga kereta. Peniaga? Iya, di dalam cl rupanya ada yang menjual macam-macam makanan ringan. Sepertinya, mereka sudah saling mengenal dan menjadi langganan. Sampai-sampai penumpang di belakang saya memaksa mendekat ke arah ibu penjual. Awalnya saya sebal ketika didorong-dorong. Tapi rupanya perempuan di belakang saya hanya ingin membeli snack yang dijual. Nampak sekali jika mereka sering mengadakan transasksi jual beli. Perempuan-perempuan itu, sungguh luar biasa.


Gerbong wanita, tetap menyenangkan bagi saya dengan segala keriuhannya. Banyak, kok, perempuan-perempuan yang toleran sesama mereka. Meski tak sedikit yang bebal juga. Kalau saya, nikmatin aja. Mau berharap orang baik semua, rasanya tidak mungkin :D

Kadang gerbong wanita yah lengang. Nah, kalau lengang gini, di gerbong lelaki biasanya penuh :D

Biasanya kalau lengang gini udah di atas jam 9 malam

Saya masih mending berdesakan di gerbong perempuan kalau gini :D


Melihat ketajaman fokus Luna 


Iyaps, kali kedua saya menuliskan tentang Luna. Saya kalau ngomongin smartphone nggak jauh-jauh dari kameranya. Kenapa? Saya suka selfie? Enggak! Sama sekali bukan itu. Tapi bagi saya yang suka motret, kalau lihat handphone baru yah akan melihat kameranya terlebih dahulu. Minggu lalu, saya banyak motret menggunakan Luna V pada postingan sebelumnya. Sedang di tulisan ini, saya banyak motret menggunakan hape Luna G. Apa Cuma kameranya doang? Yah nggak juga, sih. Namanya smartphone yang tentunya buat digunakan untuk macam-macam. Nelpon iya, media sosial iya dan main games juga iya. Itu, bagi yang suka tentu saja. Karena saya bukan penyuka games :D











“Tujuh tahun kerja di Jakarta, tak banyak perubahan dalam kehidupan saya. Akhirnya saya memilih pulang ke kampung halaman setelah ada pariwisata ini. Di Jakarta, sebelumnya saya kerja serabutan.“ Suara Murdianto terdengar timbul tenggelam di antara deru mobil juga badan yang beruncang karena jalan raya yang tak mulus. Ada raut bangga di wajahnya, bagi dia memilih kembali ke desa adalah keputusan terbaik.

Murdianto, adalah salah satu dari beberapa orang yang saya temui kemarin ketika mengikuti serangkaian Amazing National Petung Explore 2017. Saya jadi sedikit tahu mengenai wisata yang ada di Petungkriyono dan sedikit paham juga tentang pengelolaannya. Dari warga, oleh warga, didukung pemerintah dan kembai ke warga Petungkriyono. Nampak sekali bahwa, konsep gotong royong begitu kentara di salah satu kecamtan di Pekalongan.


Apa ceritanya sampai kemudian saya menyimpulkan demikian? Nunggu sambungan ceritanya beberapa hari lagi kalau sudah pulang ^_^ 


Luna V yang friendly


Tahun 2000 kerja serba mesin
Berjalan berlari menggunakan mesin
Manusia tidur berkawan mesin
Makan dan minum dilayani mesin




Pernah dengar lagu ini? Atau malah belum pernah? Aih, kelihatan sekali generasinya kalau mengenal lagu ini. Akhir pekan lalu, ketika saya sedang menjemur baju, sayup-sayup terdengar lagu kasidah nasida ria tahun 90-an. Dulu, saya begitu hapal lagu itu. Karena masih kecil, benak saya dipenuhi macam-macam. Masa iya orang berjalan dan berlari menggunakan mesin? Masa iya orang tidur ditemani mesin, trus masa iya makan dan minum juga dilayani mesin. Kan, ironi. Iya, waktu kecil saya mikirnya ini ironi dan sebuah kemustahilan.

Kemudian, era milenium berlalu. Segala kemudahan itu datang. Tentang kerja serba mesin ini menjadi keniscayaan. Kemudahan semua ada di dalam genggaman. Bagaimana manusia berkawan rapat dengan mesin. Coba, siapa yang nggak kenal android? Siapa yang pertama kali dilihat dan dipegang setelah bangun tidur kalau bukan handphone? Ya, Minggu lalu ketika mendengar lagu tersebut saya langsung teringat dengan handphone, teringat dengan segala kemudahan yang kini ditawarkan.




Lalu, bermunculanlah kini berbagai macam android. Dari buatan dalam negeri, sampai banjirnya produk luar negeri. Luna Smartphone, adalah salah satunya. Saya mendengar android ini belum lama. Mendengar Luna, saya langsung teringat dengan artis kenamaan Indonesia, Luna Maya. Tapi Luna Smartphone ini tak sama tentunya dengan Luna Maya.

Luna, produk buatan Korea. Produk besutan Foxconn perusahaan rekanan Apple ini hadir di Indonesia pada bulan November 2016. Smartphone ini hadir dengan produk premium, hampir serupa dengan iPhone keluaran Apple. Melihat dan memegang langsung Luna V di tangan, saya jadi lebih mengenal dekat dengan Luna. Menggunakan kameranya, juga melihat fitur-fiturnya. Sebagai blogger yang hobi motret, tentunya saya langsung jatuh hati dengan kamera yang ditawarkan oleh Luna. Dalam cahaya yang cukup, hasil kamera Luna ini cukup bagus. Apalagi buat motret makanan. Karena selama ini di instagram saya banyak memotret makanan.


Mencoba mengabadikan gambar dengan Luna V

Masih menggunakan Luna V




Selain itu, kelebihan Luna adalah besarnya kapasitas batre dengan 4000mAh. Lumayan bagi pengguna commuter Line, bisa buat baca medsos, berita atau PDF yang sering dikasih teman. RAMnya 3GB, memori internal 64GB. Tuh, bisa nyimpen foto banyak-banyak, terus bisa nyimpen PDF banyak-banyak. Eh, berapa pixel kameranya? 13 MP kamera belakang dan 8 MP kamera depan. Nggak apalah, sangat bagus bagi saya yang nggak suka selfie. Dan, kamera depannya, tak nampak tipu. Kan kamera saya kalau motret depan wajahnya jadi licin, palsu! Ahahahahaha... Trus, niat ganti Luna? Niat, sih, kalau ada bajetnya ^_^ 

Luna, seperti menjadi pelengkap lagu nasidaria zaman jadul di era milenium. Berkawan dengan mesin. Eh, emang handphone itu mesin, ya? :D

Di laman Luna.id, kita bisa melihat spek Luna secara lebih lengkap :)


Ngapain, sih, ikutan one day one post? Ceritanya, sejak bulan lalu saya ingin menantang diri sendiri buat menulis setiap hari di blog. Tapi, masalahnya saya nggak berani sendirian :D. Saya nyari-nyari yang biasanya ngadaian one day one post. Tapi, sepertinya pendaftaran sudah ditutup untuk bulan Juli lalu. Terpaksalah tidak bisa mengikuti. Sempat juga dengan Vivi teman kantor, kami akan membuat tantangan sendiri, tapi sampai hari ini masih sebatas wacana saja, belum terlaksana. Nah, beberapa hari lalu lihat linimasa di group facebook Blogger Muslimah Indonesia akan mengadakan ODOP jadilah saya mendaftarkan diri.

Trus, tujuannya apa mengikuti ODOP ini? Hal klisenya, sih, biar update blog aja. Iya, beneran biar mau dan memaksa diri update blog. Soalnya, nyali dan "nyawa" menulis di blog sudah di ambang batas kemalasan yang sungguh amat sangat memrihatinkan. Jadi kalau ditanya alasannya, yah cuman itu. Tapi, masih ada tapinya. Bulan lalu iseng cek Domain Authority (DA), rupanya DA blog saya turun drastis. Pun ketika iseng memasukan laman blog anazkia dot com di rank alexa, sungguh miris sekali ketika melihat alexa blog ini mencecah angka 11 juta. Sejarah! Hahahaha.... Pernah merasakan alexa blog pada nominal ratusan ribu, rasanya nyesek ketika tahu rank blog jatuh terjunam.

Adakah penyelesaiannya? Ada! Salah banyaknya adalah posting di blog dan blogwalking. Itu cara paling sederhana. Jadi salah banyak momen mengikuti ODOP yang mau melangsingkan blog ^_^ Sambil menyelam minum air....

Segitu doang? Enggaklah... Saya sudah mulai begitu rindu bercerita di blog. Cerita remah-remah kegiatan sehari-hari yang sekarang lebih sering berpindah di media sosial instagram dan facebook. Biar bisa sering membuka dashboard blog juga, wehehehehehe... Selain itu, saya juga merindukan blogwalking. Rasanya sulit sekali mengembalikan mood seperti dulu, hiks. Semoga ketika bertemu teman dan ada teman dalam ODOP ini semangat menulis di blog bisa kembali, blogwalking pun bisa dijalani. Iya, semogaaaaa... Siapa tahu, setelah satu bulan nulis alexa blog bisa kembali menjadi satu juta. Atau, syukur-syukur di bawah satu juta. Aamiin. Pamrih banget, ya? Ahahahaha... Kan seperti dibilang di atas, sambil menyelam minum air :). Ikutan ODOP, nulis di blog tiap hari, bisa blogwalking dan yang pastinya, bisa menambah teman ^_^. 

#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Teman-teman

Sering Dibaca

  • Blogger Return Contest
  • Nikahilah Aku, Dengan Buku
  • Kontes Blog Berakhir
  • Ketemu Mbak Ira, di Malaysia
  • Luqman Hakim

Harta Karun

  • ►  2020 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (41)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (5)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (10)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2017 (21)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ▼  Agustus (5)
      • Gerbong Wanita, Tak Semenyeramkan yang Dikira
      • Luna Smartphone, Kameranya Bisa menjadi Andalan Pe...
      • Potensi Pemberdayaan Warga dari Desa Wisata Petung...
      • Mengenal Luna, yang Bukan Luna Maya
      • Ngapain, sih, Ikutan One Day One Post?
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (63)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (23)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2015 (137)
    • ►  Desember (25)
    • ►  November (20)
    • ►  Oktober (34)
    • ►  September (19)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2014 (52)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2013 (40)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (12)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2012 (74)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (14)
  • ►  2011 (87)
    • ►  Desember (10)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (18)
    • ►  September (13)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2010 (141)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (17)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (18)
    • ►  Januari (23)
  • ►  2009 (124)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (17)
    • ►  Juni (14)
    • ►  Mei (16)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (12)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2008 (105)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (16)
    • ►  Mei (19)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (22)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2007 (30)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  September (12)
    • ►  Agustus (2)

Kategori

Ads Blogger Hibah Buku Celoteh Cerpen Featured GayaTravel KBO komunitas Murai Perjalanan Piknik Buku Pojok Anaz Reportase resep reveiw Semestarian Serial Sosok Teman TKW TripGratisan Volunteer

Catatan Anazkia By OddThemes | Turatea.com