Klang, salah satu kota besar yang ada di Negeri (Propinsi) Selangor. Sebelum ada Kuala Lumpur dan Shah Alam, Klang pernah menjadi ibu kota Selangor. Kota ini jaraknya sekitar 32 KM dari Kuala Lumpur. Sebetulnya, banyak sekali tempat makan di Klang ini. ya iyalah, Malaysia itu nggak kurang-kurang makan kalau jalan. Asal ada duitnya, asal cukup perutnya bisa ditemukan di pinggiran jalan mana pun.
Nah, kalau ini pengalaman mencicipi segala bentuk makanan waktu mengikuti Eat Travel Write 5.0. Dari pagi membuka mata di hotel, sampailah malam kembali ke hotel asyik makan, makan, makan dan makan. Seneng iya, tapi sedih juga iya. Nggak bisa maksimal mencicipi makanan :D. Dua tempat, bisa dijangkau dengan mudah. Tak jauh dari Stasiun Klang. Sementara tiga lainnya, agak jauh dari stasiun. Jika kita menggunakan aplikasi grab, kita bisa menggunakannya di Malaysia. Asal ada paket internet ^_^ atau bisa nebeng wifi. Hehehehe... Lalu, apa sajakah lima tempat makan yang bisa disinggahi ketika berada di Klang ini?
Lontong Klang
Berada tepat di depan Pasar Jawa, Lontong Klang ini sepertinya sangat terkenal di daerah Selangor. Tempatnya, tak jauh dari Aliya Hotel. Kami cukup jalan kaki untuk mencicipi gurihnya kuah santan dan sambal khan Lontong Klang. Kalau dirasa-rasa, ini seperti masakan Jawa kebanyakan. Bedanya, ia sudah disesuaikan dengan masakan Malaysia. Di Lontong Klang, tak hanya menjual lontong saja. Tapi juga ada Nasi Kerabu, Roti Canai dan makanan khas Malaysia lainnya.
Penampakan lontongnya, ada serundingnya
Nasi kerabu
Chong Kok Kopitiam
Kalau tempat ini, beneran dekat banget dengan Stasiun Klang. Palingan jalan beberapa meter sudah sampai di warung kopi legendaris ini. Gimana nggak legendaris, konon (eh, kata cangkir yang kami lihat, ding) kedai kopi ini berdiri sejak 1940. Wow! Sebelum Indonesia merdeka! Selain menyajikan menu kopi, lagi-lagi kedai ini banyak sekali menjual rupa-rupa makanan. dari yang berat sampai yang ringan. Roti goyang dengan telor setengah matang ada di atas roti sepertinya menjadi favorit di kedai ini selalin kopinya. Tempatnya selalu ramai, kudu sabar kalau mau dapat kursi. Harga di sini juga amat sangat terjangkau. Dari harga seringgit lebih, sampailah lima ringgit. ^_^
Chong Kok Kopitiam nampak depan
Selalu ramai
Macam-macam makanan yang ada
Claypot Asam Pedas Andak
Seperti namanya asam pedas, rumah makan ini menyajikan menu hidangan rupa-rupa bumbu dasar asam pedas. Asam pedas ikan pari, menjadi menu juara di sini. Tapi, jangan takut dengan menu-menu lainnya. Karena banyak pilihan yang dihidangkan oleh chef yang sangat berpengalaman. Kalau dilihat beberapa menu dan nama makanan, beberapa sajian itu gabungan makanan khas Jawa. Kayak Asam pedas tetelan, sop ceker dan beberapa lagi. Buat saya, perasa asam pedasnya begitu kuat terasa. Tidak begitu soft. Selain hidangan utama berupa asam pedas, ada juga macam-macam nasi goreng. Pun dengan minumannya, berbagai macam minuman segar tersedia di sini.
Macam-macam hidangan di Claypot Asam Pedas
Yang segar, yang disajikan
Sibuknya teman-teman memotret
Warung Pak Din
Ini paling menarik. Warung Pak Din berada di antara perumahan mewah di Taman Palm Groove, Jalan Ledang-Klang. Selain bisa menikmati berbagai kudapan yang enak dan nikmat, saya tertarik mendengar kisahnya bagaimana beliau memulai karier berniaga dari tahun 70-an. Macam-macam makanan terhidang di sini. Bahkan, kami bisa melihat wajan yang begitu besar di mana sekali menggoreng bisa menampung 300 biji karipap. Menu utama yang dikenal di Warung Pak Din memang karipap. Karipap cheese seharga RM. 2 menjadi perimadona di sini. Ada 55 jenis makanan tersedia di warung Pak Din. Pun dengan segala macam minuman, baik panas mau pun dingin. ABC Tembikai, menjadi minuman favorit langganannya.
Yang favorit di warung Pak Din
Yang favorit di warung Pak Din
Restoran Satai Famili
Hufftttt... Rasanya, ketika memasuki restoran ini perut saya sudah tak bisa bernafas lagi. Namanya saja sudah restoran Satai, tentu saja di sini menghidangkan menu satai. Tapi, jujur saja saya kurang bisa menikmati satai Malaysia dengan cita rasa manis itu. Satai daging lembu, daging kambing dan ayam rasanya manis. Dengan kuah kacang, menambah lagi ketidak sukaan saya :D. Minta maaf... Dari dulu memang tak suka. Tapi, satai di sini favorit sekali. Meja selalu penuh. Satai dihidangkan dengan lontong. Juga ada makanan tambahan lain, nasi lemak, otak-otak juga entah tahu apa yang disiram kuah. Karena perut memang sudah tak muat, saya makan tak begitu banyak. Restoran Satai Famili berada di Jalan Meru-Klang.
Demikian, lima tempat makan yang bisa disinggahi ketika kita berada di Klang. Hari kedua Eat Travel Write, betul-betul mengenyangkan....