Catatan Anazkia

Karena hanya tulisan yang bisa saya tinggalkan

  • beranda
  • Kisah
    • Serial
    • Cerpen
    • Celoteh
    • Reportase
    • Perjalanan
      • Gaya Travel
      • Trip Gratisan
      • Piknik Buku
  • Pojok Anaz
  • Murai
  • Sosok
  • komunitas
    • Volunteer
    • KBO
    • Semestarian
    • Blogger Hibah Buku


Cara menghilangkan lemak perut dengan cepat tanpa efek smping - Memiliki perut buncit sudah pasti menjadi hal yang paing menyeramkan yang pastinya tidak ingin dirasakan oleh wanita manapun yang ada dibelahan bumi manapun, karena dengan adanya perut buncit maka akan sulit menggunakan pakaian karena perlu menutup lemak yang ada diperut selain itu memiliki perut buncit juga akan menjadi tidak percaya diri apalagi jika berhadapan dengan pria idamannya karena takut dipandang jelek dan tidak sempurna. 

Selain dari berbagai alasan tersebut juga ada hal yang paling sangat tidak disenangi oleh wanita yang berperut buncit yaitu sulit dalam menjalani aktifitas seperti beres-beres rumah, maupun mencuci piring, akibat perutnya yang buncit maka ketika mencuci piring bisa saja sabun cuci piringnya yaitu sunlight jatuh, karena ketidak luwesan tubuh untuk bergerak. Memiliki perut buncit juga bisa memicu timbulnya banyak penyakit seperti penyakit kolesterol, nah dari berbagai jenis kerugian memiliki perut buncit untuk itu sebaiknya anda yang memiliki perut buncit segera melakukan diet dan mengucapkan selamat tinggal terhadap perut buncit.

Berikut telah saya rangkum dari berbagai sumber mengenai cara menghilangkan lemak perut dengan cepat tanpa efek samping, yaitu dengan cara menerapkan gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat yaitu suatu gaya hidup yang dilakukan seseorang dengan meninggalkan kebiasaan-kebiasan buruk seperti memakan makanan siap saji, makanan olahan, makanan dengan tinggi kolesterol, merokok, dan lain sebagainya. 

Untuk menerapkan gaya hidup sehat, anda perlu memperhatikan jadwal makan dan makanan yang akan anda konsumsi, mulailah memperhatikan jadwal makan anda jangan makan jika belum jam makan anda dan ketika makan, makan lah dengan makanan yang baik untuk tubuh dan dengan porsi yang sedikit saja. Selain itu untuk hasil yang maksimal anda juga perlu mengatur jadwal tidur anda agar lambung anda bekerja dengan baik ketika anda sedang beristirahat. Yang terakhir yaitu dengan melakukan olahraga teratur, olahraga yang teratur dapat membentu membakar sisa-sisa lemak yang ada dalam tubuh anda dan juga dapat menyegarkan tubuh. Jika hal-hal tersebut dilakukan dengan baik dan secara terus menerus maka lemak akan hilang dari perut anda.

Demikian yang bisa saya bagikan untuk anda mengenai cara menghilangkan lemak perut dengan cepat tanpa efek samping, semoga bermanfaat untuk kita semua.
"Na, itu beneran namanya Suraip?" Nita memastikan kebenaran nama Suraip yang saya unggah di instagram perihal namanya yang saya cantumkan di blog dan dimuat di koran Tempo beberapa waktu lalu.

"Eh, bukan, Nit. Nama aslinya Arif Hidayat Adam." dan Nita hanya menggeleng-gelengkan kepala mendengar jawaban saya.

Pada sebuah percakapan tadi malam di whatsapp,

"Eh, saya greget pengen nanya," saya khawatir membaca chatnya, jangan-jangan ada yang salah dengan kalimat-kalimat sebelumnya. "Sekarang kalau saya manggil sampeyan dengan sebutan yang gimana? Mbak Anaz, Mbak Anazkia atau Mbak Kanaz?" hak des! asyem bangetttt. Saya kira mau nanya apa -_-

"Terserahhhh." saya menjawab malas.

"Hai, Mbak Kanaz."

"Apa, sih, itu pun dibahas."

"Penting, Mbak Kanaz."

"Saya nggak suka dipanggil gituuu."

"Saya jadi keidean. Gimana kalau namanya jadi Surkanaz? Surkanaz. Brand yang bagus." tak pelak, saya tertawa membaca chatnya. Saya bilang, kalau Suraip dan kak Magnet sudah memanggil saya dengan sebutan Suranaz.

"Yah, itu urusan Aip, ih! Dari saya cocoknya Surkanaz." bahahahaha... beneran saya ketawa, ih. Ini mungkin orang nggak terima gara-gara namanya saya ubah jadi Surnaim :))))

"Terserahhhhh. Yang penting Mas Surnaim bahagia."

Nama-nama spesial. Entah sejak kapan mulanya, ketika saya mulai memanggil nama-nama spesial kepada teman-teman dekat. Kalau saya tidak salah ingat, sejak di Malaysia, saya sudah melakukan panggilan-panggilan tersebut, pun saya letakan namanya di handphone demikian. Korban pertama adalah Hanani, anak bungsu majikan. Ia anak bungsu, di rumah dipanggil Adek dan saya mengubahnya menjadi Todek atau kerap dipanggil Martodek :D. Ada lagi, cucu majikan yang saya asuh. Namanya Aufa, dipanggil Markofa :))))) tapi pada akhirnya, nama-nama spesial itu bukan saya saja yang memanggil, tapi juga anak-anak majikan yang lain.

Nah, beranjak ketika pulang ke Indonesia saya pun kembali melakukan hal yang sama. Memberikan nama-nama spesial kepada teman-teman yang sering berinteraksi. Awalnya di kantor lama, di Layanan kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa ada Mbak Aci yang menjadi Aci Suraci, Ina menjadi Surina, Mas Oing menjadi Markoeng dan sebagainya.

Dan di bawah ini beberapa nama-nama spesial yang acap saya sapa dalam percakapan-percakapan


Namanya Magda Suparlim. Founder Rumah Buku Cilegon dan juragannya Pinkik Buku sama juragan tuperware :P. Selain itu, ia juga supir serba bisa yang selalu jadi supir kalau ke mana-mana :D. Koleksi bukunya banyak, jadi kalau main ke rumahnya, jangan takut kalau dicuekin sama Kak Magnet ini. Soalnya bisa nyantai-nyantai sambil baca buku. Nama spesial untuknya adalah Magnet. Nah, kalau Magnet ini saya tahu sejak awal-awal kenal. Yang kasih julukan kayaknya Kak Arump sama kak Lisdong (ini pasti nama spesial :D) Kak Magnet, manggil saya Suranas  ^_^.


Nama aslinya, sih, bagus, Ayu Prima Aksari. Tapi ia memiliki nama spesial, Surayu atau biasa disingkat Kayu :D :P Pegawai Negeri Sipil yang sering bergelut dengan pajak ini tinggal di Lampung dan acap mudik ke Palembang kalau memiliki waktu liburan. Ia, pernah saya omeli karena kenekatannya mengikuti kegiatan-kegiatan dengan kenekatan #Eh :D lah, pokoknya dari beberapa teman relawan, Kayu ini salah satu relawan yang super nekat. Bayangkan, dari Lampung kadang ia naik pesawat turun di Jakarta, baru kemudian ia ke Anyer (pertama kali kenal saat kegiatan Banten Science Day 2013 di Anyer) dan ia lakukan bukan cuman sekali, tapi berkali-kali. Kayu sering manggil saya lidi, katanya suka cling sana cling sini -_-


Ryzkita Prima Amanda, dipanggil Kiki, nama spesialnya Suraki :))))) ni anak gak beda jauh sama Surayu. Awal mengenal dia waktu dia masih di Lampung, belum menyelesaikan kuliahnya. Ia dulu aktif menjadi relawan di Pulau Tegal. kemudian ketika teman-teman Semestarian mengadakan kegiatan Suraki jauh-jauh datang dari Lampung mengikuti kegiatan kami, bahkan sampai di Kediri. Kiki ini anaknya super baik sekali, karena kebaikannya itulah kadang saya nggak nyaman. Karena, baiknya dia itu merebut peluang orang lain berbuat baik :P (Ki, kalau buat baik itu bareng-bareng biar rame) :D :P Kiki juga satu-satunya relawan yang takut ama saya. Kalau Kiki nggak ada panggilan spesial buat saya. Eh, jadi kangen Kiki :( maaf buku belum dikirim ya, Ki.


Arif  Hidayat Adam, founder Adam N Sun, astronomer amatir juga Pegawai Negeri Sipil di salah satu perpajakan di Cilegon. Nama spesial dia, sih, banyak. Dari mulai bangke, bul-bul, Paman Gembul juga Suraip :)))))) dari sekian banyak teman yang sudah menikah, hanya dengan dialah yang saya masih berkomunikasi terus-menerus. Nggak canggung merudungnya mati-matian, nggak segan pula saya memanggilnya bangke. Padahal, dulu saya paling sebel dengan kalimat itu :D P :)))))))). Suraip ini kalau ngobrol di group sumpah nyebelin, apalagi kalau sudah dicampur dengan typo-typo yang disengaja, duh.... :( . Hobinya membaca buku membuat dia menjadi orang yang banyak tahu, ada banyak hal yang saya tak ketahui kemudian menjadi tahu karena dia penyebabnya. Owh ya, Kayu sama Kaip ini mempunyai dua hobi yang sama. Sama-sama hobi baca buku. Suraip manggil saya Suranas, atau kadang Markonas (pengen nulis tentang Suraip, tapi malas) udah, ah! Eh, iya... nama Suraip ini muncul di koran dan dia misuh-misuh bahahaha... maafkan saya, Suraipppp


Nama aslinya Naim. Ya. Cuman Naim. Sedang kalimat Ali adalah nama almarhum bapaknya. Itu kata Mas Naim dulu pernah cerita waktu saya main ke Mahanani. Mas Naim ini founder Mahanani, saya pernah nulis tentang Mas Naim dan Mahanani di sini. Jadi, saya nggak usahlah nulis panjang-panjang lagi mengenai dia. Eh iya, saya manggil dia Mas Surnaim :D :))))) kayaknya dia dendam, makanya sekarang dia manggil saya Surkanaz, entah apa maksudnya. Meski kata dia, lebih bahagia memanggil saya Mbak Kanaz -_- (itu sih karena dia tahu saya nggak suka dipanggil begitu). Eh, ya, ada yang saya tak bisa lupa dari Mas Surnaim ini. 5 Oktober 2014 kami pernah ngobrol di whatsapp, jadi kata Mas Surnaim, "Sudah saatnya media massa menerima sampeyan dan mengabarkan kepada dunia..." serta bla... bla lainnya. Dan, tepat sebulan kemudian saya beneran banyak muncul di media massa, baik elektronik mau pun cetak. Terima kasih Mas Surnaiiimmmm :P


Afrizal Hidayatullah, dipanggil Ijal, nama spesialnya Markijal. Masih kuliah. Bisa stand up, jago beatbox, hebat juga ngutak-atik HTML dan css web. kalau ada customer yang pesen desain webnya nanya bayaran, dia bakalan menjawab, "Berapa aja, Kanaz. Kalau nggak bayarannya untuk Blogger Hibah Buku aja." Ijal keren, kan? Eh, tapi di balik kekerenannya, Ijal ini kadang amat sangat menyebalkan, dia yang mengumumkan diri menjadi haters sejati. Haters sejati di instagram -_- "Kanaz, pokoknya aku jadi haters Kanaz aja. Dan tanpa segan, ia bakalan ngajak teman-temannya untuk sama-sama berkomentar yang menyebalkan di instagram. "Pokoknya, saya kalau udah menganiaya Kanaz berasa bahagia." -_-

Nama-nama spesial part 1... Nanti akan ada Nama-nama Spesial lainnya :) (semoga rajinnnnn)
Kuman adalah salah satu hal yang menjadi penyebab penyakit, tidak terkecuali penyakit diare. Penyakit ini sering kali dijumpai dengan negara-negara berkembang walupun tidak menutup kemungkinan juga ada di negara-negara maju. Umumnya penyebab dari penyakit ini berasal dari tempat-tempat sanitasi yang tidak bersih dan kurang, seperti lokasi pengungsian bencana. Selain itu juga banyak orang dari negara berkembang seperti  Indonesia masih membuat hajat di sungai, hal inilah yang meningkatkan penderita penyakit tersebut. 

Penyebab penyakit diare sendiri adalah bakteri Echerichia coli atau orang-orang lebih mengenalnya dengan E. coli. Bakteri tersebut dapat ditemukan di sekitarl ingkungan kita, makanan yang kita makan, kotoran, dan usus. Walaupuns ebagian besar strain bakteri tersebut tidak berbahaya tetapi terdapat beberapa jenis dari bakteri tersebut dapat mengakibatkan timbulnya penyakit seperti di pernapasan, saluran kemih dan masih banyak yang lainnya.

Penyakit diare juga merupakan penyakit pembunuh paling banyak hampir di seluruh negara berkembang. Penyakit ini menyebabkan para penderitanya melakukan buang air besar secara terus-menerus melebihi batas normal yang dapat menyebabkan penderitanya kekurangan cairan atau dehidrasi. Ketika seorang penderita telah mengalami hal tersebut maka diare yang dialaminya sudah sangat parah dan harus segera dibawa ke pusat kesehatan terdekat. 

Untuk mencegah penyakit diare dapat dilakukan dengan cara yang mudah. Berikut adalah kebiasaan baik yang harus Anda dan keluarga Anda lakukan.
1. Selalu cuci tangan dengan sabun anti-kuman Lifebuoy ketika sebelum dan selesai makan. Selain itu juga jangan lupa untuk mencuci tangan setelah dari toilet.
2. Selalu gunakan alas kaki ketika berpergian. Hindarilah genangan air guna mencegah kuman masuk melalui pori-pori kulit Anda.
3. Ketika hendak memasak, pastikan Anda mencuci semua bahan terutama sayuran, daging dan ikan. Selain itu pastikan masakan Anda matang. Selain itu, hal tersebut juga berlaku bagi buah yang akan Anda makan.
4. Jangan biasakan menggunakan pisau yang digunakan secara bergantian antara makanan matang dan mentah. 
5. Jaga kebersihan rumah Anda terutama toilet dan wadah tempat sampah. Karena kedua tempat tersebut  yang paling banyak mengandung kuman.



Ada sebuah anekdot yang acap saya dengar ketika masih di Malaysia, "Banyaknya mahasiswa kedokteran Malaysia yang belajar di Indonesia, karena nanti akan kembali mengobati orang-orang Indonesia." Beredarnya anekdot seperti itu bermula ketika banyaknya warga Indonesia yang berasal dari Medan, Aceh, Batam dan sekitarnya datang berbondong-bondong ke Penang-Malaysia untuk berobat. Beberapa alasan keluarga pesakit yang berobat ke Penang adalah, bagusnya pelayanan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit setempat, sehingga mereka lebih memilih berobat ke Penang-Malaysia berbanding ke Jakarta atau Pulau Jawa lainnya.

Kalau dilihat lagi secara kebanyakan, mayoritas mahasiswa Malaysia yang belajar di kedokteran itu mengambil pendidikan di tiga negara, Mesir, India juga Indonesia. Saya tak tahu pasti berapa prosentase dari ketiga negara tersebut. Tapi saya mendapatkan maklumat tersebut dari adik ipar anak majikan saya ketika saya masih bekerja di Malaysia. Kebetulan, adik ipar anak majikan saya kuliah di kedokteran. ia mengambil kuliah dokter di Malaysia dengan biaya beasiswa, sementara pacarnya yang kuliah ambil kedokteran atas biaya sendiri mengambil gelar dokternya di negara India.

Lantas, apa hubungannya kedokteran, rumah sakit juga dengan pariwisata Malaysia?

Senin, 11 Januari 2016 lalu Mbak Olyp mengajak saya kopdar di Grand Indonesia bertemu dengan Sham, salah satu teman dari Malaysia yang bekerja di Gaya Travel datang ke Jakarta. Sham saya kenali ketika saya diundang oleh Gaya Travel saat event Pesta Candat Sotong 2014 lalu di Terengganu.

Sepulang kerja, saya meluncur ke Tebet untuk bertemu dengan teman-teman Skeolah Raya. Setelah maghrib, baru saya meluncur ke Grand Indonesia menaiki Gojek. Kalau boleh dibilang, saya itu paling malas menuju mall Grand Indonesia. Entahlah, buat saya Grand Indonesia itu simbol kesombongan :))))) #Abaikan. Dan kalau bukan karena akan bertemu dengan Sham, tentunya saya malas sekali mengunjungi Grand Indonesia. 



Sampai di Grand Indonesia, sudah pukul 20.00 lewat. Sham dan Mbak Olyp sudah sampai, mereka sudah menghabiskan minuman juga kudapan yang terhidang di atas meja. Setelah basa basi bertanya kabar, Sham langsung membicarakan tujuan dia datang ke Jakarta minggu lalu. Rupanya, ia ada misi untuk bertemu dengan beberapa media besar di Jakarta dan Bandung untuk sebuah kegiatan "Medical Tourism Fam Trip" yang akan dilaksanakan pada 7-11 Maret 2016. Setelah sukses dengan Candat Sotong, Jom Jelajah Koperasi dan beberapa serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Gaya Travel rupanya kali ini mereka menjelajah pula bagian kesehatan (rumah sakit) 

"Kenapa berkunjung ke rumah sakit?" saya bertanya penasaran.

"Sebab, menurut data rumah sakit setempat, pengunjung Indonesia yang berobat ke Penang ini mulai berkurang. Sebetulnya, pengurangan ini ada beberapa sebab, salah satunya adalah turunnya perekonomian global. Jadi ia sangat berpengaruh kepada rumah sakit. Medical Tourism Fam Trip dibuat untuk kembali menggalakan orang Indonesia untuk kembali berobat ke Malaysia," wow! saya tercengang. Bahkan, untuk urusan rumah sakit pun pemerintah ikut campur untuk mempromosikan. "Kita, ni, di Malaysia promosinya kurang, berbanding  rumah sakit di Singapura." tambah Sham lagi. Saya langsung terbayang rumah sakit Elisabeth Singapura. Tak bisa tidak, bahwa pelanggan Indonesia pun banyak di rumah sakit Elisabeth tersebut. 

Kedatangan Sham ke Jakarta dan Bandung kali ini tujuannya buat berkoordinasi dan berkomunikasi langsung dengan beberapa media-media yang ada di Jakarta. Baik media cetak maupun media televisi. Mbak Olyp, langsung memberitahukan kepada Sham, kalau saya kerja di Indonesiana (blog milik Tempo)

"Kalau gitu, besok saya ke kantor kamu." kata Sham di sela-sela obrolan kami. Selain ke Tempo, Sham juga akan berkunjung ke Kompas, Jakarta Pos, Jawa Pos dan beberapa media lainnya. Untuk Kompas, jakarta Pos dan Tempo Sham bisa satu arah karena ketiga-tiga kantor tersebut berada di Palmerah. Kami ngobrol apa saja, biasalah selayaknya ketemu dengan teman-teman blogger. Jam sepuluh, kami mulai beranjak pulang. Saya bareng Mbak Olyp naik taksi turun di Sudirman, sementara Sham naik taksi menuju penginapannya di daerah Sarinah.

Besoknya, Sham betul-betul datang ke kantor. Waktu itu, di kantor lagi rada sibuk karena ada acara Tempo 45 tahun juga sekaligus Ngopi di Kantor . Jadilah Sham bisa melihat sedikit hiruk-pikuk di kantor. Bertiga (saya, Mas Rob dan Sham) mengelilingi kantor sebentar. Karena Sham waktunya sangat terbatas. Sham dikenalin ke Mas Yosep, kami sempat berbincang-bincang tak begitu lama mengenai konsep "Medical Tourism Trip" sebelum beranjak meninggalkan kantor, Sham dikenalkan juga dengan Mas Wahyu dan dikenalin orang dari majalah treavel Tempo (ini saya baru tahu :D)

"Sham, naik gojek aja ke Jawa Posnya." saya ngomporin Sham buat naik gojek untuk mengejar waktu.

"Eh, nanti tak kotor ke baju?" nah! ahahahaha... seriusan saya ketawain dia

Sham naik gojek! :D


"Nggaklah, Sham. Lagian nggak hujan." dan akhirnya Sham akur, mau naik gojek :))))

Setelah Sham pulang, saya ngobrol dengan Mas Rob sama satunya lagi saya lupa :D. Kata Mas Rob, komunikasi yang dibawa Sham itu bagus. Ia datang langsung mengunjungi media, padahal dia bisa saja berkomunikasi via email. "Ini yang dibahas sama Bre Redana mengenai Senjakala Digital. Kehadiran, itu penting, kehadiran yang terlihat." ya, dan saya pun mengamini apa yang dismapaikan oleh Mas Rob. 

Saya jadi terngiang-ngiang ketika Sham bilang, "kami tak banyak punya pariwisata, jadi kami harus semaksimal mungkin memanfaatkan pariwisata yang ada. Sementara, Indonesia begitu banyak memiliki pariwisata." itu ketika kami membahas tentang candat sotong (mancing cumi) yang menjadi bagian pariwisata yang dijual secara besar-besaran di Malaysia.


Barangkali, kalau membaca ini Sham akan tahu jawaban kenapa pengunjung rumah sakit Indonesia berkurang dari Malaysia. Salah satunya adalah adanya BPJS, di mana pengobatan dicover oleh pemerintah. Tapi, banyak beredar kabar kalau pelayanan BPJS tidak begitu memuaskan, jadi bukan tidak mungkin kalau setelah ini rumah sakit-rumah sakit di Penang akan kembali ramai oleh warga negara Indonesia. Lantas, apa peduli kita untuk ikut mengembangkan pariwisata ketika di Malaysia, rumah sakit jumlah pengunjungnya turun pun pemerintah ikut campur tangan? :(






Makanan Sehat untuk Penderita Jantung Hidup Berkualitas- Memiliki tubuh yang sehat adalah kebutuhan yang sangat penting bagi semua orang. Tanpa tubuh yang sehat, kita tidak dapat beraktivitas dengan baik. Menjaga pola hidup sehat dan adalah cara terbaik agar tetap sehat. Tetapi jika sudah terserang penyakit, berusaha menyembuhkan adalah pilihan tepat. Contohnya dengan konsumsi makanan sehat untuk penderita jantung, terapi-terapi untuk penderita jantung dan lain sebagainya. Seperti yang kita ketahui bahwa penyakit jantung adalah salah satu penyakit paling banyak yang menyerang masyarakat Indonesia dan mengancam nyawa penderitanya. Untuk itu menjaga agar jantung dalam keadaan sehat dan normal adalah langkah penting yang harus dilakukan. Salah satunya yakni dengan konsumsi makanan sehat.

Di bawah ini adalah 5  jenis makanan sehat untuk penderita jantung yang baik untuk dikonsumsi.

1. Biji-bijian
Biji-bijian mengandung antioksidan pitosterol dan fitoestrogen yang bersifat protektif terhadap penyakit jantung koroner. Ditambah lagi dengan kandungan serat di dalamnya  yang juga sangat baik untuk dikonsumsi oleh penderita jantung.

2. Teh hijau
Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa orang yang mengkonsumsi teh hijau secara rutin memiliki kondisi kesehatan jantung lebih baik dari yang tidak.

3. Yoghurt
Seseorang dengan gusi yang sehat akan memiliki jantung yang lebih sehat. Yoghurt ternyata sangat baik untuk gusi sehat.

4. Kacang-kacangan
Mineral, vitamin, rendah lemak jenuh, dan lemak jenuh tunggal yang dapat menyehatkan jantung terkandung dalam kacang-kacangan seperti hazelnut, almond, kacang pinus, kacang tanah, kacang walnut, pistachio, dan pecan. Jika dikonsumsi setiap  hari maka akan membuat jantung lebih sehat.

5. Apel
Buah yang satu ini telah terbukti dapat menurunkan resiko kematian akibat penyakit jantung koroner dan kardiovaskular dalam sebuah penilitian di Iowa. 

Itu dia lima jenis makanan sehat untuk penderita jantung yang dapat dikonsumsi secara rutin untuk membantu menyehatkan dan menstabilkan kondisi jantung. Ada baiknya jika anda menyeimbangkannya dengan makanan/ minuman yang sesuai seperti Tropicana Slim Low Fat Milk yang baik untuk penderita jantung ataupun sebagai pencegahannya.


Stres adalah suatu keadaan atau kondisi dimana seseorang mengalami beban pikiran dan mental yang dapat memengaruhi kondisi tubuh. Stres juga dialami oleh hampir semua orang baik muda maupun tua. Kondisi tubuh yang stres juga akan berdampak pada kegiatan sehari-hari seperti halnya saat bekerja. Orang yang memiliki tubuh dan pikiran yang stres menjadi tidak fokus dalam bekerja dan hasil pekerjaannya juga tidak akan maksimal. Oleh sebab itu sedini mungkin kita harus mengetahui penyebab dan cara menghilangkan stres.

Stres sendiri disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari faktor internal hingga faktor eksternal. Adapun faktor yang menyebabkan stres adalah sebagai berikut.

1. Tekanan ditempat kerja

Rentang deadline yang begitu ketat, tuntutan kesempurnaan dari hasil kerja, dan kesulitan dalam mengimplementasikan rencana kerja memicu munculnya stres pada diri anda. Selain itu, penyebab stres ditempat kerja bisa dikarenakan bosan dengan tugas yang monoton setiap harinya, lingkungan kerja yang tidak kondusif, dan tanggung jawab yang tidak sepadan dengan gaji yang diperoleh

2. Masalah finansial

Salah satu penyebab stres yang paling umum adalah masalah finansial atau ekonomi. Bahkan tak jarang orang memilih untuk mengakhiri hidupnya dikarenakan kesulitan dalam ekonomi. Selain itu masalah ekonomi juga bisa menyebabkan sesorang bertindak melanggar hukum seperti halnya mencuri, merampok, atau melakukan penipuan. Untuk mengatasi masalah finansial, anda bisa bergabung dengan program persiapan masa depan Futuready. Karena bersama Futuready anda bisa berkonsultasi dan merencanakan keuangan dengan para hali. Sehingga masalah finansial dapat anda hindari

3. Penyakit

Penyakit juga bisa menimbulkan stres pada penderita. Karena penyakit yang tak kunjung sembuh secara tidak langsung akan membuat anda tertekan, entah karena penyakit itu sendiri atau pengobatan yang mahal. Selain itu stres juga bisa membuat penyakit yang anda derita semakin parah.

4. Kegagalan

Terobsesi dengan keinginan adalah suatu hal yang baik. Karena keinginan adalah bukti dari gairah hidup anda. Namun tidak sedikit orang yang gagal dalam mewujudkan keinginannya. Sehingga anda mengalami tekanan dari kegagalan tersebut.

Cara menghilangkan stres juga bermacam-macam. Hal ini dikarenakan setiap orang mempunyai cara yang berbeda-beda untuk menghilangkan stres. Namun pada umunya seseorang menghilangkan stres dengan cara berendam dalam air, melihat pemandangan, jalan-jalan ketempat yang indah, serta berkumpul bersama dengan keluarga tercinta. Bahkan ada beberapa orang yang menghilangkan stres dengan cara ekstrem seperti halnya melakukan terjun payung. 

Itulah beberapa penyebab dan cara menghapus stres pada diri kita. Jauhkanlah diri anda dari stres karena hal tersebut secara tidak langsung bisa menimbulkan berbagai macam penyakit yang berbahaya seperti hipertensi dan penyakit jantung.



Berbicara mengenai olahraga sudah jelas adalah satu kegiatan bermuatan positif yang memberikan begitu banyak manfaat bagi setiap orang yang melakukannya. Meskipun banyak sekali manfaat olahraga ini akan tetapi pada kenyataanya tidak semua orang gemar atau dapat melakukan kegiatan yang sarat muatan positif bagi tubuh tersebut. Padahal olahraga adalah sarana penunjang kesehatan tubuh seseorang untuk selalu tampil bugar dan prima karena mampu untuk melepaskan otot-otot yang sedang tegang. Mungkin besar saja kemungkinan negatifnya yang bisa terjadi pada tubuh jika seseorang sama sekali tidak pernah melakukan kegiatan olahraga ini.

Olahraga sebagai satu hal yang memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan, selayaknya harus dijadikan sebuah gaya hidup semua orang yang wajib dilakukan. Kegiatan olahraga bukan hanya penting untuk dilakukan oleh orang dewasa saja namun juga sebaiknya sedari dini anak kecil diajarkan juga untuk melakukan hal yang kaya manfaat tersebut. Hal tersebut tak lain bertujuan agar sejak kecil otot mereka terbiasa menerima pergerakan dari kegiatan olahraga yang dilakukannya sehingga otot tidak akan menjadi kaku yang mana berkat itu sirkulasi peredaran darah dapat berjalan dengan lancar dan mereka dapat menjalani hidup dengan lebih sehat dan rileks.

Bagi orang yang mengesampingkan kebugaran jasmani yang sangat berguna bagi tubuh tersebut, segeralah untuk merubah ketidakpedulian anda tersebut. Sesibuk apapun pekerjaan atau rutinitas yang dijalani, ada baiknya untuk melakukan olahraga ini di setiap harinya secara rutin. Sebab tak perlu menghabiskan banyak waktu untuk melakukan kegiatan berolahraga, dengan 30 menit saja itu merupakan waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan yang kaya dan sarat manfaat bagi kesehatan tubuh tersebut asalkan secara rutin dilakukan.

Bahkan sudah banyak para ahli yang menyatakan bahwa kebugaran jasmani ataupun olahraga ini turut pula berkontribusi dalam meningkatkan kecerdasan seseorang. Itulah yang menurut para ahli kemukakan sebagai dampak olahraga bagi aspek psikis atau rohani. Manfaat olahraga lainnya bagi seseorang yang melakukannya dan dapat dirasakan oleh tubuh orang tersebut adalah :

1.   Melatih daya pacu jantung

Saat seseorang sedang berolahraga, akan mengakibatkan daya pacu jantung orang tersebut menjadi cepat dan akan berangsur normal kembali setelah ia beristirahat. Hal tersebut dampaknya bagi kesehatan dinilai sangat baik karena dapat melancarkan peredaran atau sirkulasi darah dalam tubuh mengingat fungsi jantung sebagai pengedar darah ke seluruh tubuh. Dengan begitu orang tersebut dapat lebih mencegah tubuhnya dari rasa pusing, serangan stroke, keram, dan lain sebagainya.

2.   Membuat badan sehat dan segar

Dengan berolahraga tubuh dapat membuang energi lama pada tubuh yang diindikasikan dengan keluarnya keringat saat aktivitas olahraga dilakukan. Energi lama yang terbuang dari tubuh tersebut akan digantikan dengan energi baru yang berasal dari makanan baru yang dikonsumsi setelah berolahraga dimana hal tersebut dapat membuat seseorang menjadi lebih fit, bugar, dan semangat.





Nasi goreng siapa yang tidak tahu makanan enak yang satu ini mulai dari pinggir jalan, gerobak, bahkan restoran berbintang menyediakan menu yang satu ini. Variasi nasi goreng juga sangat banyak salah satu primadonanya adalah nasi goreng sefood. Membuat nasi goreng juga tidak terlalu sulit, panduan untuk membuat nasi goreng seafood sama seperti nasi goreng lainnya. Nasi goreng seafood sedikit berbeda dengan nasi goreng lainnya karena menggunakan beberapa seafood seperti udang, cumi, dan ikan sebagai pelengkap nasi goreng ini. Menu nasi goreng seafood juga memiliki kandungan gizi yang tinggi dan baik untuk pertumbuhan anak anda. Kali ini kami akan memberikan resep nasi goreng seafood yang enak dan mudah untuk dinikmati anda dan keluarga.

Beberapa bahan yang diperlukan untuk membuat nasi goreng seafood sama dengan bahan nasi goreng pada umumnya yaitu nasi, bawang putih dan merah (Bombay), kecap manis dan bumbu-bumbu penyedap. Hal yang baru dalam membuat nasi goreng seafood adalah beberapa tambahan bumbu seperti jahe parut, merica bubuk, kecap asin, saus tomat dan minyak wijen. Tambahan bumbu ini diperlukan untuk menghilangkan bau amis pada seafood selain itu juga untuk menambah rasa pada menu nasi goreng anda. Panduan untuk membuat nasi goreng seafood baiknya memasukan seafoodnya setelah bawang dan cabai mengharum saat ditumis karena akan membuat seafood tercampur dengan bumbu dan matang terlebih dahulu sebelum nasi di masukan. 

Memasak nasi goreng baiknya menggunakan nasi yang sedikit perak karena akan membuat nasi tidak lengket dan nikmat untuk dimakan. Selain itu disarankan untuk menggunakan nasi yang sudah dingin karena nasih yang sudah dingin tidak akan menempel pada wajan anda sehingga wajan tetap bersih dan tidak sulit untuk dibersihkan. Panduan untuk membuat nasi goreng seafood semakin nikmat, anda dapat menambahkan bumbu penyedap seperti Royco yang terbuat dari bahan bumbu asli yang akan membuat nasi goreng seafood anda semakin nikmat dan tentunya digemari oleh anak-anak dan keluarga. 


Mencoba Terapi Sebagai Obat Sakit Jantung Alami yang Efektif - Penyakit jantung adalah penyakit yang bisa disebabkan oleh banyak hal, contohnya adalah faktor keturunan, kelebihan kalori, lemak dan gula, obesitas yang menekan detakan jantung, radiasi dari barang elektronik dan lainnya. Terapi adalah salah satu obat sakit jantung alami yang efektif, karena satu hal yang tidak dapat dipungkiri, penyakit jantung tiba-tiba dapat terjadi karena penggumpalan darah yang menghambat peredaran darah di dalam tubuh. Dinding syaraf yang berfungsi sebagai “mediator” darah semakin mengecil sehingga peredaran oksigen untuk dialirkan ke seluruh tubuh tidak dapat dilakukan secara maksimal. Karena itulah, anda sering merasakan lemas, kurang konsentrasi, oyong bahkan mendadak pingsan karena oksigen yang masuk ke dalam tubuh tidak maksimal jumlahnya.

Penggumpalan darah adalah salah satu pemicu serangan penyakit ini, hal itu bisa terjadi karena banyak faktor, yaitu kelebihan lemak, tekanan darah tinggi, dan berbagai hal. Tetapi satu hal yang kita dapatkan, peredaran harus dilancarkan kembali. Terapi adalah obat sakit jantung alami yang dapat memperlancar aliran darah. Tetapi, terapi jenis apa?

• Pijat batu panas adalah terapi terbaru yang dapat memperlancar peredaran darah. Terapi ini menggunakan batu vulkanik yang yang akan ditempelkan ke bagian tangan dan kaki agar lebih rileks dan dapat membunuh racun dan bakteri yang ada di tubuh.
• Pijat tradisional sangat umum di Indonesia. Terapi menggunakan minyak kelapa dan di urut di titik syaraf kaki dan tangan dapat merangsang peredaran darah agar kembali mengalir dengan lancar.
• Shiatsu adalah terapi yang berasal dari Jepang, terapi ini menggunakan jarum yang ditusuk ke bagian-bagian syaraf di tubuh untuk mengeluarkan racun yang menghambat peredaran darah. Biasanya ditusuk di bagian dada, punggung, dan samping kepala.
• Refleksi kaki adalah terapi yang khusus dilakukan di bagian kaki. Ada banyak sekali jenisnya, contohnya ikan, sandal, dan pijat.

Lemas, keringatan,  nyeri di dada adalah gejala penyakit jantung. Anda bisa mengunjungi situs Tropicana yang sering memberikan solusi dari berbagai pemicu penyakit jantung seperti obesitas, dan diabetes. Produknya juga merupakan obat sakit jantung alami yang sehat, seperti madu dan strawberry jam.



Beberapa hari lalu, ketika saya mengunggah foto di instagram tentang gambar seprei, salah seorang teman komentar, "Lucuuuuu... bed nya gede banget." dalam hati ketawa, "Iya, bed besar punya orang" :D. Eh, tapi beneran itu tempat tidur di rumahnya orang. Ya iyalah, masak di rumahnya semut  ^_^ jadi, sudah beberapa hari ini saya tinggal di rumah Mbak Vema. Ini sejak Mbak Vema mengizinkan rumahnya dijadikan base camp buat Blogger Hibah Buku, saya jadi sering banget ke sana. Sekalian, biar kalau ada waktu luang bisa beres-beres buku, nyicil memilah dan memilih buku yang akan dikirim ke beberapa tempat (padahal duitnya belum ada) eaaaaa.. curhat -_-

Kenapa saya sering pulang ke Utan kayu? Selain untuk membereskan buku juga bertepatan dengan adanya Ayah Nita sama adiknya, ini juga karena Utan kayu lebih dekat ke kantor. Iya, dibanding kalau dari Citayam-Palmerah, Utan Kayu-Palmerah, tentunya lebih hemat waktu untuk istirahat. Akhir-akhir ini, saya juga merasa kalau pola tidur saya tak berapa sehat. Meski tidur sudah cukup lama, tapi kok yah dalam beberapa kesempatan masih ngantuk-ngantuk aja :(. Mungkin, ada yang salah dengan kebiasaan tidur ini.

Kalau lihat dan baca-baca artikel kesehatan mengenai tidur yang baik, ada beberapa dan banyak tips tidur sehat,

Jumlah jam tidur ideal. Mengubah kebiasaan saya tidur awal ini yang susah. paling cepat, saya akan tidur jam 11 malam. Lahwong pulang kerjanya aja seringnya sampai rumah paling cepat jam 9 malam :D

Biasakan ritme tidur yang tetap. Lah, ini paling susah. Hari ini tidur jam 11 malam, besok bisa-bisa tidur jam 3 pagi. Owalahhhh... susahnyoooo

Biasakan tidur dalam keadaan gelap. Nah! kalau ini gampang-gampang susah, tapi jadi kayak dua sisi mata uang. Saya ngerasa kalau tidur matiin lampu bikin terlelap banget, sementara kalau buka lampu bisa gampang terjaga. Jadi, pilih mana? Pilih matiin lampu sekarang dan hasilnya saya selalu bangun kesiangan -_-

Menghindari makan sebelum tidur. Parahnya, kalau nggak bisa tidur kadang saya makan, bahkan makanan berat pula. Tak jarang, jam satu dini hari atau jam dua, saya rebus mie instant :( racun banget.

Hindari nonton televisi sebelum tidur. Tv, mah, nggak pernah nonton, tapi masalahnya nonton hape :(

Pakailah kaos kaki sebelum tidur. kalau cuaca panas nggak memungkinkan pakai kaos kaki. Tapi kalau musim hujan gini sepertinya cocok dan bisa diikuti ^-^ eh, tapi kalau di kampung halaman Pemalang, tidur selalu pakai kaos kaki, soalnya dingin banget :)

Ah, ya, itu beberapa tips dari sekian banyak tips yang saya perolehi hasil membaca artikel di smallcrab.com. Ada banyak, tapi saya cuman mengutip beberapa aja.

Selain tips-tips di atas, ada hal-hal kecil yang acap saya buat sebelum tidur. Memastikan tempat tidurnya nyaman dan bersih. Terutama kebersihan alas tidur macam sprei. Kalau nggak malas nyuci, pengennya mah ganti sprei tiap hari :D menggunakan sprei dari grand shamira, jenis bahannya yang lembut membuat nyaman dipakai. Apalagi kalau dipake di central springbed, sepertinya akan lebih nyaman. Sayangnya, saya belum memiliki central springbed.  Tak apalah, semoga nanti bisa punya central springbed, yang bikin tidur semakin rileks. Asal di tempat yang bersih, tidur pun akan terasa nyenyak. ^_^




Fotonya gak ada kaitannya sama isi tulisan, tapi mau sedikit cerita kalau sama Kasuraip itu penggunaan kalimat elo-gue sering banget digunakan :D


Di kampung halaman saya, di Desa Karangsari, Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, keseharian saya ketika kecil bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa ngapak. Inyong, ko (aku, kamu) atau bahasa halusnya, kulo, njenengan. Dari kecil, saya dibiasakan untuk belajar bahasa halus versi kampung saya oleh keluarga.

"Ngomong sama orang tua itu harus basa (basa= bahasa halus), jangan ngoko" begitu yang dipesankan Nenek juga Bude saya ketika dulu. Dan demi belajar menjadi anak baik-baik saya menuruti saja ajaran Nenek.

Saat saya mulai beranjak mengenal kota di mana penggunaan bahasa sehari-hari adalah bahasa Indonesia, saya mulai belajar menggunakan kalimat, aku, saya dan juga kamu. Saat di bangku sekolah, beberapa teman saya komplain ketika saya menggunakan kalimat "aku"

"Kok kamu ngomongnya aku, sih? Itu kan kasar." begitu tegur teman saya suatu hari. Saya bilang, kalau di Jawa Tengah, menggunakan kalimat aku itu sudah biasa. Dan saya pun bertempat menggunakan kalimat aku, misalnya tidak di depan para guru :)

Jaman saya sekolah dulu di daerah Cilegon, sebagian besar teman saya komunikasi sehari-harinya menggunakan kalimat saya. Bukan aku. Jadi ketika saya menunjukan keakuanku, yah ditegurlah. Meski nggak semua menegur penggunaan kalimat aku, karena beberapa teman juga menggunakan kalimat aku.

Dulu, ketika remaja, saat saya bekerja dengan Om Christ, dalam perbincangan sehari-hari saya jarang sekali menggunakan kalimat aku karena lebih sering menyebut nama. Dan di rumah Om Christ juga tidak biasa ada kalimat aku atau kamu. Om Christ selalu memanggil nama. Sampai akhirnya percakapan tersebut terbawa oleh saya ketika di luar. Saya jarang sekali menggunakan kalimat aku dan meng-kamukan teman. Menyebut nama kalau sebaya, memanggil Mbak, Teteh atau Kakak ketika ngobrol dengan yang lebih tua. Apatah lagi menggunakan kalimat lo-gue, itu amat sangat jarang (kecuali saya lagi marah) :D

Kebiasaan tersebut terbawa sampai ke Malaysia. Bahkan di Malaysia lebih saklek lagi. Untuk perbincangan di rumah, kami selalu menyebut nama. Waktu masih jadi orang rumahan (jadi PRT kan di rumah aja jarang ketemu orang) kebiasaan-kebiasaan menyebut nama dalam obrolan itu menjadi mudah. Tapi ketika keluar dari zona nyaman area rumah, saya sulit mengubah kebiasaan menyebut aku atau meng-kamukan orang lain. mindset saya saat itu tertanam, kamu itu adalah kalimat kasar (ya elahhhhhh, please deh! ahahahaha) Kembali lagi, kalau di Malaysia masih gampang komunikasi menggunakan nama, tapi pas pulang ke Indonesia? Tuwing! Semakin banyak dan semakin beragam orang yang ditemui.

"Kak, kalimat kamu itu biasa aja kali. Malah biasanya, kalau di Jakarta kalimat aku dan kamu itu dipakai sama orang yang lagi pacaran aja. Kalau bahasa sehari-hari yah elo-gue." jadi, waktu saya main ke Bogor suatu hari  sama Kak Ito dan Kak Ria, kami membahas tentang kenapa saya jarang memakai kalimat kamu. Dari situ, saya menjadi mahfum dan paham. Masih ingat, Kak Ria ngomong kayak gitu pas keluar dari sebuah warung yang menyediakan makanan dan minuman dan tidak menjadikan kenyang karena hanya cemilan saja :P. Sejak saat itu, saya mulai membiasakan diri menggunakan kalimat kamu kepada teman sebaya dan juga yang lebih muda. Meski tetap, penggunaan nama yang sering saya lakukan.

Kalau kalimat aku dan kamu bisa saya pakai, tapi saya lebih tak nyaman lagi ketika mendengar kalimat "situ" duh, ini beneran kalau ngobrol sama teman, apalagi sudah kenal lama kalau tiba-tiba ada yang menggunakan kata ganti orang ketiga menjadi "situ", saya langsung ilfil. Berasa nggak sopan banget ahahahahah... ribet amat hidup saya :D. Tak jarang, saya langsung menukas kalimat situ dengan mengganti kalimat menjadi, "situ, situ Gintung?" :D

Beda tempat, memang beda kebiasaan dan saya harus menghargai itu (lebih tepatnya, saya harus belajar menghargai itu) tapi untuk penggunaan kalimat kamu, saya tidak akan menggunakan kalimat ini untuk orang yang lebih tua dari saya. Karena saya sudah jarang sekali menggunakan bahasa halus ngapak, maka menghindari kalimat kamu kepada orang yang lebih tua menjadi bagian dari selalu mengingat-ingat nasihat Nenek.





Halaman Belakang. Sebetulnya, ada banyak janji hutang kepada diri sendiri untuk menuliskan tentang Halaman Belakang. Ini dikarenakan saya sudah dua kali ke sana. Pertama, dengan teman-teman KORSI yang nyaris tertinggal kereta satu rombongan. Kedua, ketika saya ke sana sendirian kemudian ditemani oleh Dina dan keesokan harinya adalah Ochie. Cerita perjalanan hampir tertinggal kereta sudah ditulis di sini, tapi isi perjalanan ke sana tidak ditulis -_-. Dan, Jumat lalu rezeki waktu kembali mengantarkan saya ke Halaman Belakang. Tidak seramai dua puluh orang tentunya, tapi hanya lima orang yang menyesatkan diri tengah malam.

Bermula dari niatan Om Agus yang ingin silaturrahim ke kota Cirebon bertemu dengan teman-teman dari beberapa komunitas, saya orang yang tak resmi ditunjuk sebagai narahubung dengan teman-teman di Cirebon. Yah, cuman dengan Mbak Atiek sama Fikri aja, sih, sebenernya :D. Komunikasi-komunikasi dengan Mbak Atiek, saya sedikit bingung menentukan tempat. Inginnya, kalau bisa selain teman-teman Mbak Atiek ada Fikri dan Fitri ikut sekali ngobrol-ngobrol bersama kami. Mbak Atiek mengajukan beberapa tempat, yang saya sendiri nggak tahu barat utara selatan atau mana yang terdekat :D. Awalnya hendak di Palimanan, rupanya itu jauh dari kota dan Fikri merasa keberatan. Akhirnya pindah di kota, di kampus pasca sarjana IAIN. Yang ternyata, akhirnya Fikri pun nggak datang juga -_-. Apa-apaan ini? Huh!

Tanggal 1 Januari 2016, kami meluncur menuju Cirebon bersama dengan Om Agus, Aun, Kak Ije, Hilda juga saya. Berangkat dari Jakarta pukul dua siang, setelah terlambat menunggu kedatangan saya yang paling akhir -_-. Sampai di kota Cirebon menjelang maghrib setelah melewati terang, hujan, terang, hujan lebat dan terang lagi.

Akhirnya, setelah selesai ngobrol di kampus pasca sarjana IAIN, kami (Kak Ije, Om Agus, Aun, Hilda beserta saya) meluncur menuju halaman belakang. Sebelumnya, tak ada niatan untuk mengunjungi Halaman Belakang. Saya kira, setelah selesai ngobrol di Sinau Art, Om Agus akan langsung pulang. Rupanya, setelah mendengar Fikri komentar di facebook menyediakan sate, Om Agus justru mengajak kami ke Halaman Belakang. Sisi lain isi obrolan di tempat sinau art, sepertinya harus ditulis dalam postingan lainnya dan memang harus :)

Tamu tidak diundang :))))))


Jam sepuluh kurang, kami meninggalkan Sinau Art, menuju Halaman Belakang setelah sebelumnya Aun mencari di google map. Saya, meski sudah dua kali ke Halaman Belakang, nggak hapal jalan, apalagi malam-malam. Kak Ije pun demikian. Alhamdulillah, berdasarkan google map yang berhasil motong kompas jalan, kami sampai dengan selamat ke Desa Domyong Wetan. Sementara di tengah perjalanan, saya ngobrol dengan Fikri dan dia nggak percaya kalau kami menuju rumahnya. Benar-benar nggak percaya. Iyalah, soalnya saya sering membual sama Fikri :D dan Fikri, harus menyiapkan satai kambing seperti komentarnya di facebook.

"Ini udah malam, Kanaz. Tukang satainya sudah tutup."

"Pokoknya nggak mau tahu. Sediain makanan yang banyak." dan itu, sih, instruksinya Kak Ije :D :))))) terus Fikri masih nggak percaya. Smapai akhirnya, dia bilang mau nyari makanan sambil jemput Fitri sekalian :)

Sampai di rumahnya Fikri, hampir jam 11 malam. Rumahnya sepi, tak berpenghuni. Ayah, ibu, serta adik-adiknya Fikri sudah kembali ke Jakarta. Kami, tamu-tamu songong langsung masuk ke dalam, membuka garasi dan menutupnya kembali. Tamu nggak sopan, udah datang hampir tengah malam, maksa disedian makanan, masuk sendiri pula tanpa ada yang mempersilakan :D Saya dan Kak Ije langsung pose foto di perpusnya, biar bisa langsung dipamerin sama teman-teman :)))))

Sebenernya ada tiga bungkus


Nggak lama kami duduk, Fikri datang sama Fitri. beneran mereka berdua bawa bungkusan plastik besar kelihatan berat pula. Dalam hati langsung merasa bersalah, gara-gara minta dibawain makanan banyak, ini beneran dibawain makanan banyak banget. Pas dibuka, isinya tiga bungkus satai kambing dan 14 bungkus nasi. Ya Allah.... ini anak dendam apa gimana? Masak kami datang berlima dibawain nasi 14 bungkus? -_- terang aja, Fikri langsung diomel-omelin. yah ama saya, yah sama Kak Ije ;))))) (memang tamu nggak tahu diri hahahaha) Kak Ije malah hebat, ngomelin sambil njambak rambutnya Fikri  :D

"Biasanya nasinya isi dikit, kayak di nasi jamblang gitu. Tiga suap habis, tiga suap habis. Makanya kami pesennya banyak." Fitri dan Fikri memberikan penjelasan. Fikri sibuk mengambil piring dari dalam rumah, sementara beberapa gelas sudah tersedia di meja Halaman Belakang. Seperti biasanya, di meja Halaman Belakang, ada gelas yang sudah tersusun rapih. Biasanya sekalian ada termos, gula juga kopi di situ. Meski nelangsa lihat nasi yang begitu banyak, tapi kami tidak nelangsa melihat satainya. Nggak pakai lama, satai langsung habis, satainya enak. Om Agus pun bilang kalau satainya enak :) dan Kak Ije, dia nggak makan satai sama sekali, karena emang nggak doyan kambing  ^_^  

Terima kasih banyak hidangan satainya, Fikri dan Fitri yang sudah mengorbankan waktu istirahatnya menyambut kami. Terima kasih banyak juga buat Om Agus, Kak Ije, Hilda juga Aun. 

Kami langsung nampang! :D

Sepertinya Kak Ije sedang mengenang pertama kali ke sini yang ketinggalan kereta :)))))))))

kapan ke sini lagi? ^_^




Sebagai tukang pamer yang norak-norak bergembira, saya senyum dalam hati baca tulisannya Kang Arul. Senyumnya sambil batin gini, "Ealahhhh... ini tulisan saya banget. Tukang pamer segala macam, apa pun saya pamerkan di media sosial, tapi terkadang nggak saya pamerin ke Emak saya." Ahahahaha. Eh, tapi kalau menang lomba, saya nggak pernah pamerin, soalnya saya nggak pernah ikutan lomba, jadi nggak pernah menang. #Kasihan :))))) yang pasti, kalau misalnya saya ikutan lomba nulis, kemudian menang pasti langsung pamerin di media sosial. Yah, gimana lagi? Namanya juga tukang pamer :D ^_^

Kembali ke FoMO, saya baru tahu kalau ada jenis penyakit baru. Kalau mengutip di blognya Kang Arul, pengertian FoMO itu begini, FoMO ? Yup… Fear of missing out atau bahasa sederhananya sindrom takut kehilangan (ketinggalan). Penyakit ini sudah mulai ramai dibincangkan di antara peneliti media sosial, terutama prilaku penggunannya. Uniknya pengidap FoMO tidak sadar apa yang hilang dari dalam dirinya. Yang pasti ia tidak bisa menguasai diri atau merasa ketakutan apabila ada orang lain mendapatkan sesuatu atau berprestasi dan mengumumkannya di media sosial.Tidak hanya blogger, orang biasa pun sering terlibat dalam upaya ingin diakui ini. Misalnya jika kita sering melihat status di media sosial tentang foto liburan, foto sedang terbaring di rumah sakit, sedang membeli sesuatu, sedang mendapat sesuatu, bahkan sedang makan sesuatu pun di upload.

Itu saya dapat ngutip dari blognya Kang Arul. 

Jadi ingat ketika suatu hari saya ngobrol dengan Kak Willy, produser Net 16. Waktu itu saya nanya, kenapa sekarang media-media online banyak memuat berita-berita yang hanya bersumber dari status facebook atau kicauan twitter? Memangnya nggak ada sumber berita lagi yang bisa diangkat dari dunia nyata dan fakta di lapangan?

"Kanaz, bukankah sekarang zaman yang menjadikannya demikian? Era digital banyak mengubah pola pikir manusia. Coba Kanaz lihat di media sosial, berapa banyak orang-orang, termasuk lingkaran pertemanan Kanaz yang mengunggah aktivitas sehari-hari. Bahkan, kejadian yang dulu dianggap tabu pun sekarang dipamerkan di media sosial. Keadaannya memang begitu, Kanaz." yah kalau mengingat penjelasannya Kawilly begitu. Dan saya mengamini pernyataan Kak Willy.

Kembali ke topik FoMO yang ditulis oleh Kang Arul, pada tulisannya itu lebih mengarah ke para blogger. Sebagai bagian dari blogger yang sepertinya sudah ada sekian juta di Indonesia. Saya tidak tersinggung membaca tulisan tersebut. Lah, ngapain tersinggung dan kesindir kalau saya memang pelaku? :))))) saya, sih, malah seneng dapat ilmu baru tentang FoMO itu dan jadi sadar kalau saya mengidap FoMO :D ^_^

Tentang blogger yang datang ke acara pamer segala rupa di kalimat ini, "bayangkan seandainya ada blogger diundang ke sebuah acara: mulai foto bangun, pakaian, barang yang disiapkan, naik angkot, tiba di depan pintu acara, sebelum acara, di tengah acara, di akhir acara, sampai saat mau menikmati hidangan pun before-after-nya diupload di Path dan Istagram." saya menganggap wajar blogger melakukan demikian. Lah, wong itu permintaan yang ngundang, kok. Eh, jadi inget saya pernah kabur dari sebuah acara, gara-gara mau minta minum, tapi kudu mengunggah foto dulu di instagram :D :))))) balik lagi, setelah dipikir-pikir, pasti panitia punya tuntutan dari perusahaan untuk mengejar target berapa banyak foto yang diunggah di media sosial instagram. Dan saya merasa bersalah meninggalkan acara tersebut. Ujungnya, sekarang saya jarang banget ikutan hadir di acara blogger.

Jadi sah-sah aja pamer di dunia maya. Ini pembenaran dari saya tentang kelakuan saya di dunia maya :) cuma soalannya kepada Kang Arul, bagaimana kalau ia sebagai praktisi media sosial diminta sebagai buzzer, apa tulisannya tidak akan dibalikan seperti ini, "kalau di waktu yang sama Kang Arul kudu ngebuzzer terus dibalikin, "Ternyata Kang Arul pengidap FoMO juga" trus kira-kira jawabannya keumahanya? :D heuuuuuu.... ^_^

Mari kembali ke niat masing-masing....

Apakah selain FoMO, Kang Arul juga akan menulis tentang bridezilla juga? Duh, zaman digital ini, semakin banyak penyakit-penyakit baru sepertinya ^_^. Mari berkarya dengan kapasitas masing-masing dan jangan lekas galau dengan hal-hal baru yang baru didengar dan kelihatan keren, tapi menakutkan. Barangkali, yang baru dan kelihatan keren serta terlihat menakutkan itu, ada sisi lain yang saya tak pernah tahu ke mana ujung pangkalnya. Diri sendiri, paling tahu hala tuju.

Gambar dari blognya Kang Arul.



Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Teman-teman

Sering Dibaca

  • Diary Blogger Indonesia
  • RM. 100 Dari Denaihati
  • Minyak Gamat Bukan Hanya untuk Obat Luka
  • Beli Sprei Bisa Umroh?
  • Daftar Peserta Lomba

Harta Karun

  • ►  2022 (5)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (8)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2020 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (41)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (5)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (10)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2017 (21)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2016 (63)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (23)
    • ▼  Januari (13)
      • Cara Menghilangkan Lemak Perut dengan Cepat Tanpa ...
      • Nama-nama Spesial
      • Kuman Penyebab Penyakit Diare
      • Sederhananya Malaysia dalam Promo Pariwisata
      • Makanan Sehat untuk Penderita Jantung Hidup Berkua...
      • Mengenal Penyebab dan Cara Menghilangkan Stres
      • Berbagi Informasi Manfaat Olahraga Bagi Kesehatan ...
      • Panduan untuk Membuat Nasi Goreng Seafood
      • Mencoba Terapi Sebagai Obat Sakit Jantung Alami ya...
      • Tidur Aman dan Nyaman
      • Aku, Kamu dan Situ
      • Menikmati Satai Kambing di Halaman Belakang
      • Ternyata Saya Mengidap FoMO, lho!
  • ►  2015 (137)
    • ►  Desember (25)
    • ►  November (20)
    • ►  Oktober (34)
    • ►  September (19)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2014 (52)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2013 (40)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (12)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2012 (74)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (14)
  • ►  2011 (87)
    • ►  Desember (10)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (18)
    • ►  September (13)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2010 (141)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (17)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (18)
    • ►  Januari (23)
  • ►  2009 (124)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (17)
    • ►  Juni (14)
    • ►  Mei (16)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (12)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2008 (105)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (16)
    • ►  Mei (19)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (22)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2007 (30)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  September (12)
    • ►  Agustus (2)

Kategori

Ads Blogger Hibah Buku Celoteh Cerpen Featured GayaTravel KBO komunitas Murai Perjalanan Piknik Buku Pojok Anaz Reportase resep reveiw Semestarian Serial Sosok Teman TKW TripGratisan Volunteer

Catatan Anazkia By OddThemes | Turatea.com