 |
Warna-warna cerahnya bikin rame suasana |
Pasar Besar Siti Khadijah. Menurut wikipedia bahasa melayu, pasar ini awalnya bernama Pasar Besar Buluh Kubu. Tapi oleh almarhum Tuan Guru Nik Abdul Aziz pasar ini diubah namanya menjadi Pasar Besar Siti Khadijah. Ini dikarenakan sebagian besar peniaga yang terlibat di dalamnya adalah para perempuan. Mereka tak hanya melulu orang Melayu, tapi ada juga peniaga dari India, Cina, Siam dan Kamboja.
Tahun lalu, tepatnya pada 28 Juni 2014 saya mendapat kesempatan berkunjung ke Kelantan. Ini adalah salah satu rangkaian kegiatan Jom Jelajah Koperasi Kelantan (JJK) 2014 yang diselenggarakan oleh Suruhanjaya Koperasi Malaysia bekerja sama dengan Majalah Gaya Travel. Seperti biasa, Gaya Travel adalah sebuah EO yang sering kerja sama dengan kerajaan Malaysia untuk beberapa acara-acara besar di Malaysia (eh iya, setahu saya sih begitu. Nanti saya tanyakan kepada Anas Abas :D)
Hari kedua, setelah sebelumnya kami melawat beberapa hotel yang dibangun oleh koperasi, kami dibolehkan untuk mengunjungi Pasar Besar Siti Khadijah. Tempatnya, tak jauh dari penginapan kami di MGU Firdaus Hotel. Eh, tentang hotel dan penginapan yang dibangun oleh koperasi ini nanti saya bakalan tulis di sesi lainlah (kalau rajin tentunya :D)
Masuk ke Pasar Besar Khadijah, sepanjang lorong itu saya disajikan dengan para penjual kuih muih tradisional. Melihat kueh berjejer-jejer gitu, lapar mata jadinya. Saya lupa ada berapa lantai di pasar tersebut, tiap lantainya ada bagian-bagian tersendiri. Dari pakaian batik khas Kelantan, serunding daging, jajanan tradisional, sampai
panci dan peralatan dapur lainnya ada tersedia di sana. Nah, kalau sampai di lantai atas itu kita bakalan disajikan pemandangan warna warni cerah. Bangunan oktagon bertingkat ini dicat dengan berbagai warna. Dipadukan warna ketika melihat lantai paling bawah untuk para peniaga sayur mayur, ikan dan lainnya kebutuhan sehari-hari ini menjadi pemandangan yang indah (menurut saya) meski ketika mendekat ke bawah, kita dihidangkan dengan bau khas pasar tradisional.
Saya mengelilingi pasar bareng Emily, kawan satu kamar. Sementara Nabilah dan Asilah keliling mencari berita dengan wawancara beberapa peniaga dengan pak cik kameramen yang saya lupa namanya :D. Nabila, saat itu sebagai reporter dari Bernama TV. Menjelang siang, kami kembali pulang ke hotel. Karena akan ada acara penutupan dari Jom Jelajah Koperasi Kelantan.
Saya ambil info tambahan juga dari
sini selain dari wikipedia bahasa Melayu
 |
Tengok ni, langsung lapar mata :) |
 |
Ada jual macam-macam |
 |
Sudut-sudut pasar |
 |
Emily Tang ^_^ |
 |
Batik khas Kelantan |
 |
Serunding daging ni, aku sukaaa |
 |
Lorong-lorong pasar |
 |
Bermacam-macam peniaga |
 |
Tengok tu, bermacam-macam jualan ada |
|
 |
Nabila sibuk cari berita |
 |
Asilah pun sama |
 |
Dapat pun narasumber :) |
9 komentar
Bersih dan tertata rapi ya mbaa pasarnya
BalasHapuspasarnya bersih banget mbak..eh itu serunding dagingnya bikin mak glek aja mbak...
BalasHapusMirip dengan pasar di kita juga ya, Mbak anaz. Cuma kalau kita apa sudah ada pasar yang dikelolah koperasi ya? Suka deh lihat batiknya..Cerah-cerah
BalasHapusCakep bersih dan nyaman pasar nya :-)
BalasHapusserunding dagingnya menggoda mbak
BalasHapuspasarnya bersih euy,, lain sama pasar di tempat saya
BalasHapusIdem dengan Mbak Nophi dan Mbak Dwi: pasarnya nyaman banget, dijamin betah berlama-lama belanja. Itu batik Kelantannya keren bingitttt.
BalasHapuspasarnya rapi dan bersih pantas saja yang berkunjung nya banyak juga mba pasar nya juga terjaga :)
BalasHapuskeren ya pakai huruf pegon
BalasHapusPersonal blog, kadang anti sama spammer yang hanya menyebar link. Lebih mengutamakan pertemanan antarpersonal. Komentar kembali dimoderasi masih banyak obat-obatan yang nyepam :D :P