Karena Blogger Nggak Cuma Ngeblog
Tak sengaja, singgah di postingan lama mengenai Blogger Return Contest. Postingan mengenai lomba di blog saya yang diadakan pada tahun 2011. Sudah lama memang, tapi ada kenangan yang mendalam. Lomba ini disponsori oleh denaihati.com Kali itu, untuk kedua kalinya denaihati.com menjadi sponsor lomba di blog saya. Tahun sebelumnya, dengan tema Blogger Berbagi Kisah Sejati, denaihati.com pun menjadi sponsor utama di blog saya. Kenapa beliau kerap menjadi sponsor tetap? Entahlah, sejak awal mengenalnya denaihati.com memang sudah baik dengan saya. Alhamdulilah :)
Nah, berbeda dengan tahun sebelumnya kalau sponsor sepenuhnya untuk pemenang, pada lomba blog Blogger Return Contest yang mengambil tema Blogger Nggak Cuma Ngeblog itu uang sponsor separuhnya disisihkan untuk charity. Ya, meski tak begitu banyak, tapi sejak awal niat lomba itu dibentuk memang untuk sedikit menggalang dana. Seingat saya, dana yang disisihkan untuk charity sebesar Rp. 1.000.000. Masih sangat jauh dari target yang dibutuhkan memang, tapi alhamdulilah sekurang-kurangnya dengan adanya lomba tersebut sudah ikut membantu. Tentunya, saat itu niat untuk charity hanya diketahui oleh beberapa teman saja. Terima kasih untuk teman-teman yang terlibat :)
Charity apakah saat itu? Teman-teman, ingatkah dengan almarhumah Mbak Nita? Blogger keren yang selalu berbagi pengalamannya mengenai difable ini dulu di multiply kerap bercerita kalau harga sebuah hearing aid itu mahal. Ia termasuk barang mewah. Bayangkan, hearing aid itu tak seperti kacamata yang bisa kita beli dengan harga tak begitu mahal saat mata kita mengalami minus. Tapi tidak dengan hearing aid yang digunakan oleh orang yang membutuhkannya sebagai alat bantu dengar, ia termasuk barang mewah dan harganya tentu saja tak murah. Saya tak ingat pasti mengenai seluk beluk harga hearing aid ini dan kenapa ia dimasukan ke dalam barang mewah. Dulu, dulu saya hampir hapal mengenainya ketika kerap membaca cerita-cerita Mbak Nita.
Lanjut mengenai hearing aid, harganya jatuh pada nominal 4-5 juta. Tentunya ini tergantung kepada decibel (db) penderita. Dan Mbak Nita yang mengalami gangguan dengar 93 db konon termasuk berat. Kata Mbak Nita, batas ambang dengar manusia normal adalah 0-25 db. Jadi dengan gangguan dengar seperti itu, Mbak Nita hanya bisa mendengar suara-suara keras saja.
Balik lagi ke lomba, Mbak Nita itu sebenernya orangnya rajin banget. Ia sudah menabung untuk membeli hearing aid, ia sisihkan tiap bulan gajinya untuk membeli hearing aid (menggunakan hearing aid, kalau tidak salah dalam jangka waktu tertentu harus diganti) tapi setelah uangnya terkumpul, musibah keluarga datang. Nenek Mbak Nita yang di Jawa Tengah meninggal dan uangnya ia gunakan untuk keperluan keluarga tersebut. Akhirnya, Mbak Nita mulai menabung lagi dari nol. Saya tahu ceritanya karena Mbak Nita kerap berbagi cerita dengan saya.
Secara materi, saya tak bisa membantunya. Akhirnya dengan mencari sponsor lomba di blog saya, uang separuhnya memang sengaja diperuntukan untuk menambah-nambah sedikit membeli hearing aid. Masih jauh dari cukup memang, tapi alhamdulilah, saat itu teman-teman di multiply bahu-membahu mengumpulkan uang sampai akhirnya alhamdulilah terkumpul uang yang lebih dari cukup untuk membeli hearing aid. Mbak Nita sangat terharu dan sedih, ia merasa tak enak hati dengan sumbangan teman-teman di multiply. Tapi ia sangat berterima kasih kepada semuanya. Saat lomba itu dibuat, Mbak Nita tentu saja tidak tahu menahu mengenai charitynya. Ia sendiri mengikuti lombanya. Bahkan, ia menjadi salah satu pemenang. Tulisannya bisa dibaca di sini
Saya ingat, hari-hari setelah hearing aidnya rusak ia mengalami kesulitan untuk berkomunikasi. Bahkan, ia pernah ke Bogor, ke rumah salah satu mpers yang mempunyai anak mengalami gangguan dengar juga untuk meminjam sementara hearing aid yang tidak terpakai. Padahal, kalau diukur mengikut gangguan dengarnya, itu tidak sama. Tapi menurutnya, itu lumayan cukup untuk membantunya berkomunikasi.
Dan setelah charity dari teman-teman mpers, alhamdulilah Mbak Nita memiliki kembali hearing aid. Tapi rupanya Allah berkehendak lain, seingat saya belum setahun ia menggunakan hearing aid tersebut, Mbak Nita pulang dipanggil yang Kuasa. Sungguh semua itu datang dari Allah dan kembali kepada Allah.
Dengan kenangan lomba yang tak biasa, saya teringin membukukan tulisan teman-teman yang menjadi pemenang. Untuk kenang-kenangan dan untuk diingat bahwa sesungguhnya, menjadi blogger itu tak seutuhnya ngeblog menulis begitu saja di dunia maya. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan dengan tulisan untuk membantu sesama. Rencananya, tulisan-tulisan pemenang akan saya bukukan pada penerbit indie. Ada 16 pemenang, artinya ada 16 penulis di dalam buku antologi ini. Nama-nama pemanang bisa dilihat di sini. Mohon izinnya kepada teman-teman, semoga saya masih bisa menghubungi mereka satu persatu untuk mendapatkan izin ini.
Alfatihah untuk Mbak Nita, semoga lapang kuburmu dengan segala amal baikmu ketika di dunia.
Cover buku lomba yang diadakan pada tahun 2010
Kategori:
Murai
22 komentar
Amiiiin...
BalasHapussemoga menjadi nilai pahala yang meringankan mbak Nita :)
Allahumma aamiin :)
Hapuskyknya q belum eksis deh huhuhu....selamat ya mbk..keren ah :)
BalasHapusSelamat untuk apa ini? Hehehe
Hapusduh jadi sedih kalau ingat mbak Nita ya
BalasHapusInsya Allah dia sudah tenang di sana, Mbak :)
HapusSemoga arwah almarhumah diterima di sisiNya.
BalasHapusMonggo silahkan jika akan dibukukan
Salam sayang selalu
Aamiin, aamiin, Allahumma aamiin
HapusMaturnuwun, Pak Dhe :)
Persahabatan blogger memang benar adanya. The beauty of blogging klo kata Om Nh.
BalasHapusBetul, Mbak Uniek :)
Hapussangat menarik sekali ulasannya, menambah wawasan. salam kenal dari biro perjalanan umroh http://ikhram.com
BalasHapusSemoga diluaskan alam kubur almarhumah, amin - dan kepada blogger yang nggak cuma ngeblog selamat ya... semoga reuninya meriah :D
BalasHapusAamiinm Allahumma aamiin :)
HapusTerima kasih sudah berbagi kisah yang sangat menggugah ini..
BalasHapusSama-sama terima kasihnya :)
HapusIkut merasa terharu ketika membaca tulisan ini, Al-Fatihaah buat Almarhumah. Insya Allah semua postingannya tetap akan menjadi amal jariyah bagi dirinya. Aminnn...
BalasHapusAamiin, Allahumma aamiin
HapusMalah menurut saya, the real dr ngeblog tuh bisa menyentuh mereka yg membutuhkan, Mba. :)
BalasHapusKirim alfatihah buat almarhumah.
Semoga demikian adanya
Hapusmenarik sekali ulasannya dan sangat menginspirasi bagi kami semua yang membacanya. salam dari kami ikhram.com situs booking paket umroh lengkap nomer 1 di indonesia
BalasHapuskarena memang banyak hal yang bisa dilakukan oleh blogger di dunia nyata
BalasHapussilahkan mba Anazkia untuk dibukukan.., jika sudah terbit, tolong di post ya mba :)
BalasHapussaya salah satu yg ikut terseret dalam daftar pemenang.."kenia huwada",
salam sayang
Personal blog, kadang anti sama spammer yang hanya menyebar link. Lebih mengutamakan pertemanan antarpersonal. Komentar kembali dimoderasi masih banyak obat-obatan yang nyepam :D :P