Catatan Anazkia

Karena hanya tulisan yang bisa saya tinggalkan

  • beranda
  • Kisah
    • Serial
    • Cerpen
    • Celoteh
    • Reportase
    • Perjalanan
      • Gaya Travel
      • Trip Gratisan
      • Piknik Buku
  • Pojok Anaz
  • Murai
  • Sosok
  • komunitas
    • Volunteer
    • KBO
    • Semestarian
    • Blogger Hibah Buku
Ada yang belum tahu Kelas Inspirasi? Baiklah, mari saya ceritakan sedikit mengenai Kelas Inspirasi yang akan saya ikuti pada hari Kamis taggal 24 April 2014 lusa. Sedikit mengambil paragraf pertama dari website Kelas Inspirasi, inilah penjabarannya, Kelas Inspirasi adalah gerakan para profesional turun ke Sekolah Dasar (SD) selama sehari, berbagi cerita dan pengalaman kerja juga motivasi meraih cita-cita. Cerita tersebut akan menjadi bibit untuk para siswa bermimpi dan merangsang tumbuhnya cita-cita tanpa batas pada diri mereka. Tujuan dari Kelas Inspirasi ini ada dua, yaitu menjadi wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional, serta agar para profesional, khususnya kelas menengah secara lebih luas, dapat belajar mengenai kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan kita.


Itu penjabaran yang saya dapatkan dari Websitenya, kalau luang bisa main-main ke webnya baca-baca di sana. Saya sudah lama mengikuti update-update terbaru Kelas Inspirasi ketika saya masih di Malaysia. Memang sudah lama ingin bergabung. Dan di batch tiga Kelas Inspirasi Jakarta ini saya baru bisa ikut mendaftar. Pendaftaran dibuka sejak bulan Maret dan pengumuman pada 1 April lalu. Waktu mendaftar, saya masih tercatat sebagai salah satu karyawan kontrak di Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa di bagian Media dan Komunikasi. Alhamdulilah, nama saya muncul ketika pengumuman pada 1 April lalu. Senang dan nervous tentu saja karena saya nggak bisa mengikuti briefing. 12 April lalu ketika jadwal briefing saya pas berada di Terengganu. Tapi syukur alhamdulilah, teman-teman kelompok 9 ini ada yang kontak saya menanyakan apakah saya akan ikut atau tidak untuk hari H. Terima kasih buat Rima :)

Selanjutnya, komunikasi kami melalui group whatsapp. Dan Minggu 20 April lalu kami ketemuan. Meski nggak semuanya berkumpul, up date info pertemuan dikirim melalui email. Satu kelompok ada 10 orang, Mbak Puji seorang Lab Profesor, Mas Reza Arsitek, Mbak Rima Pembelian (bingung ini hehe), Mbak Inda HRD, Mas Parley Pengenalan Uang dan BI, Mas Dannis Marketing IT, Mas Yudi Bankir, Mbak Gite Komunikasi, Mas Alfa Statistik dan saya mencantumkan profesi saya sebagai blogger.

Kenapa saya mencantumkan profesi blogger? Karena sekarang saya sudah resign dari tempat kerja. Dari pada saya mencantumkan profesi pengangguran #eh hehehe... Awalnya, saya antusias ikut kelas Inspirasi ini ingin mencantumkan profesi saya sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) karena profesi inilah yang paling lama saya geluti. Saya jadi ngebayangin kalau profesi  PRT pasti saya akan membawa atribut khas PRT, lap pel, kemoceng, sapu, celemek atau apalah. Kemarin pas ketemu teman-teman, yah, agak minder gitu. Cuman sekarang saya nggak mau minder-minderan lagi, karena saya belajar dari Kang Asep. Siapa Kang Asep, nanti saya ceritakan di bawah.

Ngomong-ngomong Kelas Inspirasi yang notabene dalam ngajar sehari ini memperkenalkan profesi, tidak semua peserta yang ikut itu para profesional yang jabatannya mentereng. Bulan Januari atau Februari awal tahun ini ketika Kelas Inspirasi dibuka di Bandung, dua orang teman saya ikut. Kak Aip yang mencantumkan profesi sebagai astronom dan kang Asep yang mencantumkan profesi sebagai Pedagang Batagor Keliling juga co founder Rumah Pelangi Bandung .



Nah, Kang Asep ini keren banget. Sumpah keren! saya pernah berkunjung ke Rumah pelangi dengan teman-teman Semestarian, kak Aip and the gank. Saya masih inget ketika malam setelah maghrib kita mengadakan sesi sharing volunteer, kang Asep menceritakan awal mula ia mendirikan Rumah Pelangi. Rumah Pelangi adalah sebuah Taman Bacaan. Bermodalkan 5 buku, ia bersama dua orang temannya mendirikan Rumah Pelangi. Bayangkan, 5 buku! Tapi sungguh Tuhan itu Maha Kaya, ia tak pernah pelit kepada hamba-Nya yang mau berusaha. Bermodalkan 5 buku tersebut akhirnya kini Rumah Pelangi memiliki ratusan buku.

Masih ingat juga ketika Kang Asep bercerita, bagaimana setelah ia membuka Rumah Pelangi bermodalkan 5 buku, seminggu kemudian ada tukang loak yang membawa buku bekas dan kondisinya masih bagus serta layak baca. Akhirnya buku-buku itu dibelinya dan menjadi koleksi tambahan untuk Rumah Baca Pelangi. Sekarang? Sudah berderet-deret buku di Rumah Baca Pelangi. Selain dijadikan Rumah Baca, Kang Asep dan teman-temannya juga menjadikan Rumah Baca Pelangi sebagai sarana untuk bermain juga belajar dari anak-anak sekitar. Nah, keren banget, kan? Kang Asep ini penjual batagor keliling, tapi aktivitasnya keren banget. Saya belajar banyak dari kesederhanaan kang Asep, tentang menghargai profesi juga tentang bertemu banyak orang di Kelas Inspirasi ini dari berbagai profesi. Tak peduli apa profesimu, yang penting mari kita berbagi dengan adik-adik kita :)



Ini waktu kami ke Bandung bulan Oktober tahun lalu


Dream Triggernya Kak Aip ini suer keren pake banget juga ;)


Berdoa dan bermimpi untuk masa depan


Kostum kita Doraemon style :D

Kang Asep yang megang mic. Sebelahnya Kak Aip. Kata Kang Asep, orang yang menginspirasinya membuat Rumah Pelangi adalah kak Aip. Orang ini sama-sama keren, dua-duanya emang keren :)



Ini penampakan Rumah Pelangi, foto-foto di atas dokumentasinya teman-teman yang berkunjung ke Rumah Pelangi Oktober tahun lalu ;)

Eh, ini kok malah nampilin foto-foto yang di bandung, tho? :D maap... ini lusa saya ngajar di SDN Menteng Atas 12




Lokasi tempat ngajar Kamis lusa


Dan saya adalah blogger :)
Nulis gaul dan syar'i, saya jadi inget salah satu majalah remaja muslim Annida yang dulu jadi langganan saya. Dari majalah ini juga asbab saya pakai jilbab waktu itu ketika masih duduk di bangku SMP. Nah, sejak sebelum pakai jilbab, saya ini orangnya jenis yang cuek aja sama penampilan. Nggak fashionable, nggak peduli sama trend model bajau atau apalah. Dan itu berlanjut sampai setelah pakai jilbab. Buat saya, mempadu padankan jilbab dengan baju muslim itu seperlunya aja. Nggak suka yang aneh-aneh, nggak suka yang neko-neko dan cenderung biasa-biasa aja. Baju sederhana itu menjadi ciri khas saya sejak lama #halaghhhh :)


Nah, itu sekarang suka model rok kayak gitu :) (eh, itu barengan sama teman-teman dari komunitas @Bukuntukpapua, @Sagu_Maluku dan @BukuBagiNTT)

Saya menyukai baju muslim yang simpel dan nggak berlebihan. Nggak kebanyakan motif, apalagi yang banyak mute-mutenya. Huehehe... baju yang banyak mute-mutenya itu sering saya lihat waktu masih di Malaysia. Etapi saya pernah juga dibeliin baju kurung yang merlip banyak mute-mutenya juga ndink :D :P. Iya, dibeliin. Kalau beli sendiri, mah sepertinya nggak mungkin :D

Nah, pas udah kerja di Ciputat yang notabene di kantor saya tetap tak mengubah penampilan dengan baju yang agak-agak aneh gitu. Tetep dengan penampilan sederhana atasan dan bawahan atau sesekali pakai gamis. Karena saya juga sebelumnya bekerja di salah satu lembaga zakat terbesar di Indonesia yang mengharuskan karyawannya berbusana sopan :) 

Suatu hari ketika saya dan teman sedang mengunjungi toko busana muslim, kami melihat-lihat susunan baju yang berderet rapih di pajangan. Sebetulnya saya mencari rok, rok bawahan yang simpel. Nah, teman itu ngasih tahu kalau dia lagi pesan bawahan di temannya dari Semarang. Akhirnya saya ikut-ikutan mesen dong :) Pas roknya sudah sampai, saya sempat ragu memakainya karena modelnya itu jarang banget saya pakai :D

Mau tahu reaksi teman-teman pas saya pakai rok itu? Welehhh, yah pasti dibilangin tumben tho? :D tapi lama kelamaan saya menyukai model rok seperti itu. Saya sudah sempat mesen lagi dengan teman, tapi sampai sekarang belum dapat. Dan iseng-iseng nyari di Zalora Busana Muslim ternyata ada dong dan saya menemukan rok putih di bawah ini :)

Aprilia Lily Skirt Linen

Kenapa saya suka rok di atas? Pertama, sih, suka modelnya :) hehehe... Kata Pak Dian Kelana, "Na, kok tumben sekarang kamu modis?" ahahahah... Terus pinggangnya karet gitu jadi enak makenya :). Selain rok di atas, amsih banyak model-model lain di Zalora Busana Muslim. Buat teman-teman muslimah, bisa tetep gaul dengan busana muslimnya, tapi tetap harus syar'i, dong. Pakai busana muslim juga nggak harus berlebihan, kan? :)
Arisan Buku Blogger ini dimulai sejak Juni 2012. Untuk yang belum tahu mengenai Arisan Buku Blogger ini bisa dilihat di tulisannya Ari Tunsa di sini, juga tulisan saya yang ini. Sebelumnya ada tulisan saya di blog satunya dulu, tapi sudah hilang karena domainnya nggak bayar. Maklum, pake domain Malaysia, setahunnya lumayan mahal karena saya udah nggak kerja di Malaysia lagi :D #Nyengir.

Mas Alam Endah, menyerahkan langsung ke kepala sekolah :)

Baiklah, lanjut mengenai Arisan Buku Blogger, akhir tahun lalu tak berapa aktif. Terakhir kirim uang ke salah satu pengelola TBM di Kudus dan sebelumnya pernah ikut kontribusi juga di Book For Mountain (BFM) pernah juga ke rumah Pelangi Bandung waktu bulan Oktober kami bersama dengan teman-teman Semestarian ke sana, bertemu dengan Kang Asep juga teman-temannya. Tak kalah seru ketika ke Rumah Pelangi adalah bertemu dengan adik-adik binaannya Kang Asep pemilik Taman Baca Rumah Pelangi.

Lanjut ke Arisan Buku Blogger, awal tahun ini mulai digerakkan lagi. Meski pengikutnya belum sebanyak pada putaran sebelumnya, tapi alhamdulilah teman-teman baik dari blogger mau pun bukan blogger banyak yang terlibat kembali. Untuk tahun pertama ini (Januari-Februari) kita mengirim buku ke dua tempat di Jawa Tengah. Awalnya, buku akan dikirim ke  Dusun Gendohan RT. 03 RW. 04 Desa Sarimulyo Kecamatan Winong Kabupaten Pati Propinsi Jawa Tengah kode pos 59181. Kalau melihat foto di email pada saat mengajukan, keadaan sekolah itu masih sangat minim fasilitasnya. Sempat ditanya nomor telponnya, tapi tak berbalas sampai hari ini. Dan akhirnya, buku yang dikirim nggak bisa diambil karena jaraknya cukup jauh dari tempat pengriman barang. Alhamdulilah, berkat bantuan Mas Alam Endah buku diambil oleh beliau, kemudian disumbangkan ke sekolah terdekat di tempatnya Mas Alam Endah. Menurut Mas Alam, guru di sekolah tersebut sangat berterima kasih karena di sekolah tersebut baru saja kebanjiran. Alhamdulilah.... Semoga bukunya bermanfaat di sana.

Tempat kedua, juga sebuah sekolah di Jawa Tengah. SD Sigit 2 Keyongan RT 10Desa Sigit
Kec. TangenKab. SragenJateng 57261 0823 1424 6463Meski ini juga memakan waktu lama sampainya, tapi alhamdulilah buku sampai ke tempat tujuan. Selanjutnya, insha Allah Arisan Buku Blogger akan kembali mengirim buku ke dua TBM yang sudah kami list dan yang sudah masuk ke email hibah buku.


SD Sigit 2 Keyongan RT 10Desa SigitKec. TangenKab. SragenJateng 57261

Buat teman-teman blogger mau pun netter yang ingin bergabung menjadi bagian dari keluarga besar Arisan Buku Blogger, silakan bergabung di group facebook Arisan Buku Blogger. Owh ya, pengiriman buku dilakukan setiap satu bulan sekali ke satu buah tempat yang sudah ditentukan. Waiting list di email sudah menunggu, jadi saat ini Arisan Buku belum bersedia membuka kembali permintaan buku :) untuk dua bulan berturut-turut kemarin dan bulan Maret April, bajet Arisan Rp. 450.000.

Jerawat oh jerawat. Wajah saya itu berminyak, parah banget gitu. Dulu kalau becandaan sama teman-teman sekolah selalu bilang gini, "Kalau masak nggak usah pake minyak goreng, tinggal peres aja tuh, minyak dari muka" Muehehehe... Sadis banget, yaks :D. Resiko wajah berminyak itu yah jerawatan. Jadi sejak SMP itu saya udah terbiasa dengan jerawat. Memang nggak parah-parah amat, tapi bisa jadi lebih parah kalau saya nyoba-nyoba pake kosmetik apapun itu bentuknya. Asli, itu bikin bt. Eh, tapi kalau pembersih muka doang sama sabun cuci muka enggak, sih.

Jadi, sejak awal-awal pake facial wash, saya selalu memilih satu produk yang selalu ada labelnya anti acne. Tapi, nggak sebua yang ada label anti acne itu bisa dipake. Saya mengalami jerawat paling parah itu pas di Malaysia. Gara-garanya itu spele banget, sebelum berangkat itu saya beli pembersih wajah dan facial wash yang labelnya itu jelas-jelas anti acne. Tapi ndilalah kok, yah, saya panen jerawat. Asli bener-bener panen. Waktu di Jakarta itu udah mulai kelihatan pertumbuhannya. Nah! Pas sampai di Malaysia itu jerawat asli sak ndhayah-ndhayah (bahasa opo iki?)

Nggak cukup di wajah aja itu sampai ke leher wis pokoke lengkap banget. Itu adalah jerawat terparah sepanjang hidup :D. Saya pikir ia akan cepat membaik, rupanya tidak. Mungkin perubahan cuaca, meski Malaysia dan Indonesia tak jauh berbeda, tapi suhu udara di Malaysia lebih tinggi panasnya berbanding di Indonesia. Saya sempat meminta bantuan kepada menantu majikan saya yang orang farmasi untuk membelikan obat jerawat. Saya lupa nama obatnya, tapi baunya itu tak berapa enak, seperti alkohol. Tapi alhamdulilah, setelah itu membaik.


Ini jerawat yang bertengger sekian lama waktu masih di Malaysia :P

Setelah membaik, kadang saya kembali mencoba-coba membeli kosmetik seperti pelembab. Tapi, ya, dasar kulit saya memang tak bersahabat dengan kosmetik, tetap saja setelah memakainya akan keluar jerawat di sana sini. Pernah pula dibelikan kosmetik yang terkenal itu, yang mahalnya pake banget, tetep juga nggak ada cocok-cocoknya. Emang alhamdulilah wajah saya ini tak berteman dengan kosmetik muehehehe...

Sekarang, pas udah di Indonesia alhamdulilah jerawat parah banget itu jarang muncul, kecuali waktu-waktu tertentu aja dan itu pun satu dua. Meski besarnya tetep nyeremin :D pernah ketemu Kang Isjet waktu di acara kompasiana, lah yang ditegur jerawatnya gitu. Sama kayak mbak Haya yang gemes kalau lihat jerawat saya yang segede-gede gaban itu pada keluar waktu ajang Srikandi Blogger bulan lalu :P

Terus, ya, terus, ya, saya dibawain produk Sari Ayu pas udah selesai acara Srikandi itu. Awalnya saya ragu buat pake itu produk. Seriusan, belajar dari sejarah kulit muka yang nggak ada bagus-bagusnya kalau pake kosmetik saya jadi lebih hati-hati. Tapi, tak lama kemudian saya memakainya dan alhamdulilah kulit saya bersahabat dan jerawat pun tak begitu lekat menempel di wajah. 


Dari semua produk yang ada, sampai saat ini saya hanya baru memakai dua saja, pencuci muka sama lotion jerawat. Ini demi kehati-hatian kulit wajah yang tidak akur sama kosmetik :) tapi melihat perubahan jerawat, produk yang lain sepertinya emang kudu segera dipakai.

Nggak ada foto setelah, Naz? Ada di laptop kantor :D lah ini online di kosan jew, nggak bisa selfie :P
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Teman-teman

Sering Dibaca

  • Minyak Gamat Bukan Hanya untuk Obat Luka
  • Diary Blogger Indonesia
  • RM. 100 Dari Denaihati
  • Beli Sprei Bisa Umroh?
  • Betapa Inginnya Mengumrohkan Ibu Saya

Harta Karun

  • ►  2022 (5)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (8)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2020 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (41)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (5)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (10)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2017 (21)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (63)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (23)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2015 (137)
    • ►  Desember (25)
    • ►  November (20)
    • ►  Oktober (34)
    • ►  September (19)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2014 (52)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (8)
    • ▼  April (4)
      • Mengikuti Kelas Inspirasi
      • Baju Muslim yang Gaul dan Syar'i
      • Arisan Buku Blogger 2014
      • Jerawat Oh Jerawat
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2013 (40)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (12)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2012 (74)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (14)
  • ►  2011 (87)
    • ►  Desember (10)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (18)
    • ►  September (13)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2010 (141)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (17)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (18)
    • ►  Januari (23)
  • ►  2009 (124)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (17)
    • ►  Juni (14)
    • ►  Mei (16)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (12)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2008 (105)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (16)
    • ►  Mei (19)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (22)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2007 (30)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  September (12)
    • ►  Agustus (2)

Kategori

Ads Blogger Hibah Buku Celoteh Cerpen Featured GayaTravel KBO komunitas Murai Perjalanan Piknik Buku Pojok Anaz Reportase resep reveiw Semestarian Serial Sosok Teman TKW TripGratisan Volunteer

Catatan Anazkia By OddThemes | Turatea.com