
Kenangan bersama dengan para pemenang, Mak Min dan Mak Puh :)
Akhirnya, sampai kepada minggu terakhir. Minggu-minggu yang mendebarkan selama satu bulan, setiap hari Kamis pada dua minggu pertama dan minggu mendebarkan pada hari Rabu di minggu ketiga. Ah! Entahlah, sulit buat saya menceritakan seluk-beluk mengikuti lomba ini. Berawal dari pemberitahuan Mbak Mira Sahid di group Panitia Srikandi Blogger yang memberikan link lomba 30 Hari Blog Challenge yang bekerja sama dengan Acer. Tanpa berpikir panjang, saya langsung mendaftar. Fokus saya hanya satu, hadiahnya notebook tipis! Ya, notebook tipis terbaru keluaran Acer. Tentu saja saya berandai-andai mendapatkan notebook gratis. Siapa yang tak berharap mendapat gratis? Eh, tepatnya bukan gratis tapi menjadi pemenang dari sebuah lomba menulis? Yah, menjadi pemenang itu harapan peserta ketika mengikuti lomba menulis.
Terlepas dari segala keinginan dan harapan mengikuti lomba, ada banyak hal yang saya dapatkan dari mengiuti lomba ini. Bermula dari kenekatan mengikuti lomba saat mengetahui tantangan minggu pertama, saya terkesima mengetahui jam berapa harus dipublish dan hari apa. Kamis 24 Oktober. Ah, itu, kan hari di mana saya ada deadline beberapa tulisan yang harus dikirmkan ke surat kabar. Tapi tantangan itu tak membuat saya surut, dengan deg-degan dan bermacam perasaan saya tetap mengikuti. Dan Kamis 24 oktober hari itu di tengah-tengah rapat persiapan Jambore Palang Merah Remaja (PMR) saya menyempatkan diri mempublish tulisan. Minggu pertama mampu saya lewati.
Minggu kedua Kamis 31 Oktober saya kembali tertatih menata hati dan perasaan di mana harus kembali berkejaran dengan deadline pekerjaan dan mengejar lomba. Alhamdulilah kembali saya mampu mengatasinya dengan postingan seadanya.
Dan minggu ketiga, Rabu 6 November 2013 merupakan minggu berat buat saya. Huehehe... Seharusnya saya bersyukur karena posting maju sehari menjadi hari Rabu. Duh, tapi entah kenapa deadline saya 6 November lalu itu justru hari Rabu! Karena rekan kerja saya yang mengedit tulisan cuti pada hari kamisnya. Ya Allah... Sungguh dengan peraturan yang harus ditwit jam sekian dan komentar di lapak KEB jam sekian saya semakin nervous deg-degan. Mana laptop kantor saya itu lumayan banget dan bahkan sangat lemot karena ada photoshop dan corel :( tapi alhamdulilah tulisan bisa terpublish dan twit juga bisa terpublish di jam yang tepat lanjut ngetwit juga di jam yang ditentukan oleh Makmin. Maka saya tak heran ketika ada sebuah komentar yang terlontar dari sahabat blogger pada tulisan saya di minggu ketiga,
Assalamualaikum.
Apa kabar, Mbak Anaz?
Lama nda silaturahim ke blog ini, terus terang saya seperti kehilangan sesuatu dari, Mbak Anaz. Salah satunya, apakah postingan ini dibuat secara terburu-buru sehingga ada beberapa mis, diantaranya : ...sungguh nggak tidak dapat membayangkan ...., ...tentunya juga kudu dan notebook.....
maaf ya kalau saya sok ngoreksi, tapi ini kan postingan untuk kontes, harus lebih teliti lagi. Mbak Anaz sepakat dan sependapat!
Apa kabar, Mbak Anaz?
Lama nda silaturahim ke blog ini, terus terang saya seperti kehilangan sesuatu dari, Mbak Anaz. Salah satunya, apakah postingan ini dibuat secara terburu-buru sehingga ada beberapa mis, diantaranya : ...sungguh nggak tidak dapat membayangkan ...., ...tentunya juga kudu dan notebook.....
maaf ya kalau saya sok ngoreksi, tapi ini kan postingan untuk kontes, harus lebih teliti lagi. Mbak Anaz sepakat dan sependapat!
Terimakasih komentar sentilannya :)
Dengan adanya deadline pekerjaan dan deadline lomba, itu beneran banyak menyita perasaan saya. Saya yang mudah deg-degan ngerasa sutris sendiri. Nggak heran kalau melihat riuhnya Emak-Emak lain di twitter juga facebook. Ya, saya merasakannya. Lantas saya beranjak kepada Emak-Emak yang lain, Emak-Emak dengan segala kesibukannya. Sibuk dengan anaknya, sibuk dengan dapurnya, sibuk dengan cucian, dengan sekolahan dan entah seabreg kegiatan lain. Ah, sungguh keren! Emak-Emak ini keren dan hebat! Dengan kerja keras yang dilakukan oleh semua teman-teman yang mengikuti event ini, maka semuanya layak mendapatkan notebook dari Acer. Supaya Emak-Emak ini lebih tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya.
Ah, tapi pada setiap lomba tentunya ada pemilihan menang dan kalah. Lantas, layakkah saya mendapatkan si notebook tipis tersebut? Hmmm, kalau saya bilang, semuanya layak mendapatkannya. Bukan hanya saya. Eh, tapi kembali, kembali kepada sebuah pilihan bahwa harus selalu ada pilihan yang terbaik dari sekian yang terbaik.
Tak muluk-muluk, semua keriuhan dan ketegangan itu tentunya beralasan. Apalagi kalau bukan alasan untuk mendapatkan notebook tipis dan praktis Acer Aspire E1-432. Lantas, berhakkah saya mendapatkannya? Berhak, dengan beberapa alasan tentu saja. Kembali mengingat ke belakang, bahwa saya adalah pengguna setia Acer. Iya, setia lah wong baru beli sekali produk Acer :D. Nah, tapi saya juga pernah mendapat produk Acer yang lain ketika menang lomba Acer Srikandi Favorit April lalu yang sayangnya diambil oleh tangan yang mungkin lebih membutuhkan (angkat bahu)
Acer pertama saya sudah mulai rusak, tak dapat lagi saya gunakan secara maksimal. Acer yang kedua saya dapatkan pun tiada. Jadi saya layak untuk kembali memiliki Acer Slim Aspire E1, yang didukung oleh prosesor Intel®. Mulai dari intel® celeron® dan core i3, dan 30% lebih tipis. Dengan Acer Aspire E1 tentunya ia bisa mendukung kegiatan saya baik untuk pekerjaan, ngeblog juga aktivitas saya di luar apalagi kalau harus ke pulau :)
Ah, sudah itu saja curcol mengenai keseruan lomba #30Hari Blog Challenge. Sebuah tantangan yang bukan hanya mengejar Acer Aspire yang tipis, tapi juga mengejar sebuah konsistensi, kejelian, keberanian dan ketelitian. Lomba yang menantang adrenalin dan emosional peserta. Selamat kepada KEB dan Acer yang sudah mengadakan lomba ini. Siapa pun yang mendapatkan Acer Aspire E1-432 selamat! Dan buat yang tak mendapatkannya, teman-teman luar biasa. Mampu mengalahkan tantangan :)
Tulisan ini diikutsertakan dalam event "30 Hari Blog Challenge Bikin Notebook 30 % Lebih Tipis" Yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak-Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia