Catatan Anazkia

Karena hanya tulisan yang bisa saya tinggalkan

  • beranda
  • Kisah
    • Serial
    • Cerpen
    • Celoteh
    • Reportase
    • Perjalanan
      • Gaya Travel
      • Trip Gratisan
      • Piknik Buku
  • Pojok Anaz
  • Murai
  • Sosok
  • komunitas
    • Volunteer
    • KBO
    • Semestarian
    • Blogger Hibah Buku

Dua hari kemarin Selasa-Rabu saya mengikuti orientasi di kantor Dompet Dhuafa (DD). Tujuan orientasi ini adalah untuk mengenali seluk beluk dan latar belakang Dompet Dhuafa. Sejak awal masuk kerja di Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) DD saya memang penasaran dengan pendiri DD ini. Melihat rumah sakit megahnya yang berdiri di Parung Bogor dimana di rumah sakit tersebut tidak ada kasirnya, tentu pendirinya sangat puas sekali melihat itu semua.

Sebelum mengikuti orientasi, ketika ada acara besar biasanya saya sering bertemu dengan para pendiri Dompet Dhuafa. Tapi pada orientasi kemarin tentunya saya jadi lebih banyak tahu awal mula berdirinya DD. Berawal dari Gunung Kidul, Jogjakarta. Beberapa wartawan Republika berkunjung ke sana. Saat itu pemred Republika adalah Pak Parni Hadi.

Melihat daerah Gunung Kidul yang tandus dan keadaannya juga memprihatinkan akhirnya para wartawan tersebut mengumpulkan zakat profesi setiap bulannya. Alokasi uang zakat tersebut disalurkan ke Gunung Kidul. Lantas laporan keuangan dipublish di surat kabar. Dari laporan  tersebut banyak masyarakat umum yang membaca kemudian ikut serta menyumbangkan uangnya.

Saat itu tahun 1994. Semakin hari, semakin banyak yang ingin menyumbang sampai akhirnya dibuat keputusan membuat yayasan. Maka berdirilah Yayasan Dompet Dhuafa seperti sekarang ini. Dulu, saya hanya mengenal Dompet Dhuafa saja tanpa tahu ada apa aja di dalamnya. Nah, dari DD tersebut dibuatlah jejaring-jejaring di bawahnya yang meliputi beberapa aspek seperti Layanan Kesehatan Cuma-Cuma untuk dunia kesehatan juga Rumah Sehat Terpadu (rumah sakit), Makmal Pendidikan untuk ruang lingkup pendidikan  seperti program SGI (Sekolah Guru Indonesia) di mana lulusannya dikirim ke pedalaman. Nah, ternyata ini ada sebelum Indonesia Mengajar! Tapi kok kurang terkenal, ya? Selain SGI ada juga yang lain Smart Ekselensia (program sedekah buku atau entah apa namanya saya lupa) perekonomian dan pertanian juga ada. Tapi aku lupa namanya. Migrant instutute dan saya lupa lagi semuanya ada di bawah naungan DD.

Eh, meh nulis opo meneh yo? Yang pasti saya seneng aja bisa mengenal DD ada banyak ilmu yang saya dapatkan terutama dalam hal yayasan. Ya, siapa tahu BHSB nanti bakal jadi yayasan :D ini mah sudah direncanakan sejak tahun kemarin, tapi belum ada aplikasinya.

Kayaknya kan bisa gitu kalau DD berawal dari para wartawan yang menggunakan media cetak untuk laporan dan lain-lain ketika baru ada, nah para blogger menggunakan media online untuk laporan kegiatannya ( ini kayak di BHSB kan emang udah jalan begitu, ya?) hehehehe...



Assalamu'alaikum.... Selamat pagi, apa kabar? :) semoga selalu dalam keadaan sehat. Aamiin....

Usai sudah perhelatan di blogdetik #30HariNonstopNgeblog. Apakah saya lolos sampai full 30 hari nonstop posting? Tidak! Saya hanya menulis sampai 28 hari saja. Dan setelah event berlalu, motivasi saya sekarang adalah menulis di blog sendiri. Bagaimana caranya saya harus mengembalikan semangat menulis setiap hari tanpa embel-embel mengikuti lomba.

Kalau dulu bisa, kenapa sekarang enggak? Eh, tapi sekarang kerjaan saya juga menulis, sih. :D

Beberapa waktu lalu, saya sempat mengalami keminderan akut di di dunia blog. Di mana saya merasa kehilangan identitas, "Mau nulis apa di blog?" Apalagi ketika ramai beredar di sosmed mengenai branding diri di dunia maya. Aih, apa yang harus saya branding? Saya merasa harus menjadi orang lain :D

Lantas ketika bertemu dengan Mbak Ani Bertha saya curcol dengan keadaan saya. Dan beliau kasih support supaya saya tetap ngeblog dengan gaya dan cara saya sendiri. Makasih, mbak Ani :)

Saya jadi ingat kang Rawins, blogger yang nulis dengan gayanya sendiri juga ciri khas sendiri. Ingat dulu di multiply Kang Rawins pernah diancam harus dibunuh dan nggak boleh ditemani. Saya ketawa aja baca quick note dan komen nggak jelas di sana. Kang Rawins, dengan gaya dan caranya juga masih senantiasa ngeblog dan blogwalking. Dengan cara seperti itu Kang Rawins bisa teru eksis.

Ada juga Mbak Winda Krisnadaefa, dengan tagline emak gaolnya Mbak Winda bener-bener gaul. Nulisnya juga dengan bahasa gaul yang unik dan menarik. Nggak heran kalau Mbak Winda sering menang lomba. Terakhir adalah lomba asean Mbak Winda juga menjadi salah satu pemenang. Selamat ya, Mbak.

Belajar dari sepak terjang para blogger yang saya tulis di atas tak terkecuali para blogger yang lain, saya sadar bahwa menjadi diri sendiri tanpa harus membranding diri pun siapa kita (saya) akan terlihat seperti apa dan bagaimana.

Terus apa hubungnnya ama judul di atas? Hubungannya, ya pengen kembali ke rumah ini. Blog sendiri. :)

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Teman-teman

Sering Dibaca

  • Kontes Blog Bermula
  • Blogger Return Contest
  • Nikahilah Aku, Dengan Buku
  • Serpihan-Serpihan Kasih
  • Karakter Tokoh

Harta Karun

  • ►  2020 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (41)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (5)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (10)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2017 (21)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (63)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (23)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2015 (137)
    • ►  Desember (25)
    • ►  November (20)
    • ►  Oktober (34)
    • ►  September (19)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2014 (52)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2013 (40)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (7)
    • ▼  September (2)
      • Mengenal Dompet Dhuafa Lebih Dekat
      • Kembali ke Rumah Sendiri
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (12)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2012 (74)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (14)
  • ►  2011 (87)
    • ►  Desember (10)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (18)
    • ►  September (13)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2010 (141)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (17)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (18)
    • ►  Januari (23)
  • ►  2009 (124)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (17)
    • ►  Juni (14)
    • ►  Mei (16)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (12)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2008 (105)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (16)
    • ►  Mei (19)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (22)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2007 (30)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  September (12)
    • ►  Agustus (2)

Kategori

Ads Blogger Hibah Buku Celoteh Cerpen Featured GayaTravel KBO komunitas Murai Perjalanan Piknik Buku Pojok Anaz Reportase resep reveiw Semestarian Serial Sosok Teman TKW TripGratisan Volunteer

Catatan Anazkia By OddThemes | Turatea.com