Membaca itu Urusan Selera
- Macam-macam buku, macam-macam pilihan, macam-macam bacaan
Hingar bingar keriuhan mengenai kasus AH dan Mas Damar di ranah kompasiana akhir-akhir ini mematikan semangat saya untuk menulis mengenai AH. Semangat saya mati mendadak pagi tadi, mati semati-matinya. Saya mulai enggan, melihat orang cerdik pandai sudah angkat bicara dan bercerita. Biarlah, orang bijak pandai itu berbicara pada ranahnya, sedang saya, tetap kembali kepada habitat asalnya sebagai pembaca.
Laskar Pelangi, mungkin saya terlambat mengetahui keberadaan novel ini. Bermula dari keriuhan di dunia maya mengenai perbincangan buku tersebut, maka saya penasaran mengenainya. Sampai akhirnya saya memesan kepada teman yang akan pulang ke Indonesia, untuk membelikannya kemudian dibawa ke Malaysia
Sampailah buku itu di rumah. Sekali dua kali membukanya. Satu demi satu saya mulai membacanya, tapi mulai ada kejenuhan karenanya. paragraf demi paragraf yang begitu panjang membuat saya enggan untuk melanjutkan lembar kemudian. Sampai akhirnya beberapa bulan berlalu saya tak pernah menyentuhnya.
Barulah ketika Klub Buku Online yang saya gawangi saat itu membahas buku Laskar Pelangi, mau tidak mau saya membaca sampai khatam, kemudian confrence via yahoo massanger bersama dengan teman-teman blogger yang lain. Betapa lamanya ketika saya harus menyelesaikan bacaan buku tersebut. Tapi kemudian, saya jatuh cinta dengan cerita-ceritanya.
- tetralogi Laskar Pelangi
Terobsesilah saya dengan buku-buku lainnya, Sang pemimpi, Edensor juga Maryamah Karpov. Sampai akhirnya, seorang shabaat yang baik mengirimi ketiga-tiga buku tersebut gratis dari Pekanbaru. Berbeda dengan Laskar Pelangi yang butuh waktu berbulan-bulan untuk menamatkannya, saya hanya butuh waktu dua hari untuk menghabiskan tiga novel tersebut.
Tak hanya Laskar Pelangi the series yang saya baca, tapi juga buku lainnya. Baik buku Malaysia, maupun Indonesia. Dwilogi Cinta Sang Ratu hasil karya Ramlee Awang Mursid penulis Malaysia, terkadang membuat saya bersungut-sungut ketika membacanya meski saya menyukai cerita juga gaya penulisannya, karena ada beberapa kalimat yang saya tak suka, kosakata bahasa Indonesia yang digunakan secara asal, itulah yang membuat saya bersungut-sungut geram.
- The series yang membadzir karena tidak dibaca
Heboh di dunia maya membincangkan tetralogi Stephenie Mayer, kembali saya berpesan dengan seorang teman untuk membelikannya. Sampailah buku itu di Malaysia, empat-empatnya. Mulailah saya baca dari buku pertama, tapi baru beberapa halaman saya dilanda bosan. Bahkan sampai sekarang buku itu tak tersentuh tangan untuk dibaca, hinggalah rayap menjamahnya :|
- Tak dibaca orang, dijamah rayap :|
Harry Potter yang hebohnya sedemikian rupa, saya tak pernah sekalipun membaca ataupun menonton filmnya. Sekalipun! Parah!
- Harry Potter, tak pernah saya membacanya
Dan awal bulan februari ini, ketika saya kembali mengikuti reading challenge 2013 di goodreaders, saya kembali mengaduk-aduk oleh-oleh dari Malaysia juga persediaan yang sudah ada, buku apa saja yang belum terbaca. Terpandanglah tetralogi pulau buru, yang sudah sejak 2010 saya membelinya, tapi belum sempat terbaca. Mulailah saya berjinak-jinak membacanya, setelah sebelumnya 3 judul buku saya baca, Black Book, Cerita di Balik Noda dan juga Etzhara.
- Tetralogi Pulau Buru
Baru dua buku yang selesai saya baca, jadi buku ketiga baru saya lepas plastiknya tadi. Sementara yang keempat masih belum terbuka. Selama membaca bukunya, otak kepala saya ke mana-mana. membayangkan ke jaman dahulu kala jaman-jaman penjajahan masih merajalela. Pribumi dengan kolonial, kulit putih dan penjajahan juga betapa pandainya orang-orang kulit putih menanamkan ketakutan pada pribumi mengenai Eropa. Dan saya, jatuh cinta pada cerita-ceritanya....
- Mungkin kisah ini yang disinggung-singgung oleh Ter Haar kepada Max Havellar saat bertemu di kapal menuju Semarang
Saling berkaitan, satu dengan yang lain. Ada sedikit Multatuli yang dikisahkan, ada juga Kartini yang diceritakan juga Rizal yang dituliskan.
"Seorang terpelajar harus juga berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan." Pramoedya Ananta Toer.
Membaca, itu urusan selera. Memahami penulisnya, itu urusan pembacanya. Membenci atau tidak pada sang penulis, itu kembali kepada tingkah polah penulisnya.
Iseng, copas tulisan dari kompasiana yang ikut-ikutan WPC 33 dengan tema konseptual. Saya tidak begitu paham, saya tidak begitu mengerti, tapi saya mencoba ikutan. Semua foto pribadi, barusan motret tadi,s etelah menamatkan Anak Semua Bangsa :D
Ada yang ikutan reading challenge 2013? berapa target teman-teman?
- reading challenge 2013
16 komentar
Saya kadang2 juga bosan membaca dan mebiarkan si buku kotor tertutup debu mbak. Kalau dimakan rayap kayaknya gak sampek dech hehe
BalasHapuswah banyak sekali bukunya.. boleh nak pinjam? kalau saya suka cerita detektif lebih seru dan bikin mikir hehe
BalasHapusEmang selera orang beda2. Ampe sekarang saya belum minat baca Twilight. Kalo Harry Potter sih suka.
BalasHapus"Membaca itu urusan selera". tepat sekali. Novel-novel yang kebanyakan remaja suka membacanya, saya malah tidak.
BalasHapusSaya lebih tertarik pada buku biografi atau pengembangan diri yang biasa teman2 saya sebut selera bapak2. Mau bagaimana lagi? Sayalah yang menentukan apa yang akan saya baca. ((:
xoxo
kelimutu
Membaca tuh memang gimana selera masing2..
BalasHapussuka bacanya yang ringan2 ajah ahh
kalo saya lebih sering baca bukunya walpole ... fufufufu .... kalo menurut saya si membaca harus di paksa agar bisa cinta membaca
BalasHapusbener bangetzzzzzzzzzzz
BalasHapuswih keren ... daftar bukunya bikin ngiler, Na. Soal Harry Potter, senasib nih, teteh juga gak tertarik baca dan nonton, buku maupun filmnya) gak tahu napa ya?!
BalasHapusSukses ya!
Hebatnya Anaz membaca buku seabrek-abrek begitu ... :)
BalasHapuswah hobi baca banget yaa..hehe
BalasHapuskalau saya kurang suka baca novel fiksi yg tebal2 gitu, lebih demen yang nyata..hehe
salam kenal, dari pekanbaru :)
Heummmmm....lma g nulis di kompasiana mbk jd g tw lg rame bhs apa hihi.....
BalasHapusWeh sya naksir buku2nnya pramodya tuh..mau satu xixi
tolong di invite back ya blog saya...
BalasHapusjansenmanullang.blogspot.com
wah mantep bener bacaane anaz
BalasHapuspantesan pinter...
nek aku dikasih buku segitu banyak
pasti sukses jadi bantal...
wah,,ajib,itu novel2 keren semua ya mbak,,kalo saya baru baca tiga jenis tuh,,laskar pelangi, twilight, sama harry potter dan semunay beres juga dalam beberapa hari,,
BalasHapuskalo udah selera emang gak bakalan butuh waktu lama untuk membacanya..:)
lain orang lain selera bacaannya ya mbak
BalasHapuslah mbak wacanan ku siki mung modul nggo mulang nang kampus ro sekolah je, piye jal??
BalasHapusPersonal blog, kadang anti sama spammer yang hanya menyebar link. Lebih mengutamakan pertemanan antarpersonal. Komentar kembali dimoderasi masih banyak obat-obatan yang nyepam :D :P