Melintas di Sempadan Thailand
Rabu, 22 agustus 2012 saya mengikuti ayah Kak Sham ke sempadan Thailand bersama dengan yang lain-lain tentu saja. Tepatnya, di Takbai. Takbai adalah sebuah sempadan (batasan) antara Malaysia-Thailand. Di Takbai, ada sebuah pasar yang banyak dikunjungi baik dari warga Thailand sendiri maupun warga Malaysia. Di pasar ini, mata uangnya menggunakan ringgit, bisa juga menggunakan bath, mata uang Thailand. Jadi dua mata uang bisa digunakan di pasar ini.
Di belakang rumah Kak Sham, ada sungai membentang yang menghubungkan ke perbatasan Thailand. Tak jauh, menaiki boat hanya menempuh waktu sekitar lima belas menit saja. Meskipun dekat, saya sangat exited saat akan ikut ke sana. Padahal, di pasar Takbai tersebut saya tak membeli apa-apa Konon, di situ harga-harga barang lebih murah.
Di belakang rumah
Setelah saya melihat google map, barulah saya tahu bahwa Takbai sendiri dekat dengan Naratiwath daerah selatan Thailand yang kerap ada kerusuhan dan pembantaian. Pantas saja, saat di pasar tersebut saya melihat segerombolan tentara yang berjaga-jaga di tepi pantai. Dan itu, sungguh membuat saya kecut perut takut. Lah iyalah, saya nggak bawa dokumentasi apa-apa, semua ada di tas. Hanya membawa kamera, dan kemara ini juga yang membuat saya takut. Takut ditanya-tanya :D
Sempadan Thailand dari kejauhan
Nah, lompatnya dari situ :D #Ngeriiii
Saya ikut turun dari boat, melompati pagar yang membuat saya deg-degan takut kecemplung ke sungai. Yah, boat yang kami naiki tak merapat di tepian sungai. Tapi merapat di antara boat-boat lain, kemudian kita baru berjalan dari satu boat ke boat yang lain, lantas melompati pagar atau tangan-tangan jembatan. Dari situ, saya ikuti saja langkah cepat-cepat ayah Kak Sham yang membuat saya tertinggal jauh. Sementara kak Sham, Nabila, Arief dengan Adam tak turun serta.
Tak lama ikut keliling di pasar, kami kembali menuju boat kemudian pulang. Melihat pasar juga tepian sempadan Thailand, saya teringat dengan perbatasan Malaysia-Indonesia di Kalimantan yang tidak jauh berbeda. Konon, di pasar tersebut mata uangnya menggunakan RM, sedang barang-barang yang diperjual belikan pun banyak yang dari Malaysia, karena lebih murah.
Merapatkan boat (sebelah kanan adik Kak Sham)
Suasana pasar
Kategori:
Murai
19 komentar
fotonya bagus bagus.
BalasHapus:D
abis jalan jalan ya?
pasti asik tuh, ke thailand.
huwaaaa,,kerennnnn...
BalasHapusoleh - olehnya pasti banyak ini ..hehe......ayo kirim ke surabaya
BalasHapusWah, makin go internasional aja nih, Mbak Anaz, sampai Thailand pula! Hebat...hebat!
BalasHapusTapi masih ada yang kurang ding, photo Mbak Anaznya mana? Saya sih percaya Mbak Anaz memang ada di sana, dilokasi pemotretan, tapi mbok yao ikutan nampang kan nda dilarang. iya tho?
wah asyik mbak anaz habis jalan2
BalasHapuswah,,pengalaman ya mbak anaz,,,hebat,,tapi b ukannya di foto tempat naratiwarh,,hehe,,pengen tahu saya,,
BalasHapusHampir aja Mbak Anaz ke Thailand yaaa...
BalasHapusWah keren :) Mbak, ajak aku dong jalan-jalan ke Thailand hehehe maunya.
BalasHapusMbak Anaz, sekali-kali narcis dong Mbak :) Pengin liat Mbak Anaz walau hanya gambarnya aja hehehe
Kalau lihat foto-fotonya jadi ingat pasar terapung yang ada di Kalimantan Selatan.. Hihihi..
BalasHapuswah enak bener ya bisa sekalian jalan2 jadinya. ehmmm
BalasHapusmelihat foto-fotonya, suasana-nya mirip dengan kalimantan ya..yang transportasinya mengandalkan perahu , nice share picture :)
BalasHapusfotonya keren, ceritanya seru...
BalasHapusanyar ya?
BalasHapusKembanget tumbas dimana , mba? :P
wow thailand, salah satu negara yang inginsaya kunjungi, jika ada uang saku sih :)
BalasHapusmana oleh-olehnyaaaaa
BalasHapusasiik....jalan2 memang selalu menyenangkan... :)
BalasHapuskerennya
BalasHapuskeren..
BalasHapusSalam kenal..
Bentar mbak, aku mau nanya, Malaysia sama Thailand tuh bates negaranya masih daratan kan? bukan perairan? soalnya mendadak jadi ragu aku abis ngeliat foto2mu yg hampir semuanya mengandung unsur air wkwkwkwk... :)
BalasHapusHmmm... baru nggak mampir kesini sebulan aja yg punya udah jalan2 ke Thailand gimana nggak kesini 3 bulan, udah sampe eropa jangan2 hhe...
Personal blog, kadang anti sama spammer yang hanya menyebar link. Lebih mengutamakan pertemanan antarpersonal. Komentar kembali dimoderasi masih banyak obat-obatan yang nyepam :D :P