[Bukan Blogger Semusim] Perkenalkan, Saya Penulis Blog
Bukan blogger semusim, rasanya sulit sekali mengemban kalimat tersebut. Membuat blog bukan hanya untuk ikut-ikutan. Saat membuatnya membutuhkan konsistensi untuk selalu update blog, sehingga menyandang gelar penulis blog. Berlebihan, sepertinya demikian, tapi seorang blogger tanpa memiliki tulisan di blognya, bukanlah disebut penulis blog. Apa jadinya kalau memiliki blog bertahun-tahun tapi sitenya kosong mlompong seperti kiong? #halagh
Ngomongin penulis blog, saya juga lebih suka mengakui sebagai penulis blog berbanding penulis buku.
"Kamu penulis, yah?"
"Iya, penulis status facebook." Itu adalah jawaban saya sekitar dua tahun lalu ketika ditanya beberapa teman yang baru kenal di facebook. Lain hari, saya juga kadang mendapatkan pesan di inbox,
"Assalamu'alaikum, salam kenal, Mbak Anaz. Saya baca tulisan Mbak Anaz yang di buku Surat Cinta Untuk Murobbi." Atau yang serupa dan sejenis, mereka teman-teman baru tersebut mengenali saya bermula dari beberapa tulisan saya. Baik yang dari buku, maupun dari beberapa media di mana tulisan saya pernah "nyasar"
Atau suatu hari, pernah juga ketika ada seorang penulis yang menegur saya dan ketika saya tanggapi "ngasal" karena orangnya nitip link untuk dibaca, yang bersangkutan menanggapi saya dengan agak-agak ketus. Kemudian beliau bertanya kepada saya, "Kayaknya kita pernah satu buku, deh"
"Waduh, maaf, Mbak, saya bukan penulis buku, tapi saya penulis blog." Jawab saya melalui chating di facebook.
Ya, entah kenapa, saya lebih merasa senang saat diakui menjadi penulis blog berbanding penulis buku, meski nama saya pernah ada di beberapa buku. Buat saya, mengaku sebagai penulis blog lebih pas, ketika saya harus mengaku penulis, yang notabene berkarya dengan buku-bukunya. Kenapa? Karena jatuh bangunnya saya belajar menulis yah bermula di blog ini. Berawal dari ketidaktahuan saya tentang seluk beluk dunia blog, kemudian dilanjut saat saya memiliki blog, maka hobi menulis saya sejak lama bisa tersalurkan. Melalui blog juga, beberapa tulisan saya mulai nyangkut di media dan buku. Itulah kenapa saya enggan dan menolak saat ada yang menyebut "Kamu penulis, yah?" Tapi kalau belakangnya ada embel-embel blog saya ngangguk.
Meski sudah lama ngeblog, ada kalanya saya merenung sendiri. Berbeda dengan tema-teman saya yang seangkatan dan kini bisa menikmati hasil lain dari blog, saya tetap dudul dengan keterbatasan saya. Tak mampu monetise blog, tak mampu juga menghasilkan dollar dari blog. Sempet setres dan kecil hati juga, kenapa saya tidak seperti yang lainnya? Tapi, mau gimana lagi? Mungkin saya kudu belajar lebih maksimal lagi, gimana caranya biar mengahsilkan uang dari blog? Atau kudu belajar banyak dari para sushu-suhu di dunia maya yang sudah berhasil.
Terlepas dari saya tak bisa mendapatkan uang dan tak pernah berhasil monetise blog, saya juga harus mensyukuri bahwa selain dari materi yang gagal saya dapatkan, tapi tetap ada manfaat yang saya perolehi dari blog, yaitu pertemanan dan persaudaraan. Tak hanya itu, ilmu pengetahuan pun dengan mudah saya dapatkan.
Menyandang penulis blog, tentunya tak lepas dari up-date blog biar nggak disebut bukan blogger semusim, yang hangat-hangat tahi ayam, nulisnya kalau hanya ada lomba, updatenya kalau ikutan lomba aja. Karena penulis blog, kudu mau berbagi, meski hanya agenda hari-hari. Wehehehe, lah soale blog saya isinya acak kadul begitu jew :D Pokoke, apapun ketika hobi saya nulis di blog tak dapat mendatangkan keuntungan, sekurang-kurangnya kegiatan di blog saya mendatangkan manfaat untuk orang lain. Dan semoga saja saya mampu untuk berbuat yang lebih bermanfaat, Insya Allah...
Jadi, perkenalkan, saya penulis blog, bukan penulis buku. Tapi, kelak akan saya bukukan tulisan dari blog #jiyah :D
Artikel ini diikutsertakan pada kontes tiga kata bukan blogger semusim di blogcamp
26 komentar
Suskes untuk kontesnya... :)
BalasHapusSaya termasuk blogger setengah musiman nih kayaknya.. hehe
munduuuurrrrrrrr saya:)
BalasHapusIkut Mbak, yuk kita jadi penulis :)
BalasHapusGudlak ya Mbak ...
saya juga penulis blog. baru 22 musim ngeblog.
BalasHapussaya masuk kategori penulis mana Naz :P
BalasHapusKayaknya saya termasuk blogger musiman
BalasHapussukses ya tuk kontesx.., aq jg penulis, penulis status FB heheh.., atau aq jg penulis, penulis koment2 FB dan Blog.. *smile
BalasHapusSaya telah membaca dengan seksama artikel sahabat.
BalasHapusAkan segera didaftar.
Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam KOTAK.
Salam hangat dari Surabaya
Aku juga bukan blogger yg mampu menghasil kan dolar dari hasil ngeblog, tapi aku merasa puas dan senang bisa menulis walau sekadar ngoceh gak jelas he..he..he..
BalasHapusSaya telah membaca dengan seksama artikel sahabat.
BalasHapusAkan segera didaftar.
Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam KOTAK.
Salam hangat dari Surabaya
wah aku kok kenal anaz tuh tukang bagibagi buku ya..?
BalasHapuswah wah...niar penulis apah yaa mbak :D
BalasHapusblogger musiman? Kayaknya saya banget ya. Tapi untungnya sya ttp terus semangat.
BalasHapussayang ya waktunya cuma 6 jam jadi belum sempet ikutan kontes hehe..
lama gk ikut lomba he
BalasHapusMbak blogger angkatan berapa? :)
BalasHapusMari, ngeblog terus hingga internet hilang dari muka bumi. ^__^
Saya termasuk salah satu blogger musiman lo Mbak hehe, lah wong seminggu sekali baru update, s
BalasHapusSaya mengamini cita² Mbak Anaz untuk menelurkan sebuah buku dari blog ini
Sukses ngontesnya ya Mbak,,
Ya benar Mbak, blogger bukan sekedar trend.
BalasHapusBicara tentang monetise, saya baruuuu aja belajar. Terinspirasi dari Pak De Cholik. Sahabat blogger memang penuh inspirasi, apalagi yang nulis posting ini.
Salam jreng jreng jreng..
ditunggu karya bukunya yah mbak :)
BalasHapusPerkenalkan Mbak, saya penulis blog..
BalasHapusheheheh..
dalam kegiatan menulis, aku lebih enjoy di media blog
sempat dapet teguran keras dari seorang kawan jurnalis.
lebih tepatnya diingatkan untuk tetap memberikan unsur berita
biar kalau nulis berita bahasanya nggak campur aduk
terkadang pas nulis berita, gaya menulis di blog kebawa.hehehe
tapi tetep lah, bagiku blog adalah terobosan yang memukau
semoga sukses Mbak..:)
komenku koq ngilang ya Mbak?hihihihi
BalasHapusMbak Anaz saya pinjem statusnya di facebook ya.. bolehkan ya? bolehkan? :D
BalasHapusniar ndak penulis buku, wah penulis blog ajah deyh mbak :D
BalasHapusNah... aku juga penulis blog mbak.. bukan karena tak mau disebut penulis buku, tapi karena memang belum satupun tulisanku yg berhasil dibukukan hehehe.
BalasHapusBTW, aku salut sekali dg mbak Ana yang sangat aktif di jagad blogsphere ini. Bukan saja aktif menulis di beberapa tempat, tapi juga sangat aktif berbuat hal2 yang sangat hebat di dunia nyata yg melibatkan para blogger lainnya. :)
Apa kabar mbak? Miss you much.. :)
Oya, goodluck utk kontesnya ya... sepertinya tulisan di atas layak utk menang :)
kalo Bertuah :
BalasHapus"Bukan Sekedar Blogger Bertuah"
hahahahaha ayo semangat menangkan
hla nek aku opo no mbak???
BalasHapusmari menulis karena kita suka menulis.tulisan yang bagus mbak
BalasHapusPersonal blog, kadang anti sama spammer yang hanya menyebar link. Lebih mengutamakan pertemanan antarpersonal. Komentar kembali dimoderasi masih banyak obat-obatan yang nyepam :D :P