Bukan Membaca Cerita
Bukan ingin bercerita melalui kata-kata, tapi hendak berbagi melalui gambar. Biarkan ia yang bicara. Bilang aja nggak mau nulis hehehe... eh, mau, buktinya ini posting :) Sok nikmatin aja... *kalau berkenan*

Senja Tanpa Fajar
Tak usahlah menegur fajar
Setelah senja beredar
Karena fajar, tak akan berujar
Jangan juga bertanya senja
Saat fajar telah lena
Karena senja, tak akan menyapa
Senja dan fajar
Keduanya tak sama
Beda pada pijar
Juga tempatnya
Setelah senja beredar
Karena fajar, tak akan berujar
Jangan juga bertanya senja
Saat fajar telah lena
Karena senja, tak akan menyapa
Senja dan fajar
Keduanya tak sama
Beda pada pijar
Juga tempatnya

Kalau ini asli di kampung halaman. Dulu, dulu sekali ketika saya beranjak remaja dalam usia belasan tahun, di sawah itulah saya mulai belajar mencari uang sendiri dengan menjadi kuli *eh, umur 13 tahun dah nguli di sawah :D*

Mengejar kupu-kupu... Pas ngejar, asli penasaran banget untuk dapet pose kupu-kupu yang sesuai. Tapi setelah diubek-ubek selain oleh saya menjelang sore kupu-kupu ini sudah terdampar tak berdaya. Kesian, indahnya kupu-kupu ternyata hanya sesaat :(

Percaya atau enggak, ini adalah kumpulan bunga kamboja yang telah layu, yang telah gugur dari pohonnya. Saya kutip, saya kumpulkan baru kemudian saya photo *maklum, tukang photo amatir* Eh, jadi mikir, kalau otak ruwet dan berserak kayake kudu dibenahi dan disusun juga kali yaks?
Menjadi Tua
Ketika dewasa menjadi sebuah pilihan,
Maka tua adalah sebuah kepastian
Saat tua menjadi nyata,
Adakah kita akan terlunta-lunta,
meminta-minta
Kepada sesiapa, yang mempunyai belas kasih dan iba
Ah, tua...
Ternyata engkau menantiku di ujung sana...
Adakah aku akan berjumpa?
Atau terhenti, sebelum aku sampai ke sana...??
Depan keraton Surakarta, 15 Nopember 2010.
Maka tua adalah sebuah kepastian
Saat tua menjadi nyata,
Adakah kita akan terlunta-lunta,
meminta-minta
Kepada sesiapa, yang mempunyai belas kasih dan iba
Ah, tua...
Ternyata engkau menantiku di ujung sana...
Adakah aku akan berjumpa?
Atau terhenti, sebelum aku sampai ke sana...??
Depan keraton Surakarta, 15 Nopember 2010.
21 komentar
nunut ngentut ah...
BalasHapusphotonya bagus..
BalasHapusmaa holaqtaa, haadza baathilaaa..
beautiful scenery....
BalasHapuspinter jepret menjepret foto jg mba ^____^
BalasHapussubhanallah,..bagus bangets hasil karyanya,..gitu koq amatir ya??;;D apalagi aku ya?? di bawah amatir hehehe
BalasHapusAku bisa membacanya...
BalasHapusThanks inspirasinya :)
Subhanallah...
kupu kupunya keren
BalasHapusmakasih inspirasinya mbak
BalasHapustuh masih ada tulisannya, katanya males? hehe
BalasHapuseh mbak foto gunung itu, gunung apa ya? Sumbing ya?
Keren bget mbak anaz . . .Coment pertama saya ini ,lam knal yah
BalasHapusaduh jadi pingin adventure setelah lihat foto2 itu mba =,=" hiaaaaahhhh grrrrr
BalasHapusMbaaa... foto2nya keren2 bangeeet!
BalasHapusamatiran bener neeeh?
klo kualitas begini amatir, lalu fotoku apa doong? huhuhu... :-P
Anyway, subhanallah yah Mba.. betapa kita juga bisa mengambil hikmah dari sebuah foto yah :-)
kirain salah masuk ke blognya cici, hihi..
BalasHapusganti template ternyata :D
trus sejak kapan jadi suka mosting puisi? ahhing... cucuit.. :))
aku suka 2 gambar paling bawah
BalasHapussociality photo
Jujur, saya lebih menikmati puisi daripada photonya. Boleh kan?
BalasHapusKeren sekali. Puisinya, fotonya, banyak yang harus direnungkan di sini. Terutama keindahan dan ketuaan. Betapa sering kita lupa karunia yang kita dapatkan, ya?
BalasHapusmenikmati gambar dan rangkaian kata di atas..
BalasHapusbahwa pada akhirnya, senja pun kan merangkak menjadi tua..
saat sang alam menggulirkannya menjadi sebuah malam pekat..
puisi yang keren sobat
BalasHapusFotonya bagus2 mbak..........
BalasHapusblogwalking
BalasHapusfoto nya bgussss
BalasHapusPersonal blog, kadang anti sama spammer yang hanya menyebar link. Lebih mengutamakan pertemanan antarpersonal. Komentar kembali dimoderasi masih banyak obat-obatan yang nyepam :D :P