Catatan Anazkia

Karena hanya tulisan yang bisa saya tinggalkan

  • beranda
  • Kisah
    • Serial
    • Cerpen
    • Celoteh
    • Reportase
    • Perjalanan
      • Gaya Travel
      • Trip Gratisan
      • Piknik Buku
  • Pojok Anaz
  • Murai
  • Sosok
  • komunitas
    • Volunteer
    • KBO
    • Semestarian
    • Blogger Hibah Buku

1. Seseungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan.

2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. Malam itu(penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Qur'an Surat Al-Qadr 1-5)

Tidak terasa, ramadhan memasuki hari ke tujuh belas... Artinya sudah tinggal tiga belas hari lagi Ramadhan akan berlalu dari kita. Duhai Robbku, adakah Ramadhan kali ini lebih baik untukku...??? Semoga aku, kami dan semua yang melaksanakan ibadah Ramadhan, mendapat lailatul qadr, seperti yang Engkau janjikan... amin, Allahumma amin...
Tujuh belas Ramadhan bertepatan dengan dua puluh tujuh agustus, tepat tiga tahun aku menghuni rumah ini. Rumah yang tercipta di dunia maya. Rumah yang tereka atas kebaikan seorang sahabat yang membuatkannya dan rumah yang ada karena anjuran seorang sahabat yang kutemu di dunia maya.
Terimakasih untuk Pak Agus Syafi'i yang telah menyuruhku membuat blog. Juga, tak lupa kuhaturkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada sahabatku Arwani. Dulu, kaulah yang membuatkan rumah ini. Kau juga yang mengajari aku mengisi dan memagari rumah ini. Kau, sahabat terbaik yang pertama kali kukenal di dunia maya. Semoga Allah selalu melindungimu...
Tiga tahun, bukan waktu yang singkat. Jatuh bangun dalam kemalasan, mencari semangat baru untuk selalu menjalin semangat ukhuwah dengan sahabat-sahabat blogger semua. Di sini, aku banyak belajar. Mengenali sahabat-sahabat semua, banyak cerita yang aku punya banyak juga ilmu yang kudapatkan dari semuanya. Tidak ada hal yang sia-sia ketika kita menggunakannya dengan niat baik. Sahabat, adakah engkau mendapatkan kebaikan dari blogwalking yang kita lakukan...??? Aku berharap ada.
Tiga tahun, sungguh tak terasa... Ingin rasanya aku melakukan hal yang lebih setelah menghuni rumah ini sekian lama. Misalnya, dengan membukukan... Ah, itu hanya mimpiku. Semoga kelak, ia menjadi nyata.
Dan, untuk teman-teman yang mengikuti lomba makan kerupuk di blog, dari lubuk hati yang paling dalam, aku mohon maaf yang sebesar-besarnya. Hari ini, aku baru mengumumkan siapa pemenangnya. Pesertanya tidak banyak, hanya tujuh orang. Tapi itu membuatku senang, meskipun dilanda bimbang. Bimbang menetukan siapa yang layak mendapatkan bukunya si Akhi Dirman. Terimakasih untuk yang sudah berpartisipasi...
1. Mbak Sultanah, Tujuh Belas Agustus Waktu Itu
2. Abi Sabila, Semerah Agustusan, Seputih Ramadhan
3. Abi Sabila, Anugerah Ramadhan, Amanah Kemerdekaan
4. Abi Sabila, Dirgahayu Negeriku, Diberkahi Bangsaku
5. Mbak Murti Yuliastuti, Lomba Makan Kerupuk yang Nggak Pernah Lapuk
6. Trimatra, Fatwa MUI Lomba Makan Kerupuk Haram nih...
7. Lina, Kerupuk Tujuh Belasan, Makna Perjuangan
Setelah melihat isi tulisan dihubungkan dengan tema dan isi dari tulisan maka aku memutuskan tiga buah buku akan diberikan kepada...
4. Abi Sabila, dengan tulisan Dirgahayu Negeriku, Diberkahi Bangsaku
5. Mbak Murti Yuliastuti, Lomba Makan Kerupuk yang Nggak Pernah Lapuk
7. Lina, Kerupuk Tujuh Belasan, Makna Perjuangan
Buat teman-teman yang mendapatkan buku, silakan kirim imel ya, ke anazkia@yahoo.com terimakasih ;) segera kirimkan nama dan alamat yang ada di Indonesia :)
Untuk sahabat Trimatra, maaf kalau postingan kolaborasinya jadi geje Sorry, OOT keluar dari jalur :)
smp...??? Beneran, aku nggak ngerasain deh, gimana rasanya sekolah di sana. Dengan rok pendek berwarna biru juga baju berwarna putih... Huft.. ditambah make dasi biru, topi biru pokonya, dulu aku pengen bangeettt... Hmmm.. Sayangnya, pas lulus SD aku kok yah nggak sekolah smp. Pokoknya mah, kalau ngelihat orang pake seragam smp, ngiri mangiri aku.
Tapi, waktu aku umur 15 tahun, pas yang lainnya sudah pada kelas 3 smp eh, aku malah baru masuk kelas satu. Itu juga bukan di SMP. Aku sekolahnya di Mts. Tapi sama aja kan sama smp, bedanya kalau di Mts mata pelajaran agamanya lebih banyak. Jadi smp plus githulah... Semua pelajaran smp aku pelajari, tapi tidak semua bidang studi yang aku pelajari, dipelajari anak-anak smp. Dan di Mts, aku harus make kerudung, baju lengan panjang dan rok panjang. Nah pas di smp plus ini juga, ada sebuah kisah yang amat sangat memalukan dan sungguh mnyebalkan ketika diingat. Aku, bersama dengan dua orang sahabat pernah bolos sekolah. Hanya untuk menonton konser musik padahal tempatnya lumayan jauh dari sekolah kami. Waktu itu, baru tenar-tenarnya group musik DOT (itu lho, group bandnya Eza Yayangk CS) Kalau inget sekarang, enggak banget deh, bolos sekolah, demi nonton konser musik. Tapi yah namanya anak remaja yang masih smp, aku kok nggak mikir ke situ. Mikirnya seneng aja mau ketemu artis, astagfirullah... Semoga anak keturunan aku nggak ada deh yang kayak gitu. Tapi dasar remaja nanggung, nggak cuma nonton konser musik aku juga pernah bolos cuma untuk ke pantai. Innalillahi... Lho kok aku dulu badung yah? baru nyadar... Semua kejadian itu, pas kelas satu smp. Setelah naik kelas, alhamdulilah aku nggak bolos-bolos lagi. Untung aja cepet nyadarnya. Tapi, penyakit bolos membolos itu sebenernya susah ngilanginnya. Mungkin pas kelas dua dan tiga smp aku tidak melakukannya lagi. Tapi, pas di SMU (aku sekolah di Aliyah) eh, penyakitnya kambuh lagi. Tapi ini lebih hebat, mbolosnya lebih keren malah jauh-jauh sampe ke Jakarta. Hehehehe... keknya dah pernah ditulis deh di postingan-postingan dulu. Walaupun dah mentas dari smp, aksi bolos membolos tetap berlaku. Tapi, mbolosnya lebih postitif, karena aku mengikuti diklat jurnalistik. Dan alhamdulilah, sampai ke kompas Gramedia. Rupanya, penyakit mbolos bukan cuma kerjaan anak smp, SMU pun aku kena penyakit yang sama. Bedanya, mbolos di SMU lebih ada manfaatnya. Duh, kok jadi buka-buka kisah lama yah...?? hehehe... ini untuk berpartisipasi dalam gerakan SEO positif anak smp yang diamanahkan oleh Mbak Elly, Bang Atta, Mas Munir, Manajemen Emosi dan teman-teman blogger lainnya. Terimakasih untuk Mbak Elly yang sudah mentag :) Semoga tulisan kecil ini dapat membersihkan SEO yang tidak baik tentang smp. Buat teman-teman yang mengikuti lomba makan kerupuk, Insya Allah pengumuman pemenangnya dua hari lagi. tanggal 25 Agustus 2010. Mohon maaf atas kelambatan ini.
Yang mau dengerin lagu jadulnya DOT, klik aja yah... :)
Inul, nama yang membuat aku penasaran di dunia blogger, saat awal-awal aktif ngeblog. Pada mulanya, aku tidak begitu memperhatikan, meskipun ada rasa penasaran. Akhirnya, rasa pensaranku membawaku ke site blognya. Aku mengira dia artis dangdut kenamaan Indonesia, rupanya, tebakanku salah. Dia seorang remaja. Khas remaja-remaja lainnya, isi blognya berkisah tentang diari online.

Sekali dua kali, akhirnya kunjunganku ke blognya menjadi sering. Aku, semakin mengenali Inul. Rupanya, dia bekerja di warnet. Selain itu, dia juga merangkap kerja di rumah majikannya. Dalam artian, sebelum menjaga warnet, Inul harus beberes rumah dan pekerjaan-pekerjaan rumah lainnya. Bahkan, kadang dia membawa momongannya ke warnet. Salut! Pernah dia cerita, kalau ada temannya, tapi sudah pulang. Dan kini, Inul jungkir balik sendirian. Aku bangga padamu.

Kalau membuka tulisan di awal dia ngeblog, terlihat sekali, Inul belajar dari nol tentang dunia blogger. Tapi, dia tetap semangat belajar. Meskipun dia pernah "meninggalkan" blognya beberapa saat, ketika awal-awal di facebook. Tapi Inul tidak melupakan blognya. Dari blog yang biasa-biasa saja dan tak tahu apa-apa, akhirnya Inul mampu mengganti template dan mengubah segala macam isi di blognya. Dia, pantang menyerah! Saat hendak membandingkan tulisannya dari awal ngeblog sampai kini, ada banyak sekali perubahan. Tulisan Inul kini, lebih berisi. Tak hanya berisi curhatan gak jelas semata, bahkan kadang menyinggung isu-isu negara. Ah, Inul kamu kadang membuatku cemburu, untuk lebih rajin sepertimu.

Saat Inul menuliskan kisah hidupnya untuk sebuah lomba, "berbagi Kisah Sejati" Inul, menceritakan panjang lebar kisah hidupnya. Inul, berasal dari keluarga transmigrasi di tanah Sumatera. Kedua orang tuanya, asli keturunan jawa. Saat berumur 4 tahun, Inul sudah memasuki bangku SD (Sekolah Dasar) Bersama dengan Ayahnya, mereka merentasi hutan belantara untuk menuju sekolah. Tanpa sepatu, Inul kecil hanya memakai sendal buatan ayahnya. Begitulah, ceritanya dalam tulisan tersebut.

Sungguh perjuangan yang panjang... Dan, sejak lulus SD (Sekolah Dasar) Inul harus rela meninggalkan kedua orang tuanya, menuju Surabaya. Umurnya, baru 13 tahun, tapi dia sudah berani melintasi perjalanan sejauh itu seorang diri. Hanya berbekal secarik kertas, berisi alamat. Subhanallah... Di sana, ia mengikuti kursus baby sitter, di sebuah yayasan. Selama tiga bulan, akhirnya ia mampu menyelesaikan kursusnya. Dan mulai bekerja dengan keluarga seorang dokter. Begitulah yang aku ingat, begitulah yang aku tahu. Inul, dengan seluk-beluk pengalamannya, menjadikan ia lebih terdidik dan terbiasa hidup berpindah-pindah dari satu rumah, ke rumah lainnya. Mengenali bermacam-macam karakter keluarga. Semuanya, menjadikan ia semakin matang dalam berpikir.

Kemarin, dalam moment tujuh belasan, Inul menulis dan menyoroti tentang dunia pembantu di Indonesia. Tulisan yang sederhana, tapi ia menjadi sebuah perenungan. Sebuah perenungan, bahwa apapun pekerjaannya, siapapaun orangnya kemerdekaan dimulai dari diri sendiri juga cara memperlakukan orang lain. Mengutip sedikit tulisannya, "Aku rasa dulu aku punya banyak teman "senasib" yang ngga' ada merdeka-merdekanya sama sekali, di kekang, terikat, nurut aturan yang ngga' ada pantes pantesnya sama sekali, apakah itu merdeka ...?" Semoga Inul sudah merdeka, Insya Allah :)
Sepertinya, dah nggak perlu dibahas lagi dalam waktu dekat ini bahkan beberapa jam lagi, umat muslim di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Alhamdulilah... Bersyukur kepada Allah, yang telah kembali mempertemukan kita di bulan mulia ini. Sebagai mahluk-Nya yang lemah tentunya aku pribadi banyak menuai kesalahan dan kehilafan selama menulis di blog atau ketika aku tidak berkunjung balik kepada para blogger yang sudah singgah di rumah ini. Dengan segala kerendahan hati.. mohon maafkan segala khilafku sobat, baik yang disengaja, ataupun tidak. Baik yang terungkap atau yang tak terucap... Semoga Ramadhan kali ini, lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, Insya Allah... Amin...
Akhir-akhir ini, aku jarang sekali posting, sehingga aku merasa begitu banyak "hutang" beberapa waktu lalu, salah seorang sahabat di plurk (Andri) memberikan private messege, yang berisi sebuah undangan pernikahan. Sayang sekali, aku tak bisa menghadirinya. Barakallahulaka wabaraka 'alaika wajama'a bayanakuma fii khoyr... Maaf, telat banget mengucapkannya. Ini karena jarang ngeplurk, sampe-sampe lupa tanggalnya... Hiks... Selain Ramadhan, kita juga sebentar lagi dihadapkan dengan ulang tahun kemerdekaan. Biasanya, hiruk pikuk agustusan itu disibukan dengan berbagai lomba. Kek tarik tambang, mecahin balon dan yang nggak ketinggalan yah lomba makan kerupuk. Kayaknya, lomba makan kerupuk nggak bakalan diadakan siang hari deh, secara kita puasa :) maka dari itu, timbul keisengan aku untuk mengadakan lomba makan kerupuk di blog *halah* piye tho, Naz...??? Konsepnya, adalah posting di blog masing-masing Temanya, "Krupuk Tujuh belasan" terserah deh, temen-temen mau nulis cerita model apa, boleh jungkir balik, tunggang langgang atau apapun, selagi aku masih bisa baca dan dicerna. Tapi cerita itu harus mengandungi hikmah. Kira-kira, kenapa sih tujuh belasan identik dengan lomba makan kerupuk? Apa wajib githu? terus, kalau nggak ada lomba makan kerupuk, apa nggak jadi tujuh belasannya? ;) pokoke, mah bikin lain dari yang lain deh... Boleh juga kisah nyata pas temen-temen ikutan lomba makan kerupuk :). Waktunya, sejak hari ini, sampai tanggal 17 Agustus yah :) Hadiahnya apa, Naz...?? hadiahnya novel. Kebetulan, aku kerja sama sama si Akhi Dirman, itu lho juri yang dulu aku ngadain lomba. Dan novelnya, adalah novel si Akhi Dirman, plus dengan tanda tangannya. Ada 3 buah novel yang direbutkan. Jadi, buat temen-temen ditunggu tulisannya... :) Jurinya, aku sendiri, tapi kalau banyak pesertanya yah harus melibatkan si Akhi Dirman lagi (mana tuh anak yah...?? *celingak-celinguk*)
Ini dia novelnya, "Sebab Cinta Tak Harus Bicara" kalau dah bikin posting di blog, jangan lupa yah, kasih tahu linknya di bawah komentar ini :) terimakasih.. selamat menulis :) *lagi nyari ide, bikin event "Baju Lebaran Untuk yang Membutuhkan" tapi, gimana caranya yah? *halah, ini aja belum siap... :D
Sekali lagi, selamat menjalankan ibadah puasa, mohon maaf atas segala khilaf. dan selamat mengikuti lomba... Gambar Ramadhan dapet nyulis di sini Gambar novel dapet nyulik dari blognya si Akhi
Assalamu'alaikum Warrahmatullah... Sahabat, apa kabar? Lama banget yah, aku nggak up date? Keknya, dah banyak yang nyari-nyari aku deh *weks... GR* Hehehe.. Lah buktinya emang ada yang nanyain kok, kenapa nggak posting dan bolak-balik ke postingan yang sama :D Maaf, Anaz lagi semedi. Nyari wangsit, nyari ide, nyari pentungan. Gimana caranya biar cepet kaya mendadak (kaya ide, untuk menulis) Tapi, ndilalah semakin disemedikan (eh, bahasanya ancur deh) aku semakin nggak punya ide. Aku semakin miskin (miskin kata, miskin baca) Ada yang mampu menolongku...??? :)
Inget nggak, sama postingan terakhirku...??? Itu lho, tentang loba menulis 100 menit 1000 tulisan...?? Maaf nih ya, bukannya mau bawa-bawa rumah tangga orang, alias membawa-bawa nama selingkuhanku ke sini. Tapi, ada sedikit hikmah yang aku perolehi. Jadi gini, pas lomba diadakan, kompasiana mengalami crash. Yah ini karena banyak orang yang mengakses web tersebut dalam waktu bersamaan. 600 orang lebih... hiks... Akhirnya, banyak yang kecewa, banyak yang sedih. Dan aku...??? yah aku nyante-nyante aja. Dari awal ikut lombe tersebut kan sebagai penggembira. Lagian, aku tahu kok siapa aja yang ikutan, kebanyakan adalah beberapa wartawan dan penulis buku, jadi nggak berharap banyak. Kecewa...??? Pasti. Wong sorenya, postingan yang mengeluhkan tentang lomba di Kompasiana itu bejibun :) (termasuk aku tentunya) hehehe... Dan, di balik kegagalan para peserta lomba, ada juga yang beruntung membuat postingan. Tidak banyak memang. Hanya sekitar 300 tulisan yang terpublish. Namanya lomba, apalagi dalam website yang besar, tentunya hadiahnya juga menggiurkan :) (kamera SLR, note book dll) Selain penilaian juri, juga ada voting dari para Kompasianer. Nah, di sini ada beberapa orang yang tulisannya lolos, langsung deh pada kampanye. Kirim inbox, kirim di profile, ngasih link. Voting terbanyak mendapat hadiah hape keren (lupa mereknya) Dan aku..?? eneg binti empet. Apalagi, kalau orang yang nggak aku kenal, tiba-tiba ngeadd aku dan langsung memberikan intro, "Vote saya, bla.. bla.. bla..." beneran, aku nggak ladenin yang kek githu :) *maaf yah para sahabat...* Aku kenal salah seorang blogger yang tulisanny lolos, nggak tangung2, lima tulisan. Dia adalah Ella. Tapi, dengan santainya tak sekalipun ia menyuruhku untuk memvote *peluk Ella* dan, aku lebih salut dengan tulisan salah seorang Kompasianer (Pak Dian Kelana) yang dengan legowonya menuliskan judul tulisan "Aku Bersamamu Kawan" Begitulah, dari sana aku banyak mengambil hikmah. Tentang sebuah kesalahan juga kekalahan. tentang menyikapi salah dan juga kalah. Dan aku, aku juga merasa ada sebuah sifat (yang entah apa aku tak mampu menceritakannya) terlahir dan ada dari sebagian para sahabat blogger. Sahabat, bolehkah engkau menulis di sini, di bawah komentar ini tentang apa yang sahabat dapatkan dalam dunia blogger...??? terimakasih... :)
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Teman-teman

Sering Dibaca

  • Minyak Gamat Bukan Hanya untuk Obat Luka
  • Diary Blogger Indonesia
  • RM. 100 Dari Denaihati
  • Beli Sprei Bisa Umroh?
  • Betapa Inginnya Mengumrohkan Ibu Saya

Harta Karun

  • ►  2022 (5)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (8)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2020 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (41)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (5)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (10)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2017 (21)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (63)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (23)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2015 (137)
    • ►  Desember (25)
    • ►  November (20)
    • ►  Oktober (34)
    • ►  September (19)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2014 (52)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2013 (40)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (12)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2012 (74)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (14)
  • ►  2011 (87)
    • ►  Desember (10)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (18)
    • ►  September (13)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ▼  2010 (141)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (4)
    • ▼  Agustus (5)
      • Malam Seribu Bulan (Kolaborasi Posting)
      • Aku Nggak Pernah Sekolah SMP
      • Inul, Pembantu Dari Indonesia
      • Ramadhan, Maaf-Maafan dan 17an...
      • Belajar, Dari Kesalahan dan Kekalahhan
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (17)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (18)
    • ►  Januari (23)
  • ►  2009 (124)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (17)
    • ►  Juni (14)
    • ►  Mei (16)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (12)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2008 (105)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (16)
    • ►  Mei (19)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (22)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2007 (30)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  September (12)
    • ►  Agustus (2)

Kategori

Ads Blogger Hibah Buku Celoteh Cerpen Featured GayaTravel KBO komunitas Murai Perjalanan Piknik Buku Pojok Anaz Reportase resep reveiw Semestarian Serial Sosok Teman TKW TripGratisan Volunteer

Catatan Anazkia By OddThemes | Turatea.com