Ahad, 30 mei 2010. Seperti yang dijadwalkan, aku dan teman-teman blogger akan melakukan konfrensi via yahoo mesenger dengan Bang Fuadi penulis Negeri 5 Menara. Aku sudah mengatur jadwalnya dengan manajer bang Fuad, mas Erwin. Nah, pas aku konfirmmasi ke bang Fuad sendiri melalui facebook, rupanya, bang Fuad ada acara sendiri dengan PPIdunia (Persatuan pelajar Indonesia di seluruh dunia) Beliau menyarakan untuk bergabung. Apalagi, aku malah jadi bingung. Sudah jam 12 malam, dah ngantuk pula. Akhirnya, tidur.
Aku meraih kertas berwarna oranye, dari laci lemari baju. Selembar kertas, yang dibuat seperti kartu ucapan dan di tengahnya ditambah lagi dengan sepotong kertas dengan warna yang sama. Di bagian depan kertas itu, bertuliskan tangan ditambah dengan beberapa coretan gambar senyum dan bintang. Aku membuka dan membacanya. Tertulis, 27 Muharram 1429H/5 Februari 2008. Sudah dua tahun lebih, dulu aku menuliskannya untuk sahabatku, nun jauh di sana. Tapi urung kukirimkan.
Aku menemukannya beberapa minggu lalu. Ketika aku mencari buku puisinya, Taufik Ismail, "Malu Aku Jadi Orang Indonesia" Buku tak kutemukan, justeru sepucuk surat lama yang aku dapatkan. Tak ada yang istimewa dalam surat itu, hanya bentuk ucapan maaf. Tak juga istimewa bentuk surat itu, hanya secarik kertas berwarna oranye. Aku kembali membaca tulisanku dua tahun lalu. Biasa saja. Hanya tertarik dengan bait terakhir tulisan tanganku,
"Terkadang, kita merasa gembira saat bertemu dengan seseorang yang dapat membuat kita tertawa, tapi terkadang kita mudah melupakannya. Tetapi, terkadang kita lebih susah menemukan orang yang membuat kita menangis dan, orang yang membuat kita menangislah yang paling sulit kita lupakan. Alangkah indahnya jikalau kita menemukan seseorang yang dapat membuat kita tertawa, kita selalu mengingatnya dan seseorang yang bisa membuat kita menangis kita tidak akan melupakannya."
Aku berminat kembali mengambil surat ini, setelah dua hari lalu aku ngobrol dengan sahabat yang berkenaan. Dia sahabat dekatku, bahkan sangat dekat. Meskipun kami hanya ditemukan lewat dunia maya. Sudah empat tahun, umur persahabatan kami. Seingatku, aku mengenalnya pada hari kamis bulan mei tahun 2006. Sekarang, aku jarang ngobrol dengan dia. lagipun, aku tak selalu membuka yahoo messenger. Aku lebih sering membuka facebook, blogspot, multiply dan plurk. Padahal, kami sama-sama punya acount di facebook. Tapi kami jarang sekali menggunakan fasilitas facebook untuk bertegur sapa.
Awalnya biasa saja, sekedar bertanya khabar dan seperti sebelum-sebelumnya, dia mengajariku banyak hal. Kebetulan, saat itu aku ngobrol dengan dua orang. Sahabatku tersebut, dan Miftahul Jannah sahabat baruku. Miftah pamit lebih dulu. Aku pun disibukkan dengan aktifitas BW juga mengutak-atik blogspotnya Miftah. Tentunya, dengan bantuan sahabatku tersebut. Hingga tiba pada sesi curhat, aku sungguh terenyuh membaca kalimatnya, "Aku merasa sekarang Mbak sombong" Kesedihanku mengalir tanpa diminta. Gemuruh duka, menitikan air mata dengan sendirinya.
Ah, sejauh itukah aku...??? Duh Gusti, kalau sahabat dekatku sudah mengatakan demikian, adakah lagi orang lain yang menganggapku demikian...??? Ya, aku merasa kejauhan itu. Tapi bukan tanpa sebab ketika aku melakukan semuanya. Aku juga mengaku, lebih banyak berhubung dengan sahabat-sahabat blogger berbanding dengan sahabat yang kenal di facebook maupun YM. Sentilan kecil, yang membuatku merasa semakin kerdil, betapa tidak bisanya aku menjaga silaturrahmi. Kalimat itu, membuatku tercenung dan merenung...
Mengingat kembali ke belakang, ketika aku awal-awal mengenal dunia maya pada tahun 2005. Dan tahun 2006lah aku betul-betul aktif di dunia maya, setelah keberadaanku di Malaysia. Dialah, sahabat dekatku yang aku punya. Dialah tempat aku melempar duka, menebar cerita baik suka maupun bahagia. Dia juga pembaca setia tulisanku di blog ketika baru di buka. Tapi kedekatan tak selamanya kekal, adakalanya waktu membuatnya pudar. Lagi-lagi, aku terlempar kepada rasa bersalah, rasa bersalah yang amat sangat.
Merunut lagi, satu demi satu keberadaanku di dunia maya, manfaat juga pengaruhnya dalam kehidupanku. Dan tahun 2010, buatku membawa perubahan pada kehidupanku. Di mana ketika blogku direview di salah satu majalah yang terbit di Hongkong, membuatku semakin banyak teman. Meskipun pada awalnya aku tak mengenalinya, tapi tak sedikit yang mengenalku dan menambahkan sebagai teman di facebook. Terimakasih, kepada yang telah mereview blogku. Juga, ketika tulisanku "Ketika TKI Menjadi Ladang Korupsi" menang dalam lomba anti korupsi blog post kompetition dan diiringi dengan satu demi satu tulisanku yang masuk dalam antalogi. Juga, kini ketika blogku mengadakan kontes alhamdulilah, dampak postifnya adalah semakin banyak teman... Maaf, kalau aku tak mampu menjaga silaturrahmi perpanjangan...
Tapi, percayalah duhai engkau para sahabat dekatku. Siapapun sahabat yang mengenaliku sebagai Anazkia, sebagai Ana ataupun sebagai Eli, bahwa aku, adalah masih orang yang sahabat kenal dulu. Kalau ketiadaanku di FB, YM atau blog dalam sementara waktu, itu bukan karena kesombonganku. Tapi terkadang karena kesibukanku. Terimakasih kepada yang telah menegurku. Alhamdulilah, ketika masih ada yang mengingatkanku. Bukankah, "Demia massa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasihati supaya menetapi kesabaran." (QS, Al-Ashr 1-3)
Alhamdulilah, setelah melakukan negosiasi yang agak alot dengan manajer Bang Fuadi (penulis Negeri 5 Menara), Insya Allah hari ahad besok tepatnya tanggal 30 Mei 2010 tepat jam 9 pagi WIB, jam 8 pagi waktu Malaysia dan Hongkong akan diadakan konfensi via Yahoo Mesenger. Buat yang mau ikutan, caranya mudah saja...
Pertama, tentunya adalah membaca bukunya. Kemudian, add yahoo messengerku, sekarlangit01@yahoo.com. Terakhir, adalah duduk manis di depan laptop, kompi atau hape tepat pada hari minggu jam 9 pagi. Bukan duduk di depan TV ya...??? Boleh-boleh aja sih, duduk di depan TV, asal masih bisa terkoneksi dengan internet :). Selain itu, ada juga peraturan yang harus diikuti. Yaitu, tentang tata caranya...
Setelah add YMku, silakan tunggu diinvite, setelah diinvite biasanya moderator akan memberikan sedikit kata pengantar. Dan memperkenalkan tata cara konfrensi. Kemudian, juga akan ada sedikit prolog dan sedikit penjelasan dari Bang Fuad sendiri. Setelah itu, baru ada sesi tanya jawab. Untuk memudahkan sesi tanya jawab, silakan kepada teman-teman yang ingin bertanya memberikan tanda tanya (?) setelah moderator menyilakan, barulah memberi pertanyaan. Sebisa mungkin, tolong jangan berebut yah...???
Mungkin ini bentuk acara lain dari Klub Buku Online, yang sekian bulan telah mati suri. Insya Allah, semoga dengan adanya diskusi ini, akan kembali membangkitkan semula semangat Klub Buku Online. Yang Insya Allah, akan membahas buku, Galaksi Kinanthi nya Tasaro GK. Seperrinya, sudah banyak yang membaca dan kita, hanya akan menyusun tanggal dan harinya untuk online. Kalau ada yang ingin ditanyakan, silakan hubungi anazkia langsung. Boleh via FB, MP, ataupun YM. terimakasih...
Adalah kisah dua tahun lalu, saat itu aku baru keluar dari hiruk pikuk pesta buku. Ketika itu, tanganku berat menjinjing dua buah palstik berisi buku. Keluar dari ruangan, ada seorang wanita menegurku. Kelihatan ramah menegurku. Aku bingung dibuatnya. Maka kulayan saja segala tanya, kujawab juga segala perkara. Beriringan, kita berjalan menuju tangga. Di eskalator, kita masih berbicara. Kemudian, dia bertanya dari mana aslaku. Maka menjawablah aku, asalku dari Indonesia. Kemudian dia berujar, "owh, orang Indon...???" Seketika, benciku meraja-raja. Aku tak begitu suka dengan sebutan itu. Dan, perempuan itupun berlalu menjauh pergi. Aku tak peduli.
Tak peduli, kuteruskan saja langkahku menuju stasiun kereta api. Sudah hampir jam sembilan malam. Kedua beban ditanganku, seolah semakin berat. Pesta buku dua tahun lalu, adalah paling banyak aku membeli buku. Aku tidak mau menelpon majikanku supaya menjemputku. Aku tahu, kalau aku menelponnya, maka ceramah gartis akan diberikannya. Karena aku terlalu banyak membeli buku
Sampai saja di stasiun PWTC (Pusat Dagangan Dunia Putra), ramai juga orang yang menenteng plastik yang sama dan berisi benda yang sama, buku. Tiba menunggu giliran kereta api, ada seorang perepuan mendekatiku. Kali ini, lebih ramah. Dengan senyum manisnya, ia mendekatiku, dan mengulurkan tangnnya.
"Assalamu'alaikum ya ukhti..."
"Waalaikumussalam..." Aku buru-buru menurunkan beban buku yang kujinjing di tangan. Meletakan begitu saja di lantai stasiun dan menyambut uluran tangannya.
"Orang Indonesia, ya?" Tanyanya, yakin.
"Mana tahu saya orang Indonesia?"
"Itu, baju macam tu, kan pelajar Indonesia selalu pakai." Aku mengingat penampilan sendiri. Memakai baju merah merun dipadukan dengan rok hitam dan kerudung hitam. Mungkin benar juga tebak perempuan tadi.
"Dulu saya belajar kat Indonesia." Ujarnya lagi. Aku jadi semangat untuk menanyakan soalan dengannya.
"Owh ya, belajar kat mane?"
"kat IAIN Riau."
"Sekarang belajar kat mane pulak?."
"Kat UM (Universiti Malaya), tengah ambik Master.Tinggal kat mane...???" tanyanya lagi.
"Saya tinggal kat Gombak."
"belajar dekat UIA ke...??(Universitas Antar Bangsa)"
"Tak adelah. Saya kerja kat sini."
"Keje ape?"
"Orang gaji je." Dia bengong.
"Eh, betul ke orang Indonesia ni?. Cakap tak macam orang Indonesia pun."
"Betulah... Kenapa, mau lawan ngomong bahasa Indonesia? Ayuk..." aku merubah logat bicara menajadi logat Indonesia.
"Eh, tak nak-tak nak." Aku tertawa mendengar jawabannya. Kereta api yang kami tunggu akhirnya tiba. Sama-sama kami menuju gerbong yang sama, dan duduk bersebelahan. Selama perjalanan kami masih bercerita banyak hal. Sesekali, perempuan itu menggunakan logat bahasa Indonesia. tentang studynya di Indonesia, juga berkisah tentang perjalananya dari Pulau Sumatera ke Pulau Bali dengan menaiki bus bersama dengan teman-teman kuliahnya untuk melakukan study bunding. Juga singgah di kota Jakarta.
Aku juga bercerita, tentang mulianya hati majikan aku, yang memberikan kebebasan juga kepercayaan untukku. Dibolehkannya aku keluar rumah. Diberikannya aku hak memegang passport, sejak dua tahun lalu. Sampai akhirnya, kereta api berhenti di stasiun Masjid Jamek. Kami sama-sama turun, untuk menukar jurusan menaiki kereta api yang lain. Dan kami, berpisah. Indahnya pertemuan singkat itu.
Sekilas, sebuah cerita perjalanan. Dua persepsi yang menggambarkan dua kelainan. Aku tidak tahu, kenapa perempuan pertama begitu acuh setelah mengetahui keberadaanku dari Indonesia. Apapun, aku nggak mau berburuk sangka. Toh, pada saat yang sama, aku ditemukan dengan perempuan kedua yang luar biasa ramahnya.
Dan di dunia maya ini, aku juga ditemukan dengan berbagai rupa dan ragam tingkah polah manusia. Sama seperti tadi, ada yang cuek, ada yang acuh ada juga yang baik. Khususnya, ketika aku berkomunikasi dunia maya dengan blogger-blogger Malaysia dan Indonesia. Alhamdulilah, sampai saat ini aku menemukan blogger-blogger yang baik. Meskipun ada juga, yang anti pati antara satu dengan yang lainnya. Hanya satu prinsip utama, aku tidak mau saling membenci dan memaki di blog itu saja.
Pengunjung bloggku, selain sahabat-sahabat dari Indonesia, juga banyak dari Malaysia. bahkan, ada seorang wartawan Berita Harian dan TV3 yang menyambangi blog acak-kadutku. Ada juga beberapa majikan yang menyambangi blogku, berkisah tentang tingkah polah bekas pembantunya. Sayangnya, ada dari mereka yang memberikan komentar dengan anonymous. Jadi, aku tak bisa berkunjung balik. Padahal, aku open minded aja, siapa saja boleh ke blogku.
Yang paling menyebalkan, adalah ketika ada spamer entah dari negara mana ia berasal. Memberikan komentar di beberapa postinganku dengan menggunakan tulisan dan abjad China entah mandarin entah apa. Bodo amat, aku nggak mau peduli. Kalau nyedar, aku nggak bisa bahasa lain selain Indonesia, harusnya tuh orang tahu diri dong. Keselnya, dia selalu nyepam pada hari yang bersamaan, dengan melihat postingan-postingan lamaku.
Dan, adalah yang menggembirakan buatku ketika Kontes Blog Berbagi Kisah Sejati diadakan, sungguh tergambar dari slogan "untuk mempererat ukhuwah" banyak dari sahabat-sahabatku yang mengunjungi denaihati. Meskipun, sekarang aku lihat denaihati jarang sekali BW karena kesibukannya, tapi ia kerap membalas komentar-komentar di blognya. Juga ada beberapa sebagian yang ikut kontes mengadd facebooknya denaihati. Subhanallah... Indahnya ukhuwah itu. Semoga langkah kecil ini, menjadi jarak untuk memperindah segala persepsi juga memperpanjang silaturrahmi. Insya Allah...
Daftar peserta lomba, silakan klik di sini ya.. Kalau berkunjung ke blogspot, silakan klik banner daftar peserta lomba. Sudah semakin banyak, Alhamdulilah...
Dan tadi pagi, aku juga mendapat khabar gembira tentang buku yang lagi-lagi, adalah gratisan. Ah, aku betul-betul mencintai gratisan buku. Lebih menyenangkan, saat aku mendapatkan buku tersebut dari penulisnya. Buku terbaru dari Mas Gol A Gong judulnya, "Be a Writer" Akhir-akhir ini, aku memang cukup disibukan dengan inbox-inbox di Facebook. Selain dengan juri, adalah dengan Mas Gol A Gong dan teman-teman Rumah Dunia lainnya. Beberapa minggu lalu, Mas Gong mengabarkan kepada seluruh alumni Rumah Dunia untuk menuliskan sedikit testimonial untuk buku terbarunya. Testimonial yang terpilih, akan mendapatkan buku terbaru yang sedang digarap.
Maka menulislah aku, sedikit testimonial. Bersaing, dengan para alumni Rumah Dunia lainnya. Yang kebanyakan dari mereka, notabene adalah betul-betul seorang penulis. Sebagian besar, adalah penlis buku (bahkan best seller) dan para penulis di media massa. kecuali, Anazkia tentunya. Yang hanya seorang penulis blogger acak kadut. Satu demi satu, nama-nama yang terpilih testimonialnya diumumkan. Kang Qizing, Muhzen Den, Endang Rukmana dan beberapa lainnya. Aku sudah mulai pesimis, meyakinkan diri, bahwa aku nggak bakalan terpilih testimonialnya dan nggak bakalan dapat buku gratisannya.
Rupanya, ternyata oh ternyata tadi pagi, adalah pengumuman resminya. Tertulis, bahwa ada 9 orang yang terpilih testimonialnya dan 9 orang tersebut, berhak mendapatkan buku terbaru "Be a Writer" nya Mas Gong Dan, namaku nemplok di sana. Alhamdulilah... Berasa sangat gembira. Rasanya, Ingin sekali hari jum'at esok, terbang ke Rumah Dunia menghadiri launching buku "Be a Writer" dan antalogi "GILALOVA". Ah, rinduku semalam pada senja selat sunda, menemukanku pada rindu-rindu lainnya. Bahwa ada rindu ibuku di sana, juga ada rinduku pada Rumah Dunia.
mengintip sedikit testimonialku, ”Be a Writer Rumah Dunia” mengajariku banyak hal. Tak hanya membaca dan menulis, tapi juga kita diajarkan lebih berempati dengan dunia luar untuk memperkaya tulisan. Gol A Gong, tidak monoton mengajari siswanya di Rumah Dunia saja, tapi dengan mengadakan berbagai acara. Writing camp, adalah salah satu contohnya. Di sana, kita diajar, bagaimana mendapatkan sebuah ide, untuk dituliskan menjadi sebuah tulisan yang ada "isi" nya. Saya sekarang jadi TKW di Malaysia, punya blog, dan mulai bermimpi menerbitkan novel sendiri. Meskipun telah lama meninggalkan Rumah Dunia, tapi semangatnya masih mengendap dalam setiap gerak langkah alumni-alumninya. Yang aku tebelin, itu sepertinya tambahan dari Mas Gong :D
Inilah buku gratisannya. Ayuk, ada yang mau buku ini secara gratisan...??? buruan, ikutin aja Kontes Blog menulis Kisah Sejati di blognya Anazkia. Karena, ini adalah salah satu buku sebagai hadiah. Selain Balada si Roy, juga Jilbab Traveller dan Emak Ingin Naik Haji dari Mbak Asma Nadia. Dan juga ada ratusan ribu menanti...

Aku kembali mengais-ngais huruf. Menyusunnya satu demi satu menjadi kalimat, untuk mengatakan bahwa aku cinta. Nyatanya, ia menjadi luka.
Ditulis untuk meramaikan kontes fiksi mini yang diselenggarakan oleh, Mbak Wi3nda
Namaku, Anazkia
Aku, bukan siap-siapa
Bukan wartawati
Bukan pujanggawati
Bukan pragawati
Bukan penjual terasi
Bukan juga, penujal ikan teri
Aku cuma, seorang TKI
Aku hanya seorang cewe
yang nggak kece
Tapi kadang rese
Bukan karena matre
Tapi, karena cukup kere
Namaku Anaz
Tapi kadang dipanggil, Mas
Ih, malas
Pernah juga dipanggil bang
Ada juga yang memanggilku, akang
Untung aja,
Nggak ada yang memanggilku sayang
Bisa-bisa, aku tendang
Atau ada panci melayang
Ketika ada yang memanggilku bro
Aku cuma bisa melongo
Apa namaku kayak cowo...???
Namaku Anaz
Seorang blogger
Tapi kadang cukup malas
Untuk muter-muter (BW)
Padahal, di blog aku ketemu Mbak Ratu
Kemudian aku tercetus, mendirikan klub buku
Dan mengunjungi, tiga orang ratu
Ke Dublin, aku ketemu jeng Sri
Dia seorang psikologi
Yang ngambil Phd, sampai ke luar negeri
Ke Jakarta, aku berjumpa Mbak Fanny
Seorang notaris, yang cukup friendly
Dan ke Bekasi, aku bersua dengan Mbak Irma
Seorang ibu rumah tangga yang masih kelihatan muda
Padahal, sudah punya anak dua
Bukan cuma mereka
Aku juga ketemu Mbak Fanda asal Surabaya
Seorang kutu buku mania
terus, dikenalkan aku pada Shinta
Sama-sama kutu bukunya
Ada juga, Nurhasanah
Yang mengajakku ke Mekkah
Ketemu sesama kutu buku, jadinya seru
Untung aja mereka nggak punya kutu
Kalo ada kutu, pasti terasa malu
Setiap ketemu, bukan membahas buku
Tapi malah nyari kutu
Ih, geli aku
Ah, nggak nyambung aku
Yang penting, kita cinta buku
Tapi lebih cinta, ama orang yang ngasih buku
Apalagi, yang gratisan mulu
Dasar aku, nggak tahu malu
I lap you, buku
Saat kamu berdebu
Lagi-lagi, namaku Anazkia
yang kadang suka lupa
Bukan disengaja
Jauh sekali, dari amnesia
Tapi sering nggak ingat
Kalo lagi kumat
Aku punya klub buku sendiri
Tapi kini mati suri
Padahal, ada galaksi Kinanthi menanti
Seharusnya konfrensi di bulan mei
Kenapa nggak mulai...???
Gimana kalau kita konfrens bentar lagi...???
Tapi,
Tolong janji jangan pergi
Wong aku pernah online sendiri
Aku menanti
Seperti menanti pujaan hati
Duh, aku sakit hati
Ditulis untuk mengikuti kontes puisi kocak Mbak Fanny dan Mbak Fanda vixxio. Berharap mendatakan novel Lolita. Maaf, kalo telah meminjam kalimat, Itik :)
Untuk daftar peserta lomba, silakan klik di sini
Aku pernah membaca sebuah bait kecil do'a dalam sebuah majalah, "Ya Allah, jadikanlah hidupku sebagi penambah kebaikan. Dan matiku, istirahat dari segala kejahatan" Dulu, kalimat itu kutulis, kemudian kuletakan dalam bingkai foto dan meletakannya di atas meja. Sebagai pengingat dan aku berharap, mampu menambah kebaikan untuk kehidupan. Meskipun aplikasinya sangat sulit. Beberapa hari ini, aku disibukkan dengan rutinitas harian nyata jadi, mohon maaf kepada para sahabat yang nama-namanya belum tercantum di daftar peserta lomba.
Beberapa hari lalu, aku sempat chat sebentar dengan salah seorang sahabat. Dia sahabat perempuanku, nun jauh di Aceh sana. Kami berbincang dan bertanya tentang lomba, juga sahabatku, menanyakan siapa jurinya. Apakah denaihati turut serta...?? Mungkin kesalahan yang besar, ketika pengumuman lomba kubuat, tanpa mencantumkan siapa jurinya. Ia adalah salah seorang sahabatku di Bima NTB (nanti bahas lebih lengkap yah?)
Dan tentang denaihati, ia sama sekali tidak ikut campur dalam penilaian, tema kontes juga jumlah hadiah. Denaihati, 100% hanya mensponsori lomba. Mungkin teman-teman bertanya, di mana sih, Anaz kenal sama beliau...??? Aku mengenali beliau, ketika tak sengaja mencari sebuah artikel tentang Muntik Bani. Seorang TKW, yang meninggal karena teraniaya majikannya (hiks). Dari situ, aku sering berkunjung ke blognya, karena denaihatipun mengunjungi blogku.
Lama kelamaan, intensitas ukhuwah terjalin. Dan ketika denaihati mengadakan kontes SEO (Search Engine Optimization) HIDUP BERANI UNTUK GAGAL, beliau berulangkali mengajaku turut serta. Meskipun masih buta dan memang tak tahu secara nyata konsep SEO, akhirnya aku ikut juga. Ketika entriku menjadi nominasi pilhan terbaik, aku mengerahkan bantuan teman-teman blogger lainnya. Terimakasih, semua...
Siapa Denaihati...??? Aku juga kadang nanya-nanya sendiri, meskipun nggak ada jawabannya :) Nama aslinya, Encik Muhammad Ilham. Seorang suami dan seorang bapak kepada dua anak. Kalau melihat postingan-postingannya, sepertinya beliau adalah seorang usahawan. Beliau, menetap di Johor, jauh dari Kuala Lumpur. Jadi, aku nggak pernah ketemu dengan beliau. Itu aja yang aku ketahui dari sponsor. Semangat Hidup Untuk Memberi yang didengungkannya di blog, mungkin menjadi faktor utama menjadi sponsor utama di blogku. Hebatnya, blog beliau pernah disambangi oleh Perdana menteri Malaysia. Bahkan, Perdana Menteri sempat memberikan komentarnya melalui youtube! Tabik! *angkat topi*
Mohon maaf, kepada nama-nama peserta yang belum dicantumkan namanya. Alhamdulilah, aku sudah mencantumkan. terimakasih banyak. Silakan lihat di daftar peserta lomba
Jadi blogger, rupanya kudu punya mental tahan banting. Apalagi, blog ancur-ancuran kek punyaku nih, yang sering posting acak kadut. Hehehe... Misalnya, pas kita cerita mengikuti lomba, kok ada yang setengah mencela. Tapi, itu khan lumrah hidup manusia yah...?? Aku agak lucu aja, pas baca komentar di notes facebook aku tentang "Mohon Maaf", komentarnya gini, "Kok kayaknya kalo ngeblog orang2 pada rame ikut lomba nulis yach? Rame2 dg adsense, dsb. Blogku buat nulis aja, gak ada embel2 lain." Maka kujawablah soalan itu,
Blog saya, blog personal. Kenapa seneng ikutan lomba nulis...?? ikut apresiasi aja, sekalian mencoba kualitas tulisan kita. Blog saya, tidak mengandalkan adsense, juga tak mengikuti paid review. Kontes di blog saya, murni untuk mempererat ukhuwah. Kalo berminat, silakan berkunjung :). Aku gak bilang, kalo aku pake advertising money wekekeke... Soale nggak ada duitnya
Dan, Alhamdulilah, lomba yang aku ikuti di multiply menang. Aku dapet paket buku. Bukan pemenang utama memang, tapi melihat saingan-saingan di sana, aku cukup puas. kebanyakan yang ikut, adalah penulis buku. Pas tahu menang, rasanya seneng banget. Anehnya, aku tahu menang setelah banyak yang komen di multiplyku mengucapkan selamat, aku bingung. pas lihat ke postingan penyelenggara, rupanya namaku tercantum di sana sebagai pemenang. Alhamdulilah... Seneng banget... Dan, inilah beberapa peserta lomba yang mengikuti Kontes Blog, "Kisah Sejati"
1. Mbak Sulthanah, Mawar Mekar di Padang Gersang
2. Mas Tukiran, Berbagi Kisah Sejati
3. Lalu Abdul Fatah, Muslimah Bukan Guru Andrea Hirata, Tapi...
4. Mbak Mimin, Jalan Biruku Kelabu
5. Mbak Sulthanah, Lika Liku Buku Pertamaku
6. Danil, Survival
7. Mbak Isti, Pada lembayung Senja
8. Danil, Do'a dan Harapan Rani
9. Latansa, Aku Benci Pelajaran Olahraga
10. Mas Sugeng, Hampir Mati ditindih Hantu Perempuan
11. Mas Munir, Cinta Yang Merubah Hati Seorang
12. Tina Nur faidah, Based on True Sory :)
13. Pondokhati, Hanya Kisah 4 Jam
14. Pondokhati, Aku dan Penyakit 'Aneh'ku
15. Pak Iwan, Secepat Itu Kau Pergi
16. Mas Ahmad Edi Goenawan, Hanya Dua Kg Saja kok Tunggu Bapaknya
17. Ayusnitha, Bolehkah Syurga di Bawah Telapak Kaki Ayah
18. Ninda, Lampu Mati Lantas Kamu
19. Sriayu, Sang Dermawan Dari Dunia Maya
20. Mbak Widya, Gerobak Anakku
21. QQ, Akar jati Diriku
22. Aditya, Hidup Ibarat Tag Dalam HTML 23. Gema, Ampun, Pak 24. Chuin, Ganti Nomor 25. Ayu Laksmi, Blogger Kebanggaan 26. Agung Arianto, Merendahkan Orang 27. Ayusnita, Janji Buat Salsa 28. Ica Puspita, Rahasia Rizki Allah 29. Inul, Aku Nggak Akan Menunggu Siapapun (sabar yah, neng. blognya kena hack) 30. Dila, Cahaya Cinta 31. Chuin, Mencari Lokasi 32. Miftahul Jannah, Menyulam Kenangan di Negeri Beton 33. Lina, Mengenang Empat Tahun Gempa Jogja Versi Perantau 34. Rosyad, Air Mata Ibu 35. Rosyad, Memoir of Elektroda 1999 (Peringatan Menuju Tahun Emas) 36. Anton Wijaya, Si Eno Spesial One Kota Payakumbuh 37. Naqiyyah Syam, Sertifikasi oh Sertifikasi 38. Yans Ahmad, Ketika Bidadari itu Pergi 39. Illa, Ia Bukan Orang Hebat 40. Brian, Gadis yang Suka Ngelantur itu Kakakku 41. Ivonie Zahra, Operasi tak Menyurutkan perjuanganmu, Bu... 42. Dheri'l, Berbagi Kisah, Berbagi Ilmu 43. Elok, Perjalanan Panjang Demi Sebuah Cita-Cita 44. Naqiyah Syam, Merangkai Cinta 45. Dheryl, Dia Masih Mencintaiku 46. Suguh Kurniawan, Menderas Jalan Panjang Pendidikan 47. Iman Subarkah, Bukan Kisah Luar Biasa 48. Agustin Wilujeng, Sepenggal Kisah Lelaki dalam Siluet Panjang 49. Febri, Bagaimana Dengan pengemis 50. Sibaho, Apakah Kau menunggu Emak Sakit 51. Prof Ijo, After 9 Tahun 52. Attayaya, Anak Kecil itu di teh Telur Ajo 53. Ifa Avianty, Percik Kenangan Dua Tahun Lalu 54. Arzil, Ayah dan Ibu Pergi di Saat Bocah itu Butuh Cinta Mereka 55. Teteh Nisa, Emakku Saudara Perempuanku 56. Ajeng, Jalan Hidupku 57. Nurudin, Buku Tulis 58 Lembar 58. Ayu Laksmi, Kisah Itik yang Sombong dan Putri Anaz 59. Mbak Ateh, Sebuah Pengorbanan Hati 60. Eros Rosita, 13 Dzulhijjah 61. Yuni Quin, Karena Janin tak Berkembang 62. Ida Raihan, Akhir Hayat, Wanita Taat 63. Reni Judanto, Pelajaran Berharga 64. Fauzan D'graw, Tasku Syaang, Tasku Malang 65. Chikarei, Kado Cinta Untuk May ( Sebuah Cerita Hati) 66. Eros Rosita, Gue Adalah Gue 67. Swistien Kustantyana, Eh... Saya kecewa 68. Swistien Kustantyana, Untuk Cinta, kekasihku 69. Miranty Januaresty, Akhir Cinta yang Tak Mudah 70. Padiemas, Bila Jodoh, Pasti Akan dipertemukan, Bersabarlah 71. Diannafi, Legenda dan Hikayat CintaSang Pangeran Sendangguwo 72. Yanti, Perjalanan Menuju Rumah-Mu 73. Ica Puspita, Copet Kalah Wibawa 74. Syafwan Irawan, Membela Israel 75. Bahaudin Amyasi, Jangan Panggil Aku Neng! 76. Siska Yuniati, Kami Tetap Bersahabat 77. Talitha, Galeri Asa terbingkai Do'a 78. Svkrawan Madi (Tukang Colong), Disperfection isn't Obstacle 79. Istiana Sudrajat, Usai 80. Teifa Futsufeita, Matahari di Ujung Pagi 81. Teifa Futsufeita, Bintang Kecil 82. Mimin, Trauma 83. Reni Judhanto, Jangan Takut Dengan Kesalahan 84. Nadia, Waktu Kecil, Sampai Umur 14,5 Tahun 85. Ani Rostiani, Cinta Sepenuh Bumi itu Kupanggil Mama 86. Mena Larassati, Rasa Hidup 87. Binta, Mereka Lelaki Berjiwa Emas 88. Hanny Miftahul Jannah, Sebait Do'a yang Terselip 89. Sabjan Badio, Bulan Depan MAKSIMAL PENGIRIMAN NASKAH ADALAH 2 Terimakasih kepada sponsor utama, Hidup Untuk Berbagi, Denaihati. Kontes ini, terselenggara atas kerja sama, anazkia.blogspot dan denaihati sebagai sponsor resmi.
1. Mbak Sulthanah, Mawar Mekar di Padang Gersang
2. Mas Tukiran, Berbagi Kisah Sejati
3. Lalu Abdul Fatah, Muslimah Bukan Guru Andrea Hirata, Tapi...
4. Mbak Mimin, Jalan Biruku Kelabu
5. Mbak Sulthanah, Lika Liku Buku Pertamaku
6. Danil, Survival
7. Mbak Isti, Pada lembayung Senja
8. Danil, Do'a dan Harapan Rani
9. Latansa, Aku Benci Pelajaran Olahraga
10. Mas Sugeng, Hampir Mati ditindih Hantu Perempuan
11. Mas Munir, Cinta Yang Merubah Hati Seorang
12. Tina Nur faidah, Based on True Sory :)
13. Pondokhati, Hanya Kisah 4 Jam
14. Pondokhati, Aku dan Penyakit 'Aneh'ku
15. Pak Iwan, Secepat Itu Kau Pergi
16. Mas Ahmad Edi Goenawan, Hanya Dua Kg Saja kok Tunggu Bapaknya
17. Ayusnitha, Bolehkah Syurga di Bawah Telapak Kaki Ayah
18. Ninda, Lampu Mati Lantas Kamu
19. Sriayu, Sang Dermawan Dari Dunia Maya
20. Mbak Widya, Gerobak Anakku
21. QQ, Akar jati Diriku
22. Aditya, Hidup Ibarat Tag Dalam HTML 23. Gema, Ampun, Pak 24. Chuin, Ganti Nomor 25. Ayu Laksmi, Blogger Kebanggaan 26. Agung Arianto, Merendahkan Orang 27. Ayusnita, Janji Buat Salsa 28. Ica Puspita, Rahasia Rizki Allah 29. Inul, Aku Nggak Akan Menunggu Siapapun (sabar yah, neng. blognya kena hack) 30. Dila, Cahaya Cinta 31. Chuin, Mencari Lokasi 32. Miftahul Jannah, Menyulam Kenangan di Negeri Beton 33. Lina, Mengenang Empat Tahun Gempa Jogja Versi Perantau 34. Rosyad, Air Mata Ibu 35. Rosyad, Memoir of Elektroda 1999 (Peringatan Menuju Tahun Emas) 36. Anton Wijaya, Si Eno Spesial One Kota Payakumbuh 37. Naqiyyah Syam, Sertifikasi oh Sertifikasi 38. Yans Ahmad, Ketika Bidadari itu Pergi 39. Illa, Ia Bukan Orang Hebat 40. Brian, Gadis yang Suka Ngelantur itu Kakakku 41. Ivonie Zahra, Operasi tak Menyurutkan perjuanganmu, Bu... 42. Dheri'l, Berbagi Kisah, Berbagi Ilmu 43. Elok, Perjalanan Panjang Demi Sebuah Cita-Cita 44. Naqiyah Syam, Merangkai Cinta 45. Dheryl, Dia Masih Mencintaiku 46. Suguh Kurniawan, Menderas Jalan Panjang Pendidikan 47. Iman Subarkah, Bukan Kisah Luar Biasa 48. Agustin Wilujeng, Sepenggal Kisah Lelaki dalam Siluet Panjang 49. Febri, Bagaimana Dengan pengemis 50. Sibaho, Apakah Kau menunggu Emak Sakit 51. Prof Ijo, After 9 Tahun 52. Attayaya, Anak Kecil itu di teh Telur Ajo 53. Ifa Avianty, Percik Kenangan Dua Tahun Lalu 54. Arzil, Ayah dan Ibu Pergi di Saat Bocah itu Butuh Cinta Mereka 55. Teteh Nisa, Emakku Saudara Perempuanku 56. Ajeng, Jalan Hidupku 57. Nurudin, Buku Tulis 58 Lembar 58. Ayu Laksmi, Kisah Itik yang Sombong dan Putri Anaz 59. Mbak Ateh, Sebuah Pengorbanan Hati 60. Eros Rosita, 13 Dzulhijjah 61. Yuni Quin, Karena Janin tak Berkembang 62. Ida Raihan, Akhir Hayat, Wanita Taat 63. Reni Judanto, Pelajaran Berharga 64. Fauzan D'graw, Tasku Syaang, Tasku Malang 65. Chikarei, Kado Cinta Untuk May ( Sebuah Cerita Hati) 66. Eros Rosita, Gue Adalah Gue 67. Swistien Kustantyana, Eh... Saya kecewa 68. Swistien Kustantyana, Untuk Cinta, kekasihku 69. Miranty Januaresty, Akhir Cinta yang Tak Mudah 70. Padiemas, Bila Jodoh, Pasti Akan dipertemukan, Bersabarlah 71. Diannafi, Legenda dan Hikayat CintaSang Pangeran Sendangguwo 72. Yanti, Perjalanan Menuju Rumah-Mu 73. Ica Puspita, Copet Kalah Wibawa 74. Syafwan Irawan, Membela Israel 75. Bahaudin Amyasi, Jangan Panggil Aku Neng! 76. Siska Yuniati, Kami Tetap Bersahabat 77. Talitha, Galeri Asa terbingkai Do'a 78. Svkrawan Madi (Tukang Colong), Disperfection isn't Obstacle 79. Istiana Sudrajat, Usai 80. Teifa Futsufeita, Matahari di Ujung Pagi 81. Teifa Futsufeita, Bintang Kecil 82. Mimin, Trauma 83. Reni Judhanto, Jangan Takut Dengan Kesalahan 84. Nadia, Waktu Kecil, Sampai Umur 14,5 Tahun 85. Ani Rostiani, Cinta Sepenuh Bumi itu Kupanggil Mama 86. Mena Larassati, Rasa Hidup 87. Binta, Mereka Lelaki Berjiwa Emas 88. Hanny Miftahul Jannah, Sebait Do'a yang Terselip 89. Sabjan Badio, Bulan Depan MAKSIMAL PENGIRIMAN NASKAH ADALAH 2 Terimakasih kepada sponsor utama, Hidup Untuk Berbagi, Denaihati. Kontes ini, terselenggara atas kerja sama, anazkia.blogspot dan denaihati sebagai sponsor resmi.
Mohon maaf, itulah yang pengen banget aku ucapkan untuk Mbak Rie-rie. Seminggu lalu, dia menghubungiku, memintaku untuk menulis di salah satu majalah. Sebetulnya, aku sudah menolak. Tapi, akhirnya aku iyakan, meskipun aku nggak yakin dengan jawabanku. Seperti biasa, aku justru nyantai-nyatai aja nggak nulis-nulis seperti yang dia minta. Sampai akhirnya, tadi malam adalah azamku untuk menyelesaikan tulisanku. Sebetulnya, aku hanya tinggal membenahi di sana sini, tapi kemalsanku menjadi kendala utama.
Lagi serius-seriusnya mau menulis, aku menyelingi dengan BW. Dan di saat BW itulah, aku kembali menemukan sebuah lomba. Duh, setelah siangnya aku kecewa tidak jadi mengikuti lomba review bukunya Mbak Dewi Rieka, aku malah jadi semangat mengikuti lomba tersebut. Kebetulan, temanya ringan tak jauh-jauh dari buku. Melirik jam, sudah jam 10 malam waktu Malaysia. Berarti, aku ada waktu 3 jam, sebelum deadline. Akhirnya, aku berpacu dengan kelemahanku sendiri. Menutup semua blog, dan kembali kepada notepad.
Sayangnya, tanganku masih liar mengklik beberapa blog dan jejaring sosial. Sampai-sampai aku kembali mengetahui khabar baru, bahwa review buku Anak Kos Dodolnya Mbak Dewi Rieka diperpanjang sampai 15 mei, deadline malam ini teng jam 12. lagi-lagi, dua-duanya teng jam 12. Tambah bingung, sementara tulisan yang masih digarap, belum ke mana-mana. Bingung... Tapi, aku ingat aku pernah review buku tersebut di blog. Akhirnya, aku buru-buru ke daftar isi mencari tulisan tersebut. Cepat-cepat mempostingnya di facebook. Alhamdulilah... masih jam 11 waktu malaysia.
Dan aku kembali ke notepad, kisahku tentang buku harus diselesaikan. Semangat! sayangnya, lagi-lagi aku harus berpaling ke beberapa situs, bahkan sempat-sempatnya BW! Ampun deh! dengan mengerahkan segala ingatan akhirnya, aku selesai juga memposting tulisan tersebut. Aku mempostingnya di multiply. Awalnya mau diposting di blogspot, tapi aku yakin ia akan telat sampai di multiply, tepat jam 11:52. 8 menit lagi, sebelum deadline. Makasih banyak untuk Mbak Nita yang sudah memberi tahu lomba ini. Haidahnya buku *berharap menang*
Dan untuk teman-teman blogspot, aku bukan selalu di multiply. Dua-duanya aku sambangi, karena di multiply juga mengadakan kontes yang sama. Jadi, ada peserta yang harus dilihat karyanya, kemudian aku menyetorkannya kepada juri. Begitulah, aku harus pandai-pandai mengatur waktu, supaya tidak terbit rasa cemburu *halah, bahasamu, Naz* Insya Allah, aku semaksimal mungkin akan cepat merespon para peserta yang mengikuti lomba.
Owh ya, membaca komentar-komentar tulisan kemarin, sepertinya banyak yang mencari-cari komentar Mas Luqman ya...??? Beliau komentar kok, tapi di multiply. Untuk yang tak melihatnya, biarlah kukopas tulisannya,
Thx Anaz kesan positifnya, nggak bisa ngomong apa2 selain makasih buat segala kesan positifnya. Kalo boleh kritik, judulnya nggak berimbang, ngomong tentang Luqman Hakim, mestinya juga ngebahas surah ke-34 di Alqur'an tentang sosok budak Habsyi yang bijak, hidup di masa Nabi Daud A.S. dengan segala kalimat2 berkah & bijaksana. Seorang budak yang namanya diabadikan dalam kitab suci.
Tapi tidak dengan karakter Luqman Hakim yang ini, orang yang masih bingung sama kehidupan, mau ngaco takut salah, mau lurus masih pengen belok2. Ujung2nya pas di Mahsyar kelak saat dipanggil nama "Luqman Hakim", yang ngaku2 seperti nama yang ada di Alqur'an itu hampir semuanya, padahal si pemilik nama itu cuma satu, jelas bukan Luqman Hakim yang ini... Tapi tetep, thx bgt buat segala kesan positifnya...
See, Mas Luqman, tetap dengan kesederhanaanya di balik kegilaannya. Ada berbagai alasan, kenapa aku tak mengutip ayat-ayat seperti yang diminta. Padahal, sebelumnya aku sudah baca-baca Qur'an terjemah. Dan, salam dari teman-teman semua sudah kusampaikan. Btw, lebih kaget, pas tahu blogku malah direview orang yang nggak aku kenal di facebook. Makasih banyak :)
Pengumuman, untuk peserta lomba, silakan mengirimkan karyanya, tak lebih dari dua. Alhamdulilah, peserta semakin banyak. Ayooo... sapa yang belum ngirim....??? Insya Allah, nanti aku posting semua di blog duoelly. Sekarang, blog itu masih ditutup. :) yang masih ketinggalan info, klik di sini ya, juga di sini

Lihat gambar di sidebarnya, sebuah gambar kartun seorang lelaki. Unik banget blognya. Aku nebak-nebak sendiri, sepertinya pemiliknya orang yang sangat kreatif dan templatenya mungkin dibuat sendiri. Selesai melihat ke sana kemari di site blognya, aku juga membaca tulisan-tulisannya. Lagi-lagi, aku ditemukan dengan tulisan-tulisan yang sangat menggelitik dan sangat apik mengemasnya. Kalau selama aku di blogspot ditemukan dengan Jonk dan Itik Bali yang mengambil genre cerita-cerita lucu di blognya, mungkin di blog goblog inilah aku menemukan saingan mereka. Dan ini, lebih profesional.
Awal-awal membaca tulisannya, banyak yang bikin aku ngakak sendiri, ketawa sendiri pokoknya mah kayak wong edan. Aku juga melihat-lihat fotonya. Rupanya banyak juga koleksi foto di blognya. Banyak foto-foto artis di sana. Ada Asti Ananta, Budi Anduk, Rossa pokonya mah banyaklah. Aku sih mikirnya wartawan, atau fotografer githu. Tertarik melihat tulisan-tulisan juga gaya penuturannya yang unik, aku meng add blognya. Kebetulan, aku memiliki acount di multiply.
Esok dan esoknya, aku sesekali mengunjungi blognya. Karena saat itu aku lebih aktif di blogspot. Tapi, tak urung aku ke multiply, hanya untuk mambaca tulisannya. Dulu multiplyku nggak pernah keurus. Duh, bener-bener aku merasa orang ini sangat aneh. Pernah juga dia posting tulisan, yang katanya Indonesia adalah pengeluar coklat terbesar. Bukan Swiss atau Denmark Aku serius membacanya satu demi satu. Buatku, itu adalah ilmu baru. Aku membaca dengan khusu yang lugu, bahwa aku percaya dengan tulisannya adalah sebuah ilmu baru.
Tapi, sungguh sangat terkejut ketika diakhir tulisan, bahwa coklat yang dimaksud bukanlah coklat dalam arti yang sesungguhnya. Coklat yang dimaksud adalah COWOK KLATEN,
terus, aku komen, "Bisa aja, Mas Luqman" dia jawab, "Dari pada nggak bisa" Ya Allah... Ada-ada aja nih orang. Sumprit, sejak pertama kali mengenali blognya setahun lalu, aku pengen banget ngereview blognya, tapi aku mikir dia khan di multiply, bukan blogspot. Dan aku cuma berandai-andai. Sampai akhirnya, aku tak lagi berkunjung ke blognya. Aku tak lagi bersentuhan dengan multiply, aku lebih fokus mengurus blogspot.
Dan saat aku mentransfer blogspot ke multiply (MP), aku kembali mulai aktif di MP. Cukup kaget, waktu aku posting tulisan, "Antara Artis dan Penulis" Mas Luqman, membaca tulisanku juga memberikan komentar. Aku kira, tuh orang nggak bakalan baca tulisan-tulisanku. Dia juga memberikan link tulisannya di Kompasiana tentang Mas Pepeng. Dari Mas Luqman juga, akhirnya aku membuat acount di Kompasiana. Sejak hari itu, aku mulai aktif mengunjungi sitenya. Meskipun, pada saat yang sama, aku jadi gebleg. Kalau nggak hati-hati bisa ketularan gebleg. Jadi, sebelum ke sitenya, usahakan untuk minimal beristighfar, itulah pesan Mbak Nita yang sudah kopdar dengannya.
Sebuah tulisan yang membuatku tak cuma geleng kepal adalah, Perempuan Yang Jahat... (Jahat Sekali) Astagfirullah... Pokoke mah, bikin ngakak bukan hanya guling-guling, tapi juga bikin mikir, "Kok ada yah, orang seajaib itu...???" (kata lain dari gebleg) kalo yang mau tahu, silakan baca aja sendiri. kalo nggak bisa komen di MPnya, silakan komentar di blogku. Duh, kok jadi promosiin sih...?? Nanti dia ke gr-an lagi.
Mas Luqman itu, seorang kartunis, ia tergabung dalam PAKARTI (Persatuan Kartunis Indonesia), dideklarasikan di Pasar Seni Ancol, 13 Desember 1989 saat Mas Luqman masih kelas 1 SMA. Didaulat bareng-bareng oleh sesama kartunis se-Indonesia untuk menguatkan kebersamaan kartunis se-Nusantara. Pas SMA juga, Mas Luqman pernah ketemu dengan Mas Gong (katanya...) Dulu dia juga seorang wartawan, terus pernah kerja juga di ANTV, bagian Art Director di departemen Interactive Media. Sekarang, Mas Luqman seorang freelancer sejati, frelancer yang kreatif, nggak kerja di institusi.
Padahal, kalau menurutku, Mas Luqman lebih keren kalau disebut sebagai seniman. Secara, pengertian kreatif dengan seniman khan beda (nyontek kalimatnya sendiri) menurutnya, Orang kreatif akan mencari bentuk-bentuk kreativitas yang dituangkan dalam gagasan dengan eksekusi bersama. Seniman melakukan bentuk-bentuk kreativitas itu semuanya sendiri. Dari mencari ide, merumuskan, mengintisarikan, sampai mengeksekusikan. Nah, jadi tepat banget khan, kalo Mas Luqman disebut sebagai seniman...??? Khan Mas Luqman mesin penjawab internet bersendirian (maksudnya...???) Lihat komentar ini,...
Anazkia berkata, "harap maklum, intel celeron, cepet panas." Komenku di blognya
Luqman Hakim, "Gpp... ketimbang aku cuma hasil dari perkawinan kalkulator sama mesin tik, jadinya kok malah mesin penjawab internet..."
Tapi, di balik segala kegilaannya, kadang aku membaca juga postingan-postingan lainnya. Tulisan yang memberikan pencerahan, meskipun terkadang judulnya juga gak terarah, coba ini, Mari Berzina! Tapi... (silakan baca sendiri) juga, ada sebuah postingan yang bikin aku "nyadar" bahwa setiap kita sebagai manusia, kelak akan kembali ke tanah. Lagi-lagi, mas Luqman menyampaikannya tanpa menggurui dan dengan bahasa yang aku rasa masih ada sisi-sisi geblegnya juga. Dalam tulisan, Bandel Sajalah Sana! Tapi..., aku mengenali sisi lain dari Mas Luqman yang ternyata bisa mellowis juga di sebalik jiwa kartunisnya (eh, aku ngomong opo tho...??)
Sepertinya, hanya ini saja yang dapat kutuliskan. Tak ada yang tak bermanfaat dari sebuah ukhuwah, inilah yang kudapat. Lagi-lagi, di antara sifat gebleg, ndableg dan jiwa mesin penjawab internet Mas Luqman jugalah, yang menyamangatiku untuk terus mengadakan kontes. Secara motivasi, dia telah memberikanku motivasi berbentuk primer, meskipun kadang Mas Luqman memberikan motivasi sekunder kepada Mbak Nita dengan segala eyel-eyelnya.
Sahabat: "Mbak Anaz ikutan lombanya ga...???."
Aku: "Ikutan donk..."
Sahabat: "Lho, kok ikutan? Mana bisa...???."
Aku: "Yah bisa aja. Aku khan bisa nyogok jurinya, biar aku yang menang."
Sahabat: "Ih, itu sih curang."
Aku: "Biarin aja, orang aku disponsori."
Terdiam, beberapa saat...
Aku: "Aku nggak ikutanlah, kesannya maruk amat. Orang aku penyelenggara."
Sahabat: "yah nggak seru dong, nggak ada saingan."
Aku : Gubrak...
Mungkin banyak sahabat-sahabat blogger yang tertanya-tanya, kira-kira Anaz ikutan nggak sih...??? Hmm... Sebenrnya, aku sih pengen banget ikutan kontes menulis ini. Tapi, yah nggak mungkin banget kalau aku ikutan. Pertama, aku penyelenggara. Meskipun pada kenyataannya aku sendiri belum mampu untuk menulis bagus. Ke dua, kalau aku ikutan, yah itu namanya nggak etis banget kok kayaknya maruk gihtu, sendiri ngadain kontes, sendiri pula ikutan. Yah meskipun 100% hadiah adalah dari sponsor, tapi tetep aja nggak etis.
Melihat antusias para sahabat-sahabat blogger maupun mpers aku sangat gembira. Meskipun belum banyak pesertanya, tapi aku yakin semakin mendekati hari H, akan semakin banyak peserta yang mengikutinya. Aku minta maaf, kalau ada pertanyaan yang sampai saat ini belum terjawabkan. Insya Allah, disela-sela kesibukan sehari-hari aku akan menyempatkan diri untuk berkunjung. Mohon maaf, kalau ada sahabat blogger yang berkecil hati blognya tidak aku kunjungi. Ngeblog, adalah rutinitas sampingan diantara sela-sela kesibukan seharian.
Dengan adanya kontes ini juga, rupanya semakin banyak yang berkunjung ke blogku, baik yang di blogspot, maupun multiply. Semoga ukhuwah ini berkekalan. Tak cuma itu, ada seorang sahabat blogger yang dulu aku sering ke sana, tapi ia tak pernah bekunjung balik ke blogku kini ia bertandang, Alhamdulilah... Indahnya ukhuwah... Terimakasih... Juga kepada juri, yang hampir tiap hari wara-wiri ke blogku, makasih banyak
Nah, yang lucu ada salah seorang sahabat blogger, aku tidak mau menyebutkan namanya, secara aku yakin dia mengakui sendiri, bahwa ia selalu berkeliling mencari para peserta yang mengikuti lomba. Semangat yah, Neng...!!!. Sampai saat ini, belum banyak peserta yang mengikuti lomba, baru 4 orang.
1. Mbak Sulthanah, dari multiply, dengan judul, Mawar Mekar di Padang Gersang
2. Mas Tukiran, dari blogspot, Berbagi Kisah Sejati
3. Mas Lulu Abdul Fatah, blogspot dengan judul, Muslimah Bukan Guru Andrea Hirata, tapi...
4. Mbak Mimin, dari dot com dengan judul tulisan, Jalan Biruku Kelabu
Ada perbedaan diantara para peserta yang sudah terbiasa mengikuti kontes SEO. Ini bukan kontes SEO, jadi mohon bedakan antara kontes untuk SEO dan kontes untuk penilaian tulisan. Masih ada waktu untuk diperbaiki. Mungkin ini aja posting dalam kesesakan dan mencuri celah-celah senggang.
Dan aku justru sangat antusias mengikuti lomba yang diadakan oleh, Mbak Fanny. Masya Allah, meskipun jujur markujur, aku betul-betul nggak ada ide, tapi membaca karya-karya peserta lainnya menulis puisi kocak, aku jadi semangat. Betapa indahnya sebuah persaingan. Aku jadi inget, jet2an yang didengungkan oleh aku dan Ayusnita, yang berkeinginan mengadakan kontes blog "Acak Kadut" semoga kelak bisa terlaksana... Insya Allah.
Btw, sebuah penerbit di Malaysia, memberikan penawaran kepadaku, kalau aku sudah selesai mengadakan lomba, suruh diserahkan karya-karyanya ke sana, untuk diterbitkan. Sayangnya, ia dalam bentuk novel. Ada yang berminat...??? PTS Litera, itu penerbit besar di Malaysia, lho. Ayo, ada ide, tolong kasih saran...
Setelah melihat dan mencermati beberapa komentar, sepertinya ada ketidak jelasan dalam postinganku pada penjelasan tentang lomba. Ok, baiklah Insya Allah, aku akan kembali jelaskan, semoga kelak tidak adalagi kebingungan diantara sahabat yang ingin mengikuti kontes ini, aku hanya mengcopas beberapa syarat-syarat yang beberapa hari lalu dah kuposting, hanya menambahkan sebagian.
- Peserta wajib memiliki blog, (terbuka kepada pemilik blog di blogspot, wordpress, multiply, dot info, dot com dan juga dot net).
- Peserta yang ikut diperbolehkan dari mana saja, baik yang berada di Indonesia maupun yang berada diluar negeri.
- Peserta membuat postingan khusus tentang lomba dengan tema yang sudah ditentukan. Kemudian, silakan memberi laporan kepada Anazkia (baik melalui blogspot, maupun multiply). Atau silakan mengirimkan imel, ke anazkia@yahoo.com dengan subjek, Kontes Blog, dengan memberikan alamat blog, juga URL postingan.
- Postingan adalah asli, belum dipublikasikan dan tidak menyadur karya orang lain.
- Diperbolehkan memposting kisah orang lain, selagi keaslian cerita tetap ada.
- Dipersilakan memasang banner kepada peserta yang mengikuti kontes. Banner silakan dipasang di blog.
- Gaya penulisan adalah bebas (artikel, essay, cerpen *selagi menjaga keaslian cerita, bukan fiktif*). Inget yah, cerita bukan fiktif. Untuk lebih jelasnya, silakan baca postingan ini
- Panjang karangan, maksimal 10.000 karakter.
- Kontes dilaksanakan dari 7 Mei 2010-7 Juni 2010. Tepat jam 12:00 waktu Indonesia barat.
- memasang link sponsor, http://denaihati.com/ pada postingan.
- Ini bukan kontes (SEO Search Engine Optimization) penilaian adalah berdasarkan isi tulisan, bukan juga referral google.
Sekitar tahun 1997-an, aku mengenali buku ini melalui majikanku. Ketika itu, aku baru duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Buku bersampul hijau, dengan cover bergambar semangkuk sup, dengan judul Chicken Soup for the Soul. Penulisnya sendiri, aku sudah lupa. Kadang, aku mencuri-curi baca buku ini, meskipun tak sampai khatam. Maka, adalah sebuah keberuntungan ketika aku mengikuti Sekolah Menulis Online, dan aku mendapatkan materi ini. Chicken Soup for the Soul, atau bisa disingkat dengan CSftS. Orang yang membuat merek "chicken soup" adalah seorang penulis berasal dari Amerika bernama, Jack Canfield. Jadi, tulisan Chicken Soup for the Soul bisa disebut juga Chicken Soup atau CS.
"Chicken Soup for the Soul", bisa diartikan sebagai, "Sop ayam untuk jiwa" Kok jadi bawa-bawa sop ayam yah...??? Yah ini karena di Amrik, sop ayam biasa dimakan untuk menghangatkan tubuh. Bukan hanya di Amrik, di Jepang juga. Jadi,"chicken Soup for the Soul" bisa diartikan sebagai, "makanan yang menghangatkan jiwa bathin kita". Dalam konteks tulisan bisa diartikan sebagai, "tulisan yang menghangatkan jiwa, memperkaya pengalaman bathin.
CSftS, biasanya ditulis berdasarkan pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain yang disaksikan. Ia cenderung bersifat subjektif, karena menggunakan sudut pandang AKU. Menulis Chicken Soup, sangatlah mudah. Berbanding ketika kita harus menulis cerpen atau artikel. Ketika menulis cerpen, kita harus banyak berimajinasi, merangkai konflik menentukan ending sedangkan, pada artikel kita harus menyusun karangan dengan tema khusus, ditulis secara sistematis disertai opini berikut data yang kuat.
Rumus pada penulisan Chicken Soup adalah,
1. Harus kisah nyata.
2. Di dalamnya ada pengalaman bathin.
3. Pengalaman siapapun itu tidak masalah. Boleh pengalaman si penulis, boleh juga pengalaman orang lain, tapi pengalaman bathinnya haruslah dari sudut pandang penulis (aku)
Tidak semua tulisan CS bermerek "Chicken Soup" Kalau kita lihat di majalah-majalah ada beberapa jenis yang disebutkan. Di majalah Femina, ada rubrik "gado-gado" isinya adalah, jenis tulisan CS. Di majalah GADIS, ada rubrik "Percikan", biasanya di lembar-lembar pertama. Dulu aku suka banget baca kisah ini. Itu juga jenis tulisan CS. Dan, majalah Annida ada rubrik "Yang Jadi Kenangan" atau YJK (apal aku, soale pembaca setia Annida :D) tapi sekarang aku lihat sudah berubah menjadi "Kisah Sejati" Dari semua ketiga rubrik yang ada di majalah tersebut, semuanya menggunakan jenis tulisan CS. Hasil dari membaca resume confrence ketika di Sekolah Menulis Online dan membaca modulnya. Terimakasih, untuk pak Jonru.
Nah, dari pengertian di atas kita bisa bayangin dunk, kek gimana sih, Si Anaz dududz mengadakan tema kontes blog, tentang "Kisah Sejati". Awalnya, aku pengen juga nulisnya kontes blog, dengan tema "Chicken Soup for the Soul" bannernya, gambar semangkuk sop. Tapi, kok kayaknya nggak seru banget yah...??? Lagian, aku nggak minta gambar bannernya kek gimana kok sama Bang Atta :D. Agak susah juga ketika banyak yang bertanya, "Itu kayak gimana sih, Mbak Anaz...???" pokoke mah, banyak banget yang nanya jenis tulisannya. Nah, mumpung aku lagi baik hati dan tidak sombong maka aku tuliskan juga sepenggal pengertian di atas. :D
Nah kalau masih banyak yang nanya, tentang konsep menulis juga jenis silakan pantengin dan baca aja tulisan di atas. Semoga setelah ini jadi banyak ide :) *terutama si Inul* Kalau aku lihat nih, di blog juga dah banyak yang nulis gaya seperti di atas. Kenal blognya Mbak Renny...??? beliau juga sering nulis bergaya CS. Blognya Mbak Ajeng...??? itu apalagi, Mbak Ajeng kalau nulis khan gayanya lebih serius. Makanya, aku keder pas dia nanya balik jenis tulisan. Yang lebih parah, adalah keminderan Itik Bali amis nan manis tanpa kumis
wong dia ini tulisannya mantap surantap, apalagi dengan gaya bahasa yang garing abis. Satu lagi, Inul... Nul, banyak tulisanmu yang bergaya CS, hanya saja dikau tidak menyadarinya. Maka, mulai nanti silakan obrak-abrik tulisan-tulisan lamamu yah...??? Bukan puisi yah...:D. Bang Atta juga pernah nulis jenis CS, Mas Munir, Pak Iwan pokoke mah, banyak. Bang Fiko juga :) *ih, kalau aku sebutin nggak cukup*
Eh, kok contohnya temen-temen blogspot semua yah...??? Secara, aku lebih mengenali tulisan mereka-mereka. Aku khan di multiply masih newbie hehehe... Pkoknya mah, tulisannya yang ada rasa, "Inspirasi" itu aja, nggak lebih. tentang banyaknya 10.000, itu sekitar 5 lembar. Sepertinya, nggak dikit-dikit banget kok. Nah, tentang gramatikal bahasa, juri nggak begitu memperhitungkan. Yang penting, adalah ada inspirasi. Jadi, jangan takut mau nulis kayak gimana. Pokonya mah, ikutan. Kalau nggak, nanti Anaz ngambek :D Sumpe! aku dah ngancem githu kok sama Mbak Ajeng.
Ada yang nanya, siapa jurinya, terus kenapa sih nggak dicantumkan langsung...??? Hehehe... Sengaja kok, dirahasiakn dulu. Nanti, aku bakalan nampilin profilenya di blogku. Maaf, untuk teman-teman multiply yang baru mengenaliku. Kok kesannya kontes ini "Ngasal" secara, ini adalah kontes untuk mempererat ukhuwah. Awalnya, aku hanya ingin menggandeng temen-temen blogspot saja. tapi, karena aku sudah mengimport tulisan-tulisanku ke multiply, sungguh tak etis kalau aku membatasi hanya untuk temen BS aja.
Dan, perhatian ini bukan kontes SEO, tidak ada kena mengena dengan goole. Penilain Adalah dari juri, pada isi tulisan.
Nulis tadi pagi, baru posting pagi ini sambil mentungin Illa, di plurk

Dengan segala kerendahan hati, Insya Allah, anazkia.blogspot.com akan melaksanakan kontes blog. Atas izin Allah, yang telah mempertemukanku dengan deniahati, sahabat blogger dari Malaysia akhirnya kontes ini bisa terlaksana. Aku, anazkia.blogspot, hanya sebagai penyelenggara, sedangkan hadiah, sepenuhnya disponsori oleh denaihati. Hidup untuk memberi, semoga ukhuwah tetap di hati. Dengan tema "Berbagi Kisah Sejati" Insya Allah, kontes blog akan segera dimulai. Dan terimakasih aku ucapkan kepada sahabat-sahabat blogger di Indoneisa. Karena semangat dan dukungan mereka, akhirnya aku berani juga mengambil langkah ini.
Adapun syarat dan ketentuan lomba tidak begitu rumit. Mengambil tema, "Berbagi Kisah Sejati" yang diusulkan oleh sahabat Wina bintang air dan diaminkan oleh teman-teman blogger lainnya.
- Peserta wajib memiliki blog, (terbuka kepada pemilik blog di blogspot, wordpress, multiply, dot info, dot com dan juga dot net).
- Peserta yang ikut diperbolehkan dari mana saja, baik yang berada di Indonesia maupun yang berada diluar negeri.
- Peserta membuat postingan khusus tentang lomba dengan tema yang sudah ditentukan. Kemudian, silakan memberi laporan kepada Anazkia (baik melalui blogspot, maupun multiply).
- Postingan adalah asli, belum dipublikasikan dan tidak menyadur karya orang lain.
- Diperbolehkan memposting kisah orang lain, selagi keorosinilan cerita tetap ada.
- Dipersilakan memasang banner kepada peserta yang mengikuti kontes.
- Gaya penulisan adalah bebas (artikel, essay, cerpen *selagi menjaga keaslian cerita, bukan fiktif*).
- Panjang karangan, maksimal 10.000 karakter.
- Kontes dilaksanakan dari 7 Mei 2010-7 Juni 2010. Tepat jam 12:00 waktu Indonesia barat.
- memasang link sponsor, http://denaihati.com/ pada postingan.
Alhamdulilah, setelah 6 hari ngendon di luar, laptopku pulang juga tanpa kecacatan. Terasa berbeda, saat ia tak ada di atas meja. Nggak bisa pentung-pentungan sebelum tidur bersama para plurkers sejati, meskipun kadang ada adegan tampar menampar *bo'ong banget* Aku juga nggak bisa leluasa OL. Secara, aku paling riwehin Nani, anak bungsu majikan aku, yang kalau OL full selama mata belum terpejam *pitnah* Kalau ada laptop sendiri, khan enak, meskipun wifinya masih nebeng tetangga sebelah. Di rumah, cuma ada streamyx (speedy) sampai saat ini, modem wifi belum beli baru :((. Untuk memperpanjang hayat usia blogku, ternyata masih banyak hutang yang belum terbayar.
Beberapa hutang yang masih belum sempat terbayar antara lain, blogwalking tag dari mas Nuansa Pena, award dari Bang Atta dan Mbak Renni juga, niatan Anazkia untuk membuat kontes blog. Baiklah, untuk kontes, Insya Allah, aku jadi mengadakan kontes di blog, http://www.anazkia.blogspot.com/. Adapun tema, setelah didiskusikan dengan beberapa sahabat-sahabat blogger lainnya, Insya Allah, akan mengambil tema, "Berbagi Kisah Sejati." Terimakasih, kepada sahabat-sahabat yang telah memberikan ide. Juga, kepada sahabat-sahabat blogger bertuah, yang sudi dan rela hati membagi idenya. Meskipun tak diterima, toh ideku juga gak diterima hehehe...
Informasi selanjutnya, akan segera menyusul. Ada berbagai hadiah menarik di sini, tak hanya berbentuk uang, tapi juga dalam bentuk buku. (berapa hadiahnya, Naz...???) Ada deh, pantengin aja blogku. Buku yang akan dihadiahkan, beberapa buku dari Mas Gol A Gong dan Mbak Asma Nadia. Aku juga sedang meminta pertolongan kepada Bang Atta untuk membuatkan banner. Awalnya, meminta Mas Joddie, tapi sepertinya beliau sedang menyusuri hutan belantara di pulau Bali denga kamera D60 bututnya *ngelirik Yoliz, bener gak neng? :D*.
Beberapa syarat dan kriteria lomba, nggak berat-berat amat. Asalkan ia tidak pernah dipublikasikan di blog dan kisah itu benar-benar kisah sendiri dan bukan hasil rekayasa serta reka cipta atau tepatnya diada-adakan :D. menurut sang juri, ia harus memenuhi dua kriteria ini,
1. inpirasi apa yang didapat pembaca dan penulis cerita dari tulisan itu
2. cara penggarapan (bahasa + alur)
Nah, ini aja bocorannya yah. :)
Sekalian mengerjakan PR, dari Mas Nuansa Pena. beliau memberikan tag, 3 buku yang sedang aku baca. Agak lieur memilihnya. Secara, sekarang aku bukan pembaca yang konsisten menghabiskan satu buku. Tapi, nggak pa-pa deh, sekurang-kurangnya aku bisa semangat untuk bisa lebih konsisten menghabiskan membaca buku satu persatu.
Pertama, Kiamat 2012 Antara ramalan, sains dan tinjauan nubuwat akhir zaman. Penulis, Abu Fatiah Al-Adnani. Buku ini mengupas tentang pemahaman kiamat versi bangsa Maya, Barat dan pemahaman dari Al-Qur'an. Membacanya, membuat kepala berkerut kening. Memahami dan menyadari bahwa 2012 atau besok, kiamat pasti akan terjadi.
Kedua, Mengikat Makna Sehari-hari, penulis Hernowo. Buku yang baru aku rampas dari rumah Kak Jannah, menggeser beberapa list buku yang harus aku baca bulan ini. Sangat easy listening, enak banget bacanya. Saling ada hubung kait, antara menulis dan membaca juga membaca dan menulis. Mengikat ide, dari mana pun datangnya.
Ketiga, Yakjuj dan Makjuj, Bencana di Sebalik Gunung, Wisnu Sasongko. Seperti aku bilang dari awal, setelah pasca pembelian buku ini, sepertinya aku akan memakan waktu yang cukup lama menghabiskan buku ini. Tapi, membaca buku ini ada hubung kait antara buku pertama yang sedang aku baca, yaitu dari segi sejarahnya. Sepertinya, aku emang bener-bener butuh waktu setahun untuk melahap buku yang tadinya akan dijadikan sebuah disertasi oleh Pak Wisnu. *ngomong-ngomong, aku kok belum minta fotonya yah waktu dipameran buku :D*

Aku terpaksa bersesak-sesak, berdiri dalam kepanatan yang sangat, dalam sebuah gerbong kereta api dari staisun UKM menuju KL Central. Penumpang dari berbagai jenis manusia, rupa dan warna, India, China, Melayu bahkan tak sedikit wajah-wajah Indonesia. Aku menundukan pandangan, meraih gody bag dan mencari sebuah majalah (setelah sebelumnya tertidur saat berdiri :D). mengusir kejenuhan di antara kesesakan aku membaca majalah Annida hasil pinjaman dari seorang sahabat. Gody bag itu, penuh dengan buku-buku yang aku pinjam. Sungguh melelahkan, saat sebelumnya hampir setengah jam menunggu kereta api dan hampir setengah jam juga, menunggu bus untuk menuju stasiun. Fiuh... Aku mengeluh, aku harus menaiki satu kereta api lagi, kemudian menunggu bus untuk sampai ke rumah. Tidak terbayang, kalau kemarin pagi aku harus melakukan perjalanan serumit itu.
Kemarin, 1/05/2010 bertempat di Dewan Anuar Mahmud, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Kebangsaan Malaysia, UKM bangi diadakan sebuah seminar dengan tema, "Seminar Kecantikan Tampil Cantik nan Syar'i" dengan pembicara dr. Dewi Inonk Irana SPKK dan Ustadzah Siti hafidzah, Lc. Acara yang diselenggarakan oleh FOKMA (Forum Komunikasi Muslimah Indonesia di Malaysia) juga bekerja sama dengan, Bank Muamalat Indonesia, YANMU,Galeri Ilmu, NUN, Hilyah dan PPI.
Setelah beberapa minggu sebelumnya aku ditag oleh seorang sahabat di facebook, aku memang berencana menuju ke sana. Bertepatan dengan 1 mei dan hari buruh, jauh-jauh hari aku sudah izin kepada majikanku untuk pergi. Aku juga meminta izin untuk menginap di rumah salah seorang sahabat, yang kebetulan kuliah di UKM. UKM, lumayan jauh dari rumah majikanku. Kalau sendiri, menaiki kendaraan umum, memakan waktu hampir dua jam lebih. Sedangkan acaranya, bermula pukul 9. Alhamdulilah, ketika pagi-pagi sebelum pergi Bu Wati mengirim sms, dan memberikan tawaran untuk nebeng mobil temennya.
Begitulah, sampai di sana jam 10 lebih, acara belum di mulai. Sebetulnya, aku sudah pernah ke UKM tepat dua tahun lalu, untuk menghadiri acara FOKMA juga. Ketika acara bermula, waktu sudah mendekati pukul 11 siang. Setelah sebelumnya ada beberapa sambutan juga hiburan akhirnya, acara inti bermula. Sungguh dua gabungan yang mantap. Dua pembicara, antara yang ahli dalam kecantikan fisik juga dalam kecantikan rohani. *meskipun harus aku tinggal di tengah acara, saat waktu dzuhur bermula* Catetannya, gak lengkap deh.
Ustadzah Siti hafidzah yang mengusung tema, "Cantik di mata Allah anggun di hadapan manusia" mengupas tuntas tentang arti cantik dari sudut yang syar'i. Tentang landasan hukum berhias yang mengutip terjemahan dari Al-Qur'an surat Al-A'raf ayat 26, 31-32. Juga ketentuan umum untuk untuk perhiasan wanita adalah, tidak berlebihan, tidak merubah bentuk asli dan tidak menimbulkan dampak buruk. Ada yang menarik, dari penggalan sebuah kalimat ini, "Jadilah kalian itu buku, walau tanpa judul. jangan jadi judul tanpa ada buku" *nah lho, ada yang bisa terjemahkan...???*
Sedangkan dr Dewi Inong sendiri memberikan tips tentang cantik yang sehat. beliau mengaskan, bahwa memilih kosmetik itu bukan hanya sekedar memilih, tapi juga harus memastikan bahwa ia adalah selamat dunia akhirat. Ujar beliau, Malaysia lebih banyak memiliki berbagai jenis kosmetik yang selamat dunia akhirat berbanding Indonesia. Sedangkan Indonesia sendiri, hanya memiliki dua jenis kosmetik yang selamat dari segi syar'i. *Apa tuh Naz...???* Wardah ama *lupa satu lagi, Zahra keknya, yah?.
Ujar beliau lagi, selama meneliti berbagai nutrisi kecantikan untuk kulit dan setelah melanglang buana ke berbagai negara, rupanya nutrisi terbaik adalah tempe. Tapi, bukan tempe yang digoreng. Tapi, yang direbus bahkan, paling bagus adalah tempe yang diblender *howeks... eneg bayanginnya :(* Tempe yang diblender, lebih bagus khasiatnya berbanding susu soya *baru tahu aku* dan, tak lupa juga beliau mewanti-wanti para wanita untuk selalu memakai sunblock. Meskipun, tak keluar rumah yang tak terkena sinar UV matahari. Karena, ujarnya lampu juga sinar UV *meskipun nggak setajam matahari*
Sayangnya, pas sesi beliau aku harus cut dulu keluar untuk shalat dzuhur. Jadi deh, nggak ngikutin acaranya sampe abis. Sedih deh, padahal bagus banget. Begitulah, sekilas hasil dari mengikuti seminar. Meskipun hari buruh, meskipun hari libur, kadang aku cukup sedih melihat kemirisan yang ada. Dari sekian banyak peserta yang hadir, tidak ada beberapapun dari para PRT yang hadir. Sebagian besar, adalah para pekerja pabrik, pelajar dan ibu-ibu ekspatriat. Ah, PRT, nasibmu kini, sampai kapan, akan mendapat kebebasan cuti...??? hiks...
Pulangnya, aku tidak langsung menuju ke rumah majikanku karena aku memang sudah niat pengen nginep di rumah seorang sahabat. Kak Jannah namanya, beliau sedang belajar di UKM mengambil program masternya dalam bidang pengajian islam. Aku baru tahu, kalau beliau juga merupakan seorang dosen di sebuah Universitas di Kutai Kalimantan Selatan. Terimakasih, atas silaaturrahmi yang diulurkan. Betapa indahnya ukhuwah, ketika cerita-ceritanya banyak mengandungi hikmah. Juga atas pelayanannya, syukron jazakillah, Kak. Afwan jiddan, kalau aku sudah banyak menyusahkan. Sungguh sosok yang sangat low profile. Dari sana, aku juga berhasil "merampas" beberapa koleksi buku-buku Kak Jannah :) Insya Allah, semoga Allah menemukan kembali dalam kebaikan. Terimakasih juga, untuk Risna, juga Soraya :)
Sekilas perjalanan, dua hari lalu...
Teman-teman
Sering Dibaca
Harta Karun
-
▼
2010
(141)
-
▼
Mei
(17)
- Diskusi N5M, Onair...???
- Maaf, Kalau Aku Sombong
- Diskusi Negeri 5 Menara, Bersama A Fuadi
- Dua Persepsi, Dua Negeri
- Be a Writer
- Cinta yang Luka
- I Lap U
- Hidup Untuk Memberi, Bersama Denaihati
- Daftar Peserta Lomba
- Mohon Maaf
- Luqman Hakim
- Indahnya Sebuah Persaingan
- Menjawab tanya, Tentang Info Lomba
- Chicken Soup for the Soul
- Kontes Blog Bermula
- Sesuatu, yang Tertunda
- Dua Hari perjalanan
-
▼
Mei
(17)