Bintang Tak Pernah Sembunyi
Tapi bulan selalu saja sembunyi di balik awan
Keharusannya menerangi ketika matahari tertidur lelap dan ketika manusia di bumi sekarat dalam gelap ketidakberilmuan bulan asyik bersolek dengan pulasan lembut warna temaram pesonanya selalu meninabobokan dan dongeng selalu tentang bulan tapi bulan lebih suka sembunyi di balik awan
Keharusannya menerangi ketika matahari tertidur lelap dan ketika manusia di bumi sekarat dalam gelap ketidakberilmuan bulan asyik bersolek dengan pulasan lembut warna temaram pesonanya selalu meninabobokan dan dongeng selalu tentang bulan tapi bulan lebih suka sembunyi di balik awan
Bintang
dengan suluh tajamnya
mampu menembus celah awan
dan selalu setia meski malam pekat
Bintang adalah guru yang setia bercahaya di kegelapan
Guru adalah bintang walau satu titik tetap bercahaya pemberi penerangan pada manusia sekarat menjadi bermakna
Dan ilmu selalu tentang bintang tinggi
Tinggi adalah sabar dan sabar selalu bernilai tinggi meski pesonanya tak secantik bulan meski tak pernah ada dongeng tentang bintang meski bintang tak pernah purnama meski hanya ada satu nyanyian ”bintang kecil di langit yang tinggi” bintang takkan pernah sembunyi di balik awan
Bintang adalah guru yang setia bercahaya di kegelapan
Guru adalah bintang walau satu titik tetap bercahaya pemberi penerangan pada manusia sekarat menjadi bermakna
Dan ilmu selalu tentang bintang tinggi
Tinggi adalah sabar dan sabar selalu bernilai tinggi meski pesonanya tak secantik bulan meski tak pernah ada dongeng tentang bintang meski bintang tak pernah purnama meski hanya ada satu nyanyian ”bintang kecil di langit yang tinggi” bintang takkan pernah sembunyi di balik awan
Sebuah dedikasi, dari seorang guru. Guru, jasamu tiada tara. Tugasmu mengemban amanah, mencerdasakn kehidupan anak bangsa. Semoga ilmumu, menjadi amal jariyah, Insya Allah...
29 komentar
atau bintang kecil di langit yang kelam
BalasHapusSaya kebetulan seorang guru mbak, terima kasih puisi indahnya. Selamat pagi mbak ^_^
BalasHapussebuah puisi indah buat siapapun yang menjadi guru, guru profesi maupun mereka yang berjiwa guru.
BalasHapusNice post, Ana ...
Guru emang pahlawan tanpa tanda jasa deh.. hidup mbak ajeng :-)
BalasHapusBintang menjadi simbol posisi puncak
BalasHapusBintang kelas, bintang lapangan,
Maka jadilah bintang.
lagi jadi OP nih na diwarnet.. besok baru kerumah mertua, kirain langsung kerumah mertua makanya bilang bakalan jarang onlen..
BalasHapuskereeeennn mbak... suka banget ama puisinya... buatan mbak anaz yah?! boleh aku post linknya ke FB ga? boleh yah? hehehe... :D
BalasHapusBintang kecil, dilangit yang biru... amat banyak menghias angkasa..... aku ingin tebang dan menari..... jauh tinggi ke tempat kau berada......
BalasHapussebuah puisi yang sangat dalam maknannya, pandi jadi pengen jadi guru, biar jadi bintang, tapi guru apaan yach.. beruntung benar seseorang yang jadi seorang guru.. jasanya.. kepada agama, negara dan bangsa..
BalasHapuskok pada bisa bikin puisi hebat2 seperti itu sih?
BalasHapusaku bikin puisi 2 aja dah bikin kontreversi ga habis2... :D
wah kata2nya indah nian uey
BalasHapuskerennnn
bintang emng tag pernah bersembunyi
diksi yang menarik dan unik Naz, terpujilah guru2 ku semuanya....
BalasHapusrepetisinya sayah suka, mantab! :-)
BalasHapusdan mungkin judulnya dijadiin satu menjadi baris pertama sekalian ajah ya naz, mungkin keknya lebih enak....
tapi ndak tahu juga ding, wong puisi itu kalo penempatannya sepeprti itu pun ada maksud tertentu dari pengaranngnya Ya... :-)
puisinya indahhhh.....
BalasHapussampai kapanpun bintang tak akan pernah sembunyi :)
lama ngga kesini aku mba :D, rasanya tenggalam di telan awan hahay..
BalasHapusHai.... psuisinya bagus... tapi aku nggak ngerti... bukan salahmu... aku memang terlalu bodoh untuk mengerti arti sebuah puisi... hihihi...
BalasHapusmaaf aku baru berkunjung lagi... aku baru sembuh.... :)
pinjem jempol semua anak-anak di apartement gue. 14 x 2 = 28 jempol buat tulisanmu.
BalasHapusfb ama tweetermu dah gw approve tau, dari jaman kuda malah. loenya ajah di tweet gue di cuekin mului. sebel
karena memang begitulah garis edarnya...
BalasHapusguru adalah bintang, bintang yg selalu bersinar sepanjang masa...
Wah, mbak Anaz lihai juga nulis puisi nih. Dua jempol untukmu, mbak...:D
BalasHapusSekali lagi:
Bintang, meski hanya pendar, tetapi sungguh ia begitu menyejukkan...
Jadi teringat waktu zaman2 masih di TK, sering sekali menyantikan lagu tersebut, hehe
BalasHapusPuisinya bagus mbak...
BalasHapusPenggambaran guru sebagai bintang yg selalu bersinar dalam kegelapan... rasanya pas sekali.
Seperti bintang yang sinarnya menerangi kegelapan, juga sebagai penunjuk arah, begitulah guru ya na. Ya, bintang tak pernah sembunyi. Paling-paling tidak kelihatan ketika hujan menimpa malam.
BalasHapusSem0ga tidak pernah kehabisan terang untuk dapat menyinari..lam knal
BalasHapuskunjungan perdana
BalasHapussalam kenal ya..
oalaaaah tak pikir bintang yg mana
BalasHapushehehehe
nyengir kuda d
hahahahahahha... bang atttaaaaa... :-D
BalasHapusmenarik..
BalasHapusI'm a teacher, thanks 4 de poem....
BalasHapusGuru..digugu lan ditiru...
BalasHapusPersonal blog, kadang anti sama spammer yang hanya menyebar link. Lebih mengutamakan pertemanan antarpersonal. Komentar kembali dimoderasi masih banyak obat-obatan yang nyepam :D :P