Indahnya Ukhuwah...
Inilah hari, dimana kita mengukir nama. Inilah hari, disaat kita mengukir cerita. Hari, dimana kita kelak akan ditanya kemana dan untuk apa di dunia. Hari, dimana kelak, kita juga akan dimintai pertangung jawaban oleh-Nya. Hari-hari, singgah sesaat. Hari-hari mengumpulkan bekal, untuk kembali ke akhirat. Alangkah indahnya, ketika kita mampu, mengukir keindahan pada hari ini dan berbagi, kebahagiaan kepada sesamanya.
Saat beberapa hari lalu, aku tertanya tentang kelebat kata mbak Elly, membawaku menyeret kepada facebooknya. Ucapan bela sungkawa, dari rakan sejawatnya, membuatku berkerut kening kepala. "Siapa yang meninggal?" Tanyaku tak berjawab. Aku buru-buru menghubungi nomor hape mbak Elly. kebetulan, aku memang memiliki nomornya. Sayang sekali, tak berhasil. Nadanya, tulalit! Kesibukan di dapur, juga menyibukan kepala otakku yang sibuk bertanya, "Ada apa dengan mbak Elly...??"
Buru-buru, aku membuka "harta karun" dalam tumpukan rak-rak buku. Seingatku, aku menyimpan dua nomor mbak Elly. Alhamdulilah, ku temukan juga nomor satu lagi. Langusug ku hubungi, berhasil tersambung. Tapi, sayang sekali tidak diangkat. Akhirnya, kuputuskan untuk mengirim sms saja. Tak berapa lama, sms tersebut berbalas. Pertanyaanku, terjawab sudah. Bundanya, meninggal beberapa hari lalu. Ada getir kesedihan, ada ngilu kepedihan. Sedih dan pedih, pada perpisahan yang sementara. Sedih yang mebuatku melihat kelebat bayangan Bapak.
Dalam sibuk meramu masakan yang hendak kujamu, otakku terasa tak berada disitu. Pikiranku, hanya satu, "segera berbagi, dengan sahabat maya lainnya" Maka, cepat-cepatlah aku menyelesaikan segala urusan dapur. Menuju kamar mandi, kemudian shalat dhuhur. Setelah itu, langsung membuka laptop. Sesegera mungkin, mengirim berita duka kepada sahabat-sahabat maya lainnya. meskipun, dengan menyesal sekali, tak semua sahabat ku kirim beritanya (karena ngetik terburu-buru jadi lupa).
Entah kenapa, meskipun hanya menulis kata, seolah kesedihan yang membuncah tercurah. Betapa kurasa, indahnya ukhuwah. Apalagi, ditambah dengan postingan dari bang Atta dan Bang Ais. Semoga, ukhuwah ini mendapat keberkahan dari-Nya. Insya Allah... Dan, untuk mbak Elly dan keluarganya diberikan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini. Dari Allah kita datang, dan kepada Allah, kita dikembalikan. Innalillahi wa innaillahi roji'un... Semoga arwah sang ibunda, ditempatkan di tempat yang layak. Allahumma amin... Dan, menjadikan sebuah pengingat bahwa, 'Tiap-tiap jiwa, akan merasakan mati." kelak, lusa atau nanti, aku juga akan kembali pergi.
Kategori:
Murai
22 komentar
Ada undian untuk entri terbaik contest Hidup Berani Untuk Gagal...jangan lupa pilih ya!!
BalasHapusIndahnya berukhuwah. Maaf baru mampir lagi, mbak.
BalasHapusApa kabar? Sehat-sehat saja, bukan?
Segala yang telah DIA berikan pasti akan kembali lagi pada-Nya.
segalanya dari allah,,maka akan kembali kepada allah
BalasHapusSaya baru tahu kabar ini darimu, Ana, disini. Semoga mbak Elly dan keluarga diberi ketabahan dan keikhlasan, dan almarhumah diterima dengan mulia di sisi Allah swt. Amiiin
BalasHapusSubhanallah ....
BalasHapusUntung masakanmu ga gosong gara2 kepikiran, An!
BalasHapusaku kaget juga mbak waktu dapet email itu,, huhu... semoga mbak elly tabah yaahh...
BalasHapusSelamat berduka ya mbak. Semoga tali silaturahmi kita juga bisa dieprerat satu sama lain
BalasHapusKata orang hidup kan cuma mampir minum, semoga semuanya jadi lebih baik.amin
BalasHapusgreat post
BalasHapusThanks Naz tuk postingannya, Turut berbelasungkawa juga .... Moga semua amalnya Bundanya Mbak Elly diterima... Amiiiin
BalasHapusOiya, Anaz jago masak juga ya...
BalasHapusInnalillahi wa inna ilaihi rojiuun, semoga Ibunda kembali dalam keadaan khusnul khotimah, dan untuk keluarga, bersabarlah,ikhlaskan kepulangan Ibunda karena dengan begitu, insya Allah akan ringan langkah beliau menghadap Allah SWT.
BalasHapusDan karena ukhuwah itu indah,mari kita rekatkan jalinan ukhuwah diantara kita dengan saling mendoakan.........
Terima kasih sudah memberi kabar di blog saya waktu itu, dan saya balas di situ pula. Kiranya tetap segala sesuatu yang baik selalu terpanjatkan dari sini.
BalasHapusperpisahan itu sangat menyedihkan apalagi yg pernah merasakan saat2 bersama,ku yg tak pernah tahu kepergian almarhum ayahku pun sedih nya gak terkira.tapi janganlah sampai berlarut.ingat yg di panggil ALLAH SWT adalah orang2 yg d sayang,di kasihi-NYA.makasih anaz sudah ngasih tahu tentang meninggalnya ibunda Mbak Elly.sebelumnya pa udah meluncur k blognya bang ais....
BalasHapuspas dengan nama blognya belajar dan berukhuwah.
BalasHapusbersatu kita seru bercerai kita sendirian...begitu kata mutiaranya.
Innalillah waina illahi rojiun,,,
BalasHapusThanks infonya Mbak...
tetap bersilaturahmi
BalasHapusPENGUMUMAN
telah terjadi perubahan alamat dari
http://attayaya.blogspot.com
menjadi
http://www.attayaya.net
JIKA memiliki link blogroll atau tukeran link, mohon bantuannya untuk merubah alamat tersebut ke alamat yang baru
terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.
ATTAYAYA BELAJAR
jiahahahaha... bahasanya resmi amat neh
maaf komennya jadi ga nyambung
turut berduka buat bunda elly, aku udah dari blognya mba :)
BalasHapusOm atta suruh minggir mba, hahahah
BalasHapusSemoga dicucuri rahmat ke atas Roh nya...
BalasHapusKepedulian dari sahabat yang begitu tinggi nilainya
BalasHapusPersonal blog, kadang anti sama spammer yang hanya menyebar link. Lebih mengutamakan pertemanan antarpersonal. Komentar kembali dimoderasi masih banyak obat-obatan yang nyepam :D :P