Adalah sebuah kebahagiaan, ketika kita mengenali dan dikenali. Adalah sebuah kelebihan saat orang yang kita kenal selalu mengingati. Adalah sebuah keberkahan saat yang mengenali saling mendoakan juga saling memberi. Tak cukup itu karena, terkadang mengenali adalah langkah awal menyakiti. Tak sampai di situ, karena seringnya mengenali adalah awal untuk kelak menjauhi. Bertemu dan berpisah adalah jalan-Nya. Kita tak tahu, sampai di mana kita pada nantinya. Semoga kita, selalu bisa saling mengingatkan, untuk kebaikan.
Mungkin, belum tepat setahun dahulu saat aku bertemu dengan sebuah blog, yang memposting tentang simbol dua lembar daun sirih dengan segala misi dan visinya. Yah, itulah kali pertama aku mengunjungi blog Bang Atta. Aku sudah lupa dengan tepat, bagaimana visi dan misi mereka. Tapi, ada kesalutan pada diriku ketika itu simbol blogger bertuah yang lebih mengusung kepada mengingati kebudayaan lokal, membuatku merasa bangga dengan komunitas blogger tersebut.
Aku berfikir, mereka adalah orang-orang hebat yang berani menjaga dan mempertahankan adat. Melihat komunitasnya dan siap-siapa anggotanya, blog mereka mempunya ciri khas sendiri-sendiri. Awal mengenali, aku belum mengenali beberapa blogger bertuah. hanya sebagian saja, dan aku lebih sering berkunjung ke blognya Bang Atta, Baru setelah itu Prof Ijo, Black Id, bang Fiko. Dan sekarang, aku hampir mengenali sebagian besar komunitas blogger bertuah.
Menjadi hal yang aku tak percaya, adalah ketika langkahku membawaku ke tanah Sumatera bertemu dengan mereka. Betapa keindahan itu tidak dapat kugambar. Meskipun sebelumnya aku sudah bertemu dengan beberapa blogger lainnya. Pekanbaru, aku kira ia kota yang kecil tapi, rupanya ia lebih besar dari kotaku tinggal di Cilegon. Pekanbaru lebih membangun. Pekanbaru lebih anggun, dengan berdirinya perpustakaan yang gah dan cukup mewah. Di sana, aku jatuh cinta pada kotanya juga pada tata kotanya. Jikalau kapan-kapan sahabat singgah ke sana, berceritalah sedikit tentang Pekanbaru dengan gambaran sahabat.
27 Desember 2009, ketika aku bertemu dengan komunitas mereka aku sungguh gembira. Dulu, aku hanya bisa menggemari mereka tak pernah sedikitpun membayangkan akan ke sana. Tapi, rupanya Allah memebrikan "hadiah" lebih dengan memberikan sedikit rizki melalui tangan orang lain aku bisa juga mengunjungi Pekanbaru. Mereka menyambutku dengan penuh kehangatan, mereka menerimaku dengan penuh persahabatan dan mereka menyambutku dengan suasana kekeluargaan. Di pekanbaru, aku jatuh cinta. Bukan pada seorang pria tapi, pada uluran persahabatan yang setia. Ditulis, dalam rangka memajang award dari para blogger bertuah. Alhamdulilah, aku dapet empat award ini. Pertama, dari nanlimo, kemudian Itik bali, terus Bang Atta dan terakhir adalah bang Fiko. Makasih untuk semuanya. Maaf, tak mengikuti rulenya. Kalau setiap orang memberikan syarat harus memberikan kepada sembilan orang, berarti aku harus memberikannya kepada 36 orang (9x4) Jiah... banyak amattttt :(( pengsan ngelinknya dan pusing nyari siapanya. Aku amsih banyak hutang untuk memposting award dan tag :(( :((