Aku Dan Wina Part 1
Sekali lagi, setiap kali posting, kata maaf tak luput ku tulis. Untuk memohon maaf kepada semua sahabat bloger yang rumahnya belum sempat ku kunjungi dan ku singgahi. Dan khusus untuk mbak Elly, mohon maaf ketika aku salah meletakan paragraf. Sehingga menimbulkan pertanyaan di benak mbak Elly. Blog yang ku maksud sebuah blog copasan bukanlah blog mbak Elly. Kalau mau lihat jelasnya silakan klik aja di sini. Buatku, tak mengapa copas tulisan orang lain. Selagi ia masih di sebut sumbernya.
Sudah lama aku ingin menulis cerita ini, cerita tentang pertemuan dua wanita buruh migrant, bukan hendak menunjuk tapi, hendak menunjukan apa dan bagaimana dunia nyata para buruh migrant kita di negeri jiran Malaysia. Untuk Wina, ku pinta maafmu saat ku tulis ini ada yang tak berkenan di hatimu.
Aku meyakini bahwa, dalam hidup ini segala sesuatunya tiada yang kebetulan. Hidup, mati, pertemuan dan perpisahan semuanya telah di tentukan oleh-Nya. Dan, bukan kebetulan juga ketika aku mengenali Wina melalui dunia maya. Begitu singkat, sekali berkunjung ke tempatku, Wina langsung mengajakku kopdar. Dalam hati, aku tertanya-tanya siapa dia sebenarnya? Tidak mungkin ia seorang pelajar apalagi isteri pekerja ekspatriat. Selama ini, ada beberapa teman di Malaysia yang aku temui melalui dunia maya tapi, beberapa adalah para isteri ekspatriat (pemegang golden card, atau pekerja profesional) juga beberapa pelajar.
Awalnya, aku sedikit canggung, apa tidaknya, jarak Selangor-Melaka meskipun tak begitu jauh tapi, ia juga tidak dekat buatku.
Pekerjaanku yang terikat 24 jam tidak semudah itu meminta izin untuk menginap di tempat yang jauh. Maka, berujarlah aku kepada Wina, merasa keberatan jikalau aku harus ke Melaka. Meskipun, begitu inginnya aku ke Negeri budaya tersebut. Tak di nyana, saat Wina begitu semangatnya ingin berkunjung ke Kuala lumpur semata-mata ingin bertemu denganku. Tak mengelak, aku pun mengiyakan ajakannya. Enam Juni 2009, kita membuat temu janji untuk bertemu. Janji di smsnya, bertemu di hentian Pudu raya. Duh, sungguh sengsara aku mendengarnya, seumur-umur tinggal di Malaysia aku tidak sekalipun pergi kesana. Suasana terminal yang kelihatan crowded ketika aku melihat di TV, membuatku enggan untuk menuju kesana.
Tapi apa hendak di kata, ketika niat dan kemauan itu ada maka pergilah aku kesana. Tersendat pikiranku menuju kesana. Sungguh aku tidak tahu hendak menaiki apa kesana. Maka, rumus lama ku gunakan, "malu bertanya, sesat di jalan. Banyak bertanya, malu-maluin" Tanya kanan kiri di terminal akhirnya, aku menaiki bis menuju hentian Pudu raya untuk menemui Wina. Orang yang ku tanya, rupanya orang Indonesia. Saat dalam bis, pertanyaan pun terlontar darinya. "Mo jumpa pakwe ke..???" (artinya, mau ketemu pacar yah..???) weks... selalu githu. Maka, ku jelaskanlah semuanya, bahwa yang ku temu seorang teman perempuan dari Melaka. Dan, mengangguk-angguk fahamlah ke dua orang itu. Selama dalam perjalanan, aku yakin kalau aku datang lebih lambat dari Wina. Berulangkali Wina sms kalau ia menungguku di Surau atas hentian Pudu raya. Semakin bergetar hebat jantungku mendekati Pudu raya. Sungguh aku tak tahu di mana keberadaan Surau. Dan, kembali aku bertanya kepada beberapa orang.
Akhirnya, ku temu juga Surau itu. Sampai di depan Surau, iseng aku melirik beberapa sendal dan sepatu yang berderet. Aku mengira-ngira, seperti apa seorang Wina berfashion kalau hendak di hubungkan dengan tulisan-tulisannya di blog. Sebuah sepatu, ku tunjuk. Dalam hati berujar, "kalau ngelihat tulisannya, sepertinya sepatu atau sendal seperti inilah yang akan di pakai Wina. Maka, masuklah aku ke dalam Surau. Sampai di dalam surau, aku melihat seorang wanita yang sedang leka dengan note booknya. Aku yakin, ia adalah Wina. Tapi, iseng aku miscall dan benar saja ia langsung merogoh saku celananya. Aku langsung menutup hp dan cengar-cengir mendekatinya. Inilah Wina, yang ku temu tulisannya di dunia maya. Sungguh, aku tak percaya saat bisa bertemu dengannya. Tak menyangka, kalau Wina juga seorang pekerja di sebuah Pabrik di Melaka.
Sebetulnya, ketika awal-awal mengenalinya aku hampir tak percaya kalau ia adalah seorang TKW. Tak sedikitpun ia menulis tentang fenomena para TKW di Malaysia dalam postingannya (tapi, tidak sekarang khan Win...??? dikau sudah mulai menulis sedikit-sedikit). Dan aku, sudah menyimpan segala tanya di benakku. Sekarang dan saat itu, akan ku tanyakan semuanya.
Sungguh tak percaya ketika aku mengetahui ternyata Wina menyukai buku yang sama dan hampir memiliki semua buku-buku HM. Tuah. Duh, jadi inget buku HM. Tuahku yang sudah menyebar kemana-mana. To be continue... Akankah betul tebakanku...??? tentang sepatu yang Wina pakai. Juga, akankah terjawab pertanyaanku mengapa Wina tak memposting keadaan dan cerita-cerita rekan-tekannya...???
Pekerjaanku yang terikat 24 jam tidak semudah itu meminta izin untuk menginap di tempat yang jauh. Maka, berujarlah aku kepada Wina, merasa keberatan jikalau aku harus ke Melaka. Meskipun, begitu inginnya aku ke Negeri budaya tersebut. Tak di nyana, saat Wina begitu semangatnya ingin berkunjung ke Kuala lumpur semata-mata ingin bertemu denganku. Tak mengelak, aku pun mengiyakan ajakannya. Enam Juni 2009, kita membuat temu janji untuk bertemu. Janji di smsnya, bertemu di hentian Pudu raya. Duh, sungguh sengsara aku mendengarnya, seumur-umur tinggal di Malaysia aku tidak sekalipun pergi kesana. Suasana terminal yang kelihatan crowded ketika aku melihat di TV, membuatku enggan untuk menuju kesana.
Tapi apa hendak di kata, ketika niat dan kemauan itu ada maka pergilah aku kesana. Tersendat pikiranku menuju kesana. Sungguh aku tidak tahu hendak menaiki apa kesana. Maka, rumus lama ku gunakan, "malu bertanya, sesat di jalan. Banyak bertanya, malu-maluin" Tanya kanan kiri di terminal akhirnya, aku menaiki bis menuju hentian Pudu raya untuk menemui Wina. Orang yang ku tanya, rupanya orang Indonesia. Saat dalam bis, pertanyaan pun terlontar darinya. "Mo jumpa pakwe ke..???" (artinya, mau ketemu pacar yah..???) weks... selalu githu. Maka, ku jelaskanlah semuanya, bahwa yang ku temu seorang teman perempuan dari Melaka. Dan, mengangguk-angguk fahamlah ke dua orang itu. Selama dalam perjalanan, aku yakin kalau aku datang lebih lambat dari Wina. Berulangkali Wina sms kalau ia menungguku di Surau atas hentian Pudu raya. Semakin bergetar hebat jantungku mendekati Pudu raya. Sungguh aku tak tahu di mana keberadaan Surau. Dan, kembali aku bertanya kepada beberapa orang.
Akhirnya, ku temu juga Surau itu. Sampai di depan Surau, iseng aku melirik beberapa sendal dan sepatu yang berderet. Aku mengira-ngira, seperti apa seorang Wina berfashion kalau hendak di hubungkan dengan tulisan-tulisannya di blog. Sebuah sepatu, ku tunjuk. Dalam hati berujar, "kalau ngelihat tulisannya, sepertinya sepatu atau sendal seperti inilah yang akan di pakai Wina. Maka, masuklah aku ke dalam Surau. Sampai di dalam surau, aku melihat seorang wanita yang sedang leka dengan note booknya. Aku yakin, ia adalah Wina. Tapi, iseng aku miscall dan benar saja ia langsung merogoh saku celananya. Aku langsung menutup hp dan cengar-cengir mendekatinya. Inilah Wina, yang ku temu tulisannya di dunia maya. Sungguh, aku tak percaya saat bisa bertemu dengannya. Tak menyangka, kalau Wina juga seorang pekerja di sebuah Pabrik di Melaka.
Sebetulnya, ketika awal-awal mengenalinya aku hampir tak percaya kalau ia adalah seorang TKW. Tak sedikitpun ia menulis tentang fenomena para TKW di Malaysia dalam postingannya (tapi, tidak sekarang khan Win...??? dikau sudah mulai menulis sedikit-sedikit). Dan aku, sudah menyimpan segala tanya di benakku. Sekarang dan saat itu, akan ku tanyakan semuanya.
Sungguh tak percaya ketika aku mengetahui ternyata Wina menyukai buku yang sama dan hampir memiliki semua buku-buku HM. Tuah. Duh, jadi inget buku HM. Tuahku yang sudah menyebar kemana-mana. To be continue... Akankah betul tebakanku...??? tentang sepatu yang Wina pakai. Juga, akankah terjawab pertanyaanku mengapa Wina tak memposting keadaan dan cerita-cerita rekan-tekannya...???
Kategori:
TKW
41 komentar
du uhh..senengnya dirikuh JADI PERTAMAXXXX, hehehe....
BalasHapusMahal loch pertamax tuh 1 liter 7000 :D
@Trimatra, mangnya minyak goreng? ini kagak pake ngantri ko :D
BalasHapushemm...ternyata mba ana abis ketemuan juga ya/kopdar sm seorang sahabat heeh,sama nih mba aku jg abs ketemuan sm queen..hehe...
BalasHapusmenyenangkan ya mba,bertemu lewat tulisan...membayangkan seperti apa orgnya...ternyata bnr,tulisan bisa jd adalah menunjukan kepribadian seseorg tsb.
hemm...mba sekali lg mohon maaf,kmn KBO kedua aku g bs ikut juga,alasanny tentu saja waktuny yg bersamaan dgn acara pindah rumah adikku...ortu ku semua berkumpul dan kita hrs menginap ke rmh baru adikku itu,hiksss....smg KBO ketiga aku bisa ikut karna novelnya pun sdh tersimpan di lemariku.
Mbak Irma, iya mbak, kapan yah kita bisa ketemu? iri banget waktu baca postingan mbak Queen duh... pengen lari rasanya kesana :)
BalasHapusGpp mbak Irma, semoga bulan ke 3 ini mbak Irma bisa ikut :) sama mbak, gi gak bisa tidur juga :)
ada award sastra radio buat mbak anazkia. dijemput sendiri ya. thanks. hmm yg komen di atas semuanya kayakna nih juga para penerima award yg sama. he he ketemu di sini. ke rumah saya ya.
BalasHapus"sedang leka dengan note booknya".....mmm "leka" itu apa artinya yaaa??
BalasHapuswuiiih enaknya bisa kopdar hehhehheh
Naz, blog Wina sementara ditutup, kenapa ya.???
BalasHapusSeneng rasanya bisa ketemuan teman dunia maya, apalagi teman sesama profesi di negeri orang.....
BalasHapusIya nih,.... benar kata Prof, koq blognya wina ditutup yah?
Wah senangnya kopdar ya sesama dengan sahabat blogger yg sudah menjadi teman sekolah didunia maya..hampir tiap hari bersua via tulisan .Aku juga ingin sekali ketemuan sama mbak Irma dan mbak anaz nih ..kapan ya?
BalasHapus@Ella, leka itu asyik bermain (kayaknya githu yah...??? heheheh...
BalasHapus@Prof dan Pak Iwan, Insya Allah segera di buka. Wina sibuk soalnya.
@Mas Ivan makasih.. dah saya jemput
@Mbak Ateh.. Iya nih mbak, kapan kita ketemu...?? sama mbak Irma sekalian.. huhuhu...
Akhirnya diceritain juga kisah kopdarnya. Ternyata tulisan seseorang itu mencerminkan kepribadiannya ya? Biasanya saat kopdar terasa kalo pribadinya ga beda jauh dari yg kita tebak lewat tulisan. Ditunggu deh seri selanjutnya...
BalasHapusBtw, lucu juga, emang model sepatu juga mencerminkan yg punya ya??
TKi dan TKW adalah penghasil devisa negara kita
BalasHapussudah sepantasnya aku memberikan apresiasi buat mereka
keep spirits..
asiknya yg kopdaran, di negeri orang lagi....
BalasHapuseh, Wina yg kamu maksud itu Dwina Imut itu yaaa...??
Anaz, ceritanya asik nih, pake bersambung lagi...bikin penasaran...
^_^
enak yang bisa kopdar..henny kepengen juga :(
BalasHapusoh iya, komen mbak anaz sudah masuk dalam daftar komen postingan terbaru henny. terima kasih
asik banget kopdaran huhuhhu...
BalasHapusditunngu kelanjutannya ya
Ditunggu lanjutannya ....
BalasHapusKapan yaa saya ke Malaysia, bisa jalan2 ke sana
BalasHapusMakasih yang kunjungan dan komennya berturut-turut yaa
Hiks... postingannya sungguh bikin aku terpuruk layu Anaz.. aku iri sama kamu.
BalasHapusJujur, ada sedikit sakit dalam hati ketika kamu menyebut nama itu, mengapa semua datang terlambat, andaikan hari ini adalah setahun yg lalu, pasti syukurku tak kan pernah ter umpamakan.
Sekarang semua sudah berakhir, tak kan ada kesempatan buatku menggapai bintang itu, ianya terlalu jauh untuk uluran tangan sekecil aku.
Kalo ada satu hal yg boleh kusesali, aku akan berucap bahwa aku menyesal uda bekeliaran di jagad blogshere. Sebab dari sinilah, aku mampu menemukan sebutir berlian yg begitu indah memukau, cahyanya berkilau, menebarkan aroma kedamaian di dalam kalbu yg begitu parau, namun walau ianya begitu dekat, sayang tanganku tak kuasa meraih, meski itupun sekedar mengucap, makasih 'intan' uda pernah kau buat aku jatuh cinta. Biarpun aku tau itu salah, aku kan tetap mentahtakanmu di sudut istimewaku.
wah, asyik tuh bisa kopdar.. hehehe
BalasHapuswew, mantap dah
BalasHapusMbak Anna yang cantik
BalasHapusseneng ya bisa kopdar sama teman sebangsa di negeri orang
seperti punya sodara baru, mungkin lebih sebagai saudara ikatan emosionalnya
karena kita meletakkan harapan bahwa bisa saling membantu dan memberi semangat..
Salam buat mbak Wina ya mba..
duuuhhh mampir dulu yaaaaaaa nazzzz...mbacanya ntar yak...hehehehehe....
BalasHapusNgeblog sambil berharap PLN amnesia, so lupa matiin lampunya.....Tengak-tangok jam jadwal mati lampu sebentar lag datang.....Hhh....Kaya-nya Negeriku....:(
BalasHapusduuhh,, asiknya bisa kopdar bareng mbak wina... aku juga pengeeennn deh bisa kopdar-an :D
BalasHapuswah, seru juga ya kisah pertemuannya.
BalasHapusWah seru nih cerita kopdar nya..
BalasHapusmalu bertanya jadinya jalan2 mbak.. :)
BalasHapussenangnya yg kopdar..
bersambung ya...? :D
mbak kirim di email ato di ym aja..
wowww muantabb naz cerita kopdaran nya....siiiippppp, sayang nya blog nya mbak wina sekarang di tutup ya....heheheheehe.
BalasHapusOiya HM itu apa sih Naz... :)
@roisisemut....: wedew...ki kok malah ngelatah ke negeri entah berantah tak kenal jiwa maka tak sayang, siapa sih yang jadi "intan"nya?
BalasHapus@dwina, iyah tuh mbak dwina imut. yakin banget akuh dilah oerang yang dimaksud sbg wina.
***padahal wina di kotaku tuh nama sebuah agen minyak tanah loch :D xixixixi
@mbak Fanda, gak juga sih mbak. Saya iseng aja :)
BalasHapus@Yanuar, makasih banyak
@Mbak Tisti, iya mbak...
@Henny, pengen juga ketemu Henny :( kapan yah?
@Mbak Linda, ayo atuh, kita ketemu juga. Tapi, di mana yah..??
@Kabasaran Sultan, Insya Allah segera lanjut
@Om SUgeng, kalau ada cuti panjang aja Om :)
@Mas Rio, duh napa mesti iri ama aku mas? tiada yang kebetulan dalam hidup mas. Semua, sudah di atur oleh-Nya.
@Itik Bali cute, Insya Allah..
@@Prof, turut berduka Prof.. semoga segera normal lagi, mungkinkah...???
@Bu Guru, iya bu.. :)
@Yudiws, makasih..
@Lilliperry, Insya Allah mbak kirim
@Buwel, mungkin bentar lagi di buka Wel. HM (Hang Muhammad)
@Trimatra, minyak mulu mas dari tadi pagi :D
Duuuuuhhh siiip neh, sekarang udah di bales koment2 nya...mengingatkan pada yayank neh....xixixixixiixi, oiya makasih neh puisinya naz, padahal label nya bukan asmara gamang lho, kalo ada asmara gamang nya itu tentangnya, sekarang itu pake nya label blogger terbuwel....hehehhehehe...
BalasHapuswah,,, cerbung nih ceritanya... ta tunggu cerita selanjutnya..
BalasHapussepakat naz,, sepatu bisa nunjukin kepribadian seseorang,,
hayoo, tebak ane suka sepatu model kayak apa?? :D
waaaaaahhhhhhhh kerennnn kok puisi komentnya anz tadiiiiiii, buwel suka anaz....Oiya sekar langit nggak mengudara neh....hehehehheh
BalasHapuslhoh... tadi pagi aku belum komen yah... waduh.... kirain udah ...ternyata belom...o..iya... pas buka blog ini tadi pagi pas ada rekan datang.. trus pergi keluar ama rekan... jadi belum sempat komen.... wah..wah.. senengnya bisa kopdaran..... kapan kita kopdar Naz... hi...hi...
BalasHapuswah bari diceritakan sekarang mba :D
BalasHapuseh maaf mba, saya baru ke sini hehehehhehe ,,, jadi malu :D
jadi pingin ikutan kopdar :P
BalasHapusjaaahhhh seru kali yak kopdar..... iya niy mbak wina blognya kagak bisa dibuka niy..... salam buat mbak wina ya mbak...
BalasHapusWah saya telat kesini ya. Sorry Na, kemarin ada sedikit kesibukan (sudah tau kan). Senang membaca pertemuan Anazkia dan Dwina, saya tunggu lanjutan ceritanya. Salam buat Dwina ya.
BalasHapusAssalamualaikum....
BalasHapusmaaf nih telat datengnya
jiaaaa anaz... dirimu memang wokeh.... hehehhe
aku ketawa ketiwi ndiri nih bacanya kekekkeke
tak buka lagi deh blognya sebelum di tutup untuk selamanya.
eh gak kok salah heheheh ntar tak buka lagi
makasih buat2 temen2 yang masih mengingat diriku... makasih buat sahabat baikku Anazkia yang telah sudi menerima ku menjadi salah satu temenya. semoga persahabatan ini tetep langgeng walaupun aku sudah pulang ke tanah air
tak tunggu kepulanganmu sahabat...
Baru kali ini aku melihat dua sahabat aku berkumpul bersama meski cuma sebentar tapi itu merupakan moment yang tak terlupakan,,dua sahabat yang cantik dibalik tudungnya..yang satu sahabat yang palingku sayangi dan yang satu merupakan mbakku yang aku banggakan..mbak wina pernah cerita tentang pertemuan ini,,beliau jatuh sakit setelah pulang dari tempat mbak tapi sekarang sudah mendingan
BalasHapusAku jadi kepingin ketemuan sama kalian berdua hehe (mbak ana dan mbak wina)
Aduh pertemuannya asyik juga kayaknya... Seneng ya bisa ketemu dg sahabat dari dunia maya.. Aku sendiri sudah 2 kali melakukannya (dengan mbak Fanda dan Mbak Kuyus).
BalasHapusPersonal blog, kadang anti sama spammer yang hanya menyebar link. Lebih mengutamakan pertemanan antarpersonal. Komentar kembali dimoderasi masih banyak obat-obatan yang nyepam :D :P