Nikahilah Aku, Dengan Buku

Sampailah suatu ketika aku bertanya kepada neneku, "Nek, kenapa rokku sudah semakin pendek." Aku selalu menarik-narik rok tersebut ketika hendak memakainya. Ringan neneku menjawab, "Bukan roknya yang pendek tapi, kamunya yang sudah besar." Tak lama mengenali dunia kata, sejak hari itu, lidahku petah belajar membaca huruf demi huruf, tersendat dalam larik-larik kalimat sehinggalah, aku berhasil membaca tanpa harus mengejanya. Dan aku, mulai memiliki hobi membaca. Meskipun medianya tidak ada, sekolahpun tak banyak memiliki buku bacaan. Almaklumlah, sekolahku di desa terpencil sehinggalah ketika aku mencarinya di google earth, ia tak nampak apa.
Waktu berlalu, ada masanya aku ingin sekali membeli buku. tapi, apalah daya. Aku tinggal dengan Nenek dan Budheku, sementara, ibu dan ayahku merantau. Jangankan untuk membeli buku, membayar BP3/bulan Rp.300 pun aku harus sering menunggaknya. Menunggu orang tuaku mengirim uang. Tiada rotan, ketanpun boleh makan. Allah menolongku melalui tetanggaku. Tetanggaku seorang Guru SD dan di sanalah, aku rajin nongkrong dan membaca buku kapan saja aku mau.
Saat menggembirakan tatkala tetanggaku baru mendapatkan gaji, bukan aku dapat uangnya tapi, ketika itulah tetanggaku membeli berbagai majalah dan membawa surat khabar. Majalah yang aku ingat Kuncung dan Belia. Tak mengapalah, sekurang-kurangnya masih ada yang aku baca.
Atau ketika orang tuaku pulang kampung, mereka akan membawa berbagai-bagai majalah2 bekas. Bobo, gadis, Kawanku Aneka Yess ketika itu dan majalah lainnya. Gembira hatiku tak terkata saat itu. Malangnya, saat aku membaca, aku lupa dengan segalanya. Tak sedikit Nenek dan Budheku marah karena aku melalaikan tugasku ngangsu(mengambil air) atau mencari kayu. Panggilan dan seruannya hanya ku tanggapi dengan gumamanku. Alhasil, marahlah mereka, tak segannya mereka mengancam akan membakar semua majalah yang ada. Akupun mengalah karenanya. Dengan terpaksa dan bersungut-sungut ku buat juga ngangsu dan mencari kayu.
Beranjak dewasa terkadang, semangat membacaku pasang surut. Ada saatnya aku rajin dan lebih banyaknya aku malas membaca. Tapi, azamku untuk membeli buku masih tertanam. Tak heran, ketika waku itu aku menuliskan di sebuah buku bahwa, aku harus membeli buku tiap bulannya minimal satu dan kelak, saat aku pulang kampung halaman aku akan mendirikan perpustakaan. Tapi, tulisan itu hanya sekedar tulisan. Gajiku yang tak seberapa sebagai pekerja rumah tangga tak cukup untuk membiayai sekolah. Walhal, aku pun tak selalu membeli buku. kecuali, beberapa majalah favoritku. Banyak cara kubuat, aku sering meminjam dari perpustakaan dekat sekolah, meskipun aku harus mengeluarkan uang. Dan untuk gratisannya, aku meminjam di perpustakaan sekolah.
Tak banyak koleksi buku di sekolahanku, tapi, aku berhasil juga meminjam buku terbitan Horison buku setebal (kayaknya 700halaman lebih deh :D) kumpulan para sastrawan Indonesia. Dari cerpen juga penggalan novel. Dari sastrawan kawakan tahun 1800an sampai sastrawan termuda era 2000an. Aku sudah lupa siapa saja tapi, aku masih ingat yang temuda dan tercatat di lembar-lembar terakhir buku, Mbak Helvy dan Eliza Handayani dengan penggalan novel science fictionnya, AREA X (Sampai sekarang, aku belum membaca secara penuh :(. Ada gak yang punya, mau pinjem githu :D. Kalau tidak, tolong belikan.
Bertahun merantau dan beranjak dewasa, keinginanku untuk memiliki perpustakaan di kampung halaman masih terpendam. Ku tulis juga dalam angan, ketika aku menikah kelak, aku ingin keluarga suami membawa hantaran buku. Meskipun tak jarang aku dapat julukan, "orang aneh, sok idelais." ah, tak mengapa, toh itu mimpiku... Sudah lama aku ingin memposting cerita ini. Tapi, ia lama tersimpan dalam memori. Ketika mendapatkan award dari mbak Fanda dan Shinta, maka, terfikirlah ide untuk menulis ini. Merasa bangga ketika Allah menemukan aku dengan mereka meskipun hanya melalui dunia maya. Dan, semoga Allah menemukan kita di dunia nyata.
Inilah award dari Shinta, kupajang awardnya, kukerjakan peernya. Kini, giliranku yang akan memberikan award juga memberi peer untukmu :). Award ini, akan ku passing ke beberapa temanku, Sari maniez, Mbak Lidya, mbak Safira, Dah kali yah...??? aku paling lieur kalau mau bagiin award :)
Atau ketika orang tuaku pulang kampung, mereka akan membawa berbagai-bagai majalah2 bekas. Bobo, gadis, Kawanku Aneka Yess ketika itu dan majalah lainnya. Gembira hatiku tak terkata saat itu. Malangnya, saat aku membaca, aku lupa dengan segalanya. Tak sedikit Nenek dan Budheku marah karena aku melalaikan tugasku ngangsu(mengambil air) atau mencari kayu. Panggilan dan seruannya hanya ku tanggapi dengan gumamanku. Alhasil, marahlah mereka, tak segannya mereka mengancam akan membakar semua majalah yang ada. Akupun mengalah karenanya. Dengan terpaksa dan bersungut-sungut ku buat juga ngangsu dan mencari kayu.
Beranjak dewasa terkadang, semangat membacaku pasang surut. Ada saatnya aku rajin dan lebih banyaknya aku malas membaca. Tapi, azamku untuk membeli buku masih tertanam. Tak heran, ketika waku itu aku menuliskan di sebuah buku bahwa, aku harus membeli buku tiap bulannya minimal satu dan kelak, saat aku pulang kampung halaman aku akan mendirikan perpustakaan. Tapi, tulisan itu hanya sekedar tulisan. Gajiku yang tak seberapa sebagai pekerja rumah tangga tak cukup untuk membiayai sekolah. Walhal, aku pun tak selalu membeli buku. kecuali, beberapa majalah favoritku. Banyak cara kubuat, aku sering meminjam dari perpustakaan dekat sekolah, meskipun aku harus mengeluarkan uang. Dan untuk gratisannya, aku meminjam di perpustakaan sekolah.
Tak banyak koleksi buku di sekolahanku, tapi, aku berhasil juga meminjam buku terbitan Horison buku setebal (kayaknya 700halaman lebih deh :D) kumpulan para sastrawan Indonesia. Dari cerpen juga penggalan novel. Dari sastrawan kawakan tahun 1800an sampai sastrawan termuda era 2000an. Aku sudah lupa siapa saja tapi, aku masih ingat yang temuda dan tercatat di lembar-lembar terakhir buku, Mbak Helvy dan Eliza Handayani dengan penggalan novel science fictionnya, AREA X (Sampai sekarang, aku belum membaca secara penuh :(. Ada gak yang punya, mau pinjem githu :D. Kalau tidak, tolong belikan.
Bertahun merantau dan beranjak dewasa, keinginanku untuk memiliki perpustakaan di kampung halaman masih terpendam. Ku tulis juga dalam angan, ketika aku menikah kelak, aku ingin keluarga suami membawa hantaran buku. Meskipun tak jarang aku dapat julukan, "orang aneh, sok idelais." ah, tak mengapa, toh itu mimpiku... Sudah lama aku ingin memposting cerita ini. Tapi, ia lama tersimpan dalam memori. Ketika mendapatkan award dari mbak Fanda dan Shinta, maka, terfikirlah ide untuk menulis ini. Merasa bangga ketika Allah menemukan aku dengan mereka meskipun hanya melalui dunia maya. Dan, semoga Allah menemukan kita di dunia nyata.
Inilah award dari Shinta, kupajang awardnya, kukerjakan peernya. Kini, giliranku yang akan memberikan award juga memberi peer untukmu :). Award ini, akan ku passing ke beberapa temanku, Sari maniez, Mbak Lidya, mbak Safira, Dah kali yah...??? aku paling lieur kalau mau bagiin award :)
Dan yang di atas entu, adalah hasil award coretanku. Dengan susah payah, belajar bikin award hehehe.. Kali ini, aku mau ngerjain ama orang-orang yang dah baik ama aku yang dah ngasih peer sama aku juga, yang sudah sudi mau menjadi sahabat mayakku. dan awardnya untuk, mbak Fanda, Shinta (gak aku link, di atas dah link khan hehehe...) mbak Ely, Buwel, mbak Reni, , Sigit, Neng Rara, Pak Iwan, black_id, bang Atta, Mocca-chi Susy Ella, Prof Ijo, mbak Tisti, Trimatra, azarre juga my sifu Bu Guru Fanny.
Tapi, ada syaratnya dulu. Yaitu, kerjakan soalan-soalan di bawah ini. mo pada contekan gak? ;))
1. Ada tiga cara memasukan monyet kedalam kulkas, bagaimanakah itu? sebutkan!
2. Ada 4 cara memasukan gajah dalam kulkas, sebutkan! (bukan iklan gajah kulkas)
3. Ada sebuah hutan terbakar, semua binatangnya mati, kecuali satu, siapakah dia...?
4. Orang jatuh dari pohon apanya dulu?
5. Binatang apa yang kakinya 3? (jangan protes sama jawaban penanya) Hokeh, cukup itu aja dulu peernya. :) silakan sebarluaskan hehehehe....
1. Ada tiga cara memasukan monyet kedalam kulkas, bagaimanakah itu? sebutkan!
2. Ada 4 cara memasukan gajah dalam kulkas, sebutkan! (bukan iklan gajah kulkas)
3. Ada sebuah hutan terbakar, semua binatangnya mati, kecuali satu, siapakah dia...?
4. Orang jatuh dari pohon apanya dulu?
5. Binatang apa yang kakinya 3? (jangan protes sama jawaban penanya) Hokeh, cukup itu aja dulu peernya. :) silakan sebarluaskan hehehehe....
Dan ini, adalah award dari mbak Fanda, maaf tidak ku bagi2kan sepertinya, sudah banyak yang punya. Makasih banyak yah mbak fanda.
NB: Alhamdulilah, aku sudah dapet seorang penulis yang akan mewujudkan mimpiku mendirikan perpustakaan. Penulis bestseller. Mohon doanya dari temen-temen semua.
50 komentar
hohohoho...makasih awardnya, kayaknya aku tau deh jwabannya ;)
BalasHapusDuuuuh judulnya bikin merinding neh.....
BalasHapustiada rotan ketan pun boleh makan.....siiip kata2 nya...
BalasHapusWaaaah sama ternyata keluarga buwel juga marah2 tuh kalo buwel lagi tenggelam dan larut ke lautan bacaan yang tak betepi...xixiixixi
BalasHapusDuuuuh moga2 cita2 nya terlaksana ya....
BalasHapusDuuuh ternyata buwel dapet award thoh naz...makasih ya.....tapi pe er nya kok gitu...?
BalasHapusPe er nya nggak usah di kerjakan pa pa apa nggak pa pa naz...?
BalasHapusAwasss ya ngerjain bu mods, ntar mogok ga mau nongol pas KBO loh!! [ngancam dulu ah..]. Thanks ya awardnya, tp ga janji pe-ernya. Males mikir, hehehe...
BalasHapuseh..cerita dong tentang rencana bikin perpusnya!!
BalasHapusSaya doakan agar perpustakaannya segera jadi. Eh awardnya terimakasih ya mbak Ana. Saya boyong dulu, sambil mikir...., pe-ernya kok aneh banget ya, hehe.
BalasHapusJawaban prnya itu apa to Mbak, saya juga bingung mikirnya
BalasHapusSelamat dpt aword, mana enak nikah ma buku !
BalasHapusSelamat dpt aword, mana enak nikah ma buku !
BalasHapusSelamat menikmati awardnya buat teman-teman dan met mikir hehe ... Ana, kudoakan impianmu terwujud. Amiin
BalasHapushebat...masih ingat hari bulan pertama kali belajar...
BalasHapusKirain anaz mau nikah ama penulis buku?
BalasHapusAlhamdulillah dapet ewot langsung dari kreatornya nih. keyen lagi.
Makasih yah naz...
ewotnya titip dulu soalnya baru satu yang bisa dijawab.
selamat ya mb atas awardnya..wah sepertinya lagi musim bagi2 award nih..hehehe
BalasHapusHwekekek..
BalasHapusYa ampunn.. pertanyaannya aneh2. Untung ane kaga ditag. Bisa keriting ni alis mikirin jawabannya. Hoho..
slamat ya mbak anaz, tetap semangat
BalasHapusNikahilah aku dengan buku...
BalasHapusMembaca judul di atas, yang pertama terlintas, Anaz tak mau nikah siri...kan nikah siri kagak ada buku nikahnya...???
Anaz kan tau..., PRof paling malez ngerjain Pe-eR...? Yo wis lah, ntar diskusi dulu dengan Einstein..., atau nunggu yang laen dulu, trus nyontek jawabannya...???Kwakk...kkk.....Nice Idea...!!! Ternyata PRof lebih jago dari Einstein...!!! Kkk...kkkk.....
siiip maharnya sangat luar biasa mbak, dukung 100% deh!
BalasHapusklo kisah masa kecilnya ga bisa coment apapun *hny bisa mendesah nafas panjang*
last,trus selamat atas awardnya :)
Wahh... salut ide mendirikan perpustakaan di kampungnya mbak... lanjutkan untuk kesejahteraan rakyat karena lebih cepat lebih baik :D.
BalasHapusMbak anazkia, ternyata saya juga kebagian award nya yah. Maaf untuk majang nya mungkin beberapa hari kedepan. hehhee...
Hododohh... Pe-Er nya bisa gak yah jawabnya...
Thanks ya....
ehehe banyak award ya
BalasHapustukeran link yuk embak
BalasHapusEh.. lagi garap Pe Er toh.... wa..ka..ka.. Pe Er yang dilemparkan lucu juga tuh....
BalasHapus:f he...he...
BalasHapusmakin mantap tu ,,,,
hajar trus..
saya ucapkan terimakasih atas kunjungan yang telah
saudara lakukan,,,
award dibarengi teka-teki?? ga tau jawabannya deh..
BalasHapusjadi ingat ceritaku demi membaca buku harus kucing2an ma ortu..
wah ada hadiahnya neh
BalasHapustengkyu ya Naz
kok nikahnya ma buku?
huehehehehe
buku adalaah gudang ilmu
BalasHapustapi kalau menikah asli dengan buku gmn ya?
hehehehehehehehe
selamat ya untuk ewot nya
wah saya jadi ikut2tan kangen masa kecil mba, saya juga kebagian jamannya majalah kuncung, BP3 yang segituh, jadi kangeeeeeeeeeeennnn ...
BalasHapusSemoga bisa cepat2 pulang dan membuat perpustakaan di tempat mba anaz ya :)
eh iya, kabar2 kalau pulang, biar bisa Kopi darat hehehehehhee
eh lupa, :f, lari ke sini lagi
BalasHapusselamat buat awardnya :)
luar biasa, bisa kenalan sama seorang penulis bestseller, pasti aku doakan semoga terwujud cita2nya mendirikan perpustakaan.
BalasHapusmakasih udah kebagian awardnya
Wah dapat PR plus award nih ya... Makasih ya....
BalasHapusTapi kok soalnya aneh gitu ? Apa ya jawabnya...?
Hmmm..., kayaknya mau nyontek mbak Sinta aja deh, sptnya dia tahu jawabnya hehehe...
Udah ah, mau pulang dulu udah malam nih. Award dan PR aku bawa pulang sekalian ya ?
wow kereenn awardnya...
BalasHapushihihi :))
BalasHapusAna, sdh aku posting awardmu. Tp pe-ernya aku ganti dgn sesuatu yg lebih sip. Moga2 ga keberatan yah... Maklum kalo teka-teki aku nyerah deh!
BalasHapuswah, peer...no way...ambil awardnya dulu deh.he he he..
BalasHapuso ya, dari kecil kamu tuh sudah kutubuku ya? sama dong kayak aku.
boleh gak peernya gak usah dikerjain ? he heh e..
BalasHapuslagi musim ewot ya kayaknya...
BalasHapusselamet buat yang kebagian award
BalasHapusmakasih gak di bagiin award plus pe er hehheh
buwel nyepam banyak pisan wekekkekekke
buku mang sahabat yg setia
semoga cita citanya tercapai ya Naz...Amin
buku yg kamu kasih waktu ketemuan bagus banget serasa jj ke LN nih
datang, mau ngambil award...makasih yaa..
BalasHapuspake ngerjain pr segala ya..??? mmmm...binun jawabnya...hehehe
jadi kalo nanti kamu dilamar pake buku aja ya sbg mas kawinnya? he he he....
BalasHapusbener2 lagi musim award nih :)
BalasHapusOoo...baru ngeh....
BalasHapusku berkunjung jua ke Mr Misterius.....menapk jalan setapak yang masih meninggalkan segores jejak kaki yang pernah terinjak....
Segala persoalan pasti ada pemecahan...., segala aral past ada penangkal...
Seandainya beliau lagi terkurung dalam belenggu kegundahan, semoga....segera mendapat pelita...I hope so....
Kisah yang menarik nih mbak,kenapa gk sekalian aja dibuat novel ato cerpennya?membaca??hal yang menarik juga bagiku,dahulu waktu masih sekolah,perpustakaan menjadi tempat gaul yang paling menarik menurutku,tempat untuk menghabiskan waktu istirahat sebelum masuk pelajaran berikutnya,namun sekarang kegiatan itu sudah mulai berkurang jg aku lakukan,byk faktor,pekerjaan dan internet telah menjadi kebiasaan yg sulit utk ditinggalkan namun sebenarnya masih tetap ada keinginan membaca pada waktu yg khusus,menyisihkan byk waktu utk membaca..mudah2an waktu itu akan ada,karena msh banyak juga buku2 yg sudah dibeli namun masih terbungkus dengan rapinya :)..salam kenal mba ana..
BalasHapusHehe... kebayang deh, pas akad nikah..."dengan maskawinnya sebuah buku bla bla..." :D
BalasHapusKewren ya... :D
Heh, keknya saat postingan ini terbit, aku masih jadi blogger geje :D
Wah ada kuis dan PR ya.
BalasHapussukses acaranya nduk
salam hangat dari Surabaya
Aamiin,,ya Rabb
BalasHapusSuka sekali dengan judulnya. Dan di paragraf pertama, saya juga punya pengalaman yang sama. Bedanya, huruf yang pertama kali saya kenal adalah huruf i. Yang ngajari adalah guru SD kelas satu, namanya Bu Rini.
BalasHapushuahahahaha.... teka tekinya gampang banget #mikirlamaaaaa
BalasHapusPersonal blog, kadang anti sama spammer yang hanya menyebar link. Lebih mengutamakan pertemanan antarpersonal. Komentar kembali dimoderasi masih banyak obat-obatan yang nyepam :D :P